Rora memainkan jari-jari mungil Chiquita, Rora bersama Chiquita Karna keduanya baru saja kembali dari thailand, Rora menginap di sana sebelumnya.
"Kak Ruka kenapa lama?" Chiquita merengek membuat Rora gemas seketika.
"Sabar dek, macet" ucap Rora pada Chiquita yang sudah bete.
Rora mengeluarkan onigiri dari kotak bekalnya untuk Chiquita, gadis itu merengek pasti karna lapar.
Chiquita memandang onigiri itu dengan sumbringan ia senang kakaknya itu sangat peka terhadapnya.
"Makasih kak Roraaa" ucapnya mengecup pipi Rora sekilas, Rora terkekeh gemas wajahnya memerah.
Pemandangan barusan disaksikan langsung oleh Ruka dan Rami, mereka berdua saling melirik.
"Mereka pacaran kak?" Ruka menggeleng jujur ia juga tak tau hubungan antara Rora dan Chiquita.
Rami agak sedikit lega, pasalnya dirinya belum benar-benar melupakan Ahyeon, walaupun Chiquita tak tau apapun Rami tetep kesal padanya.
"Ram jangan bengong" Rami menyusul Ruka yang sudah berjalan mendekati kedua sejoli yang tertawa bersama.
"Rora Canny?" Chiquita menoleh begitu juga dengan Rora, Rora langsung memeluk tubuh mungil kakak sepupunya sedangkan Chiquita hanya menyaksikannya, ia lebih tertarik pada roti melon yang diberikan Rora padanya barusan.
"Kak Michelle!" Rora berseru menubruk Ruka yang hampir saja terjungkal jika Rami tak menahan tubuhnya.
"Astaga pelan-pelan Dain" Rami menggeleng pasalnya gadis bermulut pedas itu jika sudah bertemu dengan Ruka ia akan menjadi manja.
"Kak Michelle kenapa makin lucu?" Rora mendapat cubitan cukup keras pada lengannya.
"Stop deh" Ruka memutar matanya malas Rora adalah satu-satunya adik sepupunya yang berani berkata jujur padanya.
"Kak Hazel?" Rami hanya mengangguk pelan, Rora lantas memeluknya untuk melepaskan rindu.
Ruka menatap Chiquita, ini kedua kalinya Ruka bertemu dengan gadis thailand itu pasalnya ia pindah ke Jepang saat Chiquita mulai tinggal di Korea.
"Canny?" Chiquita hanya mengangguk pelan jujur ia tiba-tiba merasa awkward saat melihat Rami.
Rora memberikan kopernya pada Ruka "Bawain kak, aku mau ngegandeng ni bocil" ucapnya lalu menarik Chiquita dan meninggalkan Ruka juga Rami yang sudah menatapnya tak percaya.
"Ga berubah ya, tetep kurang ajar" gumam Rami yang terdengar di telinga Ruka, Ruka terkekeh tetapi tetap membawakan Koper milik Rora dan Chiquita yang tidak terlalu berat menurutnya.
Selama perjalanan Rora tak berhenti berbicara Ruka dan Rami hanya mengangguk saja, Chiquita tak perduli ia asyik dengan susu coklat miliknya.
Rami tak berhenti menatapi bagaimana Rora memperlakukan Chiquita, tangan Rora selalu menggenggam erat tangan kecil Chiquita.
Rami itu terlewat peka, ia sadar bahwa Rora memperlakukan Chiquita lebih spesial dari pada memperlakukan sepupunya yang lain.
Kita singkirkan Asa yang sangat anti bersosialisasi dengan Rora, Rami tau tatapan Rora pada Chiquita itu berbeda.
"Naksir sih ini fiks" batinnya saat melihat Rora membantu Chiquita membukakan botol minuman soda itu.
Ruka sendiri sibuk menyetir walaupun sesekali melirik kearah belakang melalui kaca, ia tau Rora menyukai Chiquita karna Rora sangat terbuka padanya.
Setelah sampai lagi-lagi Ruka dan Rami lah yang membawakan koper milik kedua yang termuda itu, sementara Rora Dan Chiquita sudah terkagum-kagum dengan rumah Oma mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
|•Relationship•|
Random[15+] bahasa non baku ⚠ gxg << but no 18+ banyak typo abaikan! update sesuai mood ᵕ̈ Bagaimana jadinya jika cucu dari keluarga Adityawarman disatukan dalam rumah besar milik sang oma? dimana dalam rumah ini mereka benar-benar harus terlihat seper...