SWB ~ 4

2.3K 108 5
                                    

"Jadi kalian kapan mau buat bayinya? " Tanya Rania antusias yang duduk bersama Jestian dan Zizi di restaurant italia langganannya

Zizi dan Jestiyan hanya saling melempar tatapan bingung, tak punya keputusan untuk menanggapi pertanyaan itu.

"Terserah! Aku ikut! Cepat tentukan! Aku dan Zizi tidak punya banyak waktu karena satu jam lagi kami akan meeting" Jestiyan

"Dasar sok sibuk! Huuuu! " Kesal Rania

"Kalau dari aku si harus secepatnya aja ya, biasanya sekali dua kali belum jadi, jadi harus berkali ka..emptttt... " Ucapan Rania terputus saat mulutnya dibekap Jestiyan

"Dia memang agak Asbun" Ucap Jestian ke Zizi sambil memandang sinis ke Rania

"Enak saja! Aku serius! Zizi kapan bisanya? Besok hari sabtu dan minggu kan? Kalau nanti malam gimana? " Tanya Rania antusias

Zizi hanya diam, ia bingung harus menjawab bagaimana.

"Terserah mu" Jawab Jestiyan mewakili Zizi

Jestiyan yakin Zizi pasti merasa bingung, tidak nyaman dan kebingungan, terlihat dari wajahnya yang gusar dan berkeringat.

"Kalau begitu besok saja ya, mau dimana? Aku booking kan hotel ya?" Rania

"Jangan hotel! Bisa jadi masalah besar kalau informasi bocor! " Jestiyan

"Ya mau dimana? Tidak mungkin di mansion kan? zi menurutmu dimana? Ah apa dirumahmu saja? Ya! Itu ide bagus! Lebih aman! Tidak akan ketahuan" Rania bertepuk tangan karena mendapatkan ide bagus

"Kamu ini, nanya tapi dijawab sendiri! Biarkan dia berpikir dulu!" Tegur Jestiyan

"Hih apasih ikut-ikut? Orang aku lagi ngomong sama zizi! " Sungut Rania

"Terserah!! " Jestiyan

"Mau nggk zi? " Tanya Rania

"Iya tidak apa-apa bu" Jawab Zizi sambil berusaha tersenyum

"Okeeeee jadi besok kalian bikin bay.. Emphttt" Lagi-lagi mulut Rania dibekap oleh Jestiyan, sesekali Zizi tertawa kecil melihat interaksi tom and Jerry itu.

~Secretary with Benefits~

"Kalau kamu tak nyaman.. " Ucap Jestiyan tiba-tiba saat Zizi sedang membereskan berkas-berkas untuk meeting barusan

"...kita berhenti saja" Lanjut Jestiyan membuat Zizi menghentikan gerakannya

"Saya akan coba bilang dengan Rania untuk cari cara lain, jangan khawatir uang yang aku kirim untuk membayar rumah sakit sahabatmu bisa kamu cicil! " Jestiyan

"T-tapi.. " Selak Zizi dengan wajah panik

"Apakah kamu diancam Rania? " Tanya Jestiyan yang bisa menebak alur drama ini

Zizi mengangguk kecil

"Kamu diancam akan dipecat dan namamu akan masuk daftar hitam diseluruh perusahaan kota ini? " Jestiyan

Lagi-lagi zizi mengangguk, setelahnya Jestiyan tertawa sumbang, hapal betul dengan tingkah Rania.

"Maafkan dia ya, dia memang licik, bahkan saya tak pernah bisa melawannya. Dia sebenarnya baik tapi caranya saja yang salah" Jestiyan

"Tidak apa-apa Sir. " Zizi

"Baiklah.. " Jestiyan berdiri dari acara duduknya lalu berjalan mendekat ke arah Zizi.

"Mari kita pulang kerumahmu" Ajak Jestiyan sambil mengulurkan tangan kanannya ke Zizi

~Secretary with Benefits~

Secretary with Benefits (Nosung) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang