1. Tidur dengan saya.

150 9 2
                                    

"Tidur dengan saya semalam Lea."

Tawaran itu terus terngiang di kepala Lea, seorang wanita kantoran yang sangat terobsesi dengan pria tampan dan seksi. Seperti CEO di perusahaannya, dia menargetkan Lea sebagai korban selanjutnya.

Banyak rumor mengatakan kalau Dean, CEO tampan di perusahaan nya ini adalah seorang pria yang sering bermain dengan wanita hanya semalam. Tapi anehnya, setiap wanita yang telah bermalam dengannya selalu resign dari perusahaan.

Kini pria itu menargetkan Lea, ia sangat ingin menerima tawaran itu. Tapi Lea juga sadar kalau ia tidak mungkin meninggalkan pekerjaannya setelah bermalam dengan Dean, ia sudah memikirkan segala cara agar dapat bermalam dengan Dean dan tidak keluar dari perusahaan dirinya bekerja.

Kini lamunannya buyar, ia tersadar saat seseorang duduk di depannya. Jantungnya berdetak cepat, bagaimana bisa orang yang dirinya pikirkan tadi muncul begitu saja di depannya. Semua mata tertuju padanya, sangatlah tumben kalau seorang Dean makan di kantin seperti ini dan duduk di hadapannya.

Wajahnya tetap terlihat arogan, ia melipat kedua tangannya dan bersandar pada kursi. "Apakah hanya itu yang kamu makan, Lea?" tanyanya setelah melirik makanan catering milik Lea.

"Iya, bapak kenapa di sini?"

Dean mengangkat satu alisnya, "kenapa? Apakah saya harus perlu izin untuk memasukinya?"

Kedua mata Lea membulat, bahkan di saat seperti ini otaknya bekerja dengan tidak benar. Ia justru teringat pada dialog novel dewasa yang telah di baca, dan ia sangat sadar kalau kalimat itu baru saja diucapkan oleh Dean.

Pria itu membuang muka, "sudahlah Lea, saya hanya ingin mendapatkan jawabanmu. Bagaimana untuk malam ini?"

Lea kembali membulatkan mata, kenapa CEO di perusahaan dirinya bekerja seperti ini? Tidak terlihat seperti yang selama ini dirinya bayangkan, dia adalah pria gila sex. Hanya ini yang bisa pikir tentang Dean saat ini.

"Apa ada yang salah dengan matamu Lea?" tanya Dean dengan wajah yang setengah kesal, "setiap aku berbicara kamu selalu membulatkan mata."

"Maaf pak, saya cuma sedikit kaget dengar bapak ngomong langsung seperti itu." Jawab Lea malu, untuk sekarang ia sangat ingin berteriak. Pria tampan itu menatap dirinya lama, bahkan wajahnya merasa akan bolong jika ditatap tajam oleh Dean.

Dia membuang napas, "wanita aneh. Saya juga ingin melihat makanan apa yang kamu makan, apa itu sehat atau tidak."

Dean berdiri dari duduknya, mencondongkan tubuhnya agar bisa membisikkan sesuatu pada telinga wanita di depannya.

"Saya bukan tipe yang akan berhenti karena satu rintihan Lea, tolong jaga tubuhmu agar tetap kuat."

Tubuh Lea kaku, tetapi jantungnya berdegup sangat kencang. Kalau di dalam kamar, mungkin wanita itu akan berteriak sekencang mungkin. Dean seperti karakter dalam novel yang sering dirinya baca, pria tampan dan seksi yang disukai semua orang.

Ia merasa dibuat jatuh cinta dengan ucapan Dean. Tolong siram kepalanya dengan air es, Dean memang sangat berbahaya untuknya. Seperti halnya dia adalah bendera merah bagi Lea.

•••

Lea dengan setelan dress hitam yang sedikit terbuka itu terlihat gusar. Setelah makan malam bersama Dean, ia akan membatalkan untuk bermalam bersama pria seksi itu.

Persetan dengan menghabiskan malam panas dengan pria tampan, ia bukan seorang pelacur yang menghabiskan malam bersama pria sembarangan. Jika dijelaskan pasti Dean akan mengerti maksud dirinya.

Wanita itu keluar dari dalam mobil lalu di tuntun menuju meja Dean yang sudah menunggu dirinya. Mata pria itu meneliti tubuh Lea sangat intens, lalu menatap wajah Lea yang cemas.

Dean's Hidden SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang