🦋&🧸&🐬

750 77 25
                                    

Asa meletakan sembarangan ranselnya, tubuhnya benar-benar lelah untungnya ini hari terakhir ia sekolah karna keesokan harinya sudah memasuki masa liburan.

"Asa" Asa menoleh Mina sudah berdiri dihadapannya dengan wajah datar.

"Bunda" Asa segera membungkuk pada ibunya untuk memberikan penghormatan.

Mina mengelus surai panjang putri bungsunya.

"Bisa bunda minta tolong sama Asa?" Asa bingung tapi tetep mengangguk untuk menjawab ibunya.

"Bunda dan ayah harus kembali ke Amerika besok, kak Isa melakukan jadwal operasi sayang" Asa diam saja mendengar penjelasan ibunya, kakaknya Isa memang dibawa ke Amerika untuk mendapatkan pengobatan yang bagus.

"Lalu bunda mau minta tolong apa sama Asa?" Mina tersenyum tipis.

"Oma kesulitan di Korea, dia minta Asa untuk tinggal disana sementara lagipula bunda sama ayah memang berniat untuk menitipkan Asa karna ga mungkin Asa ikut ke Amerika" sedikit terkejut tetapi Asa memilih mendengarkan ibunya hingga selesai.

"Asa mau kan? tinggal sama Oma" Asa berfikir sejenak lalu mengangguk pelan serta tersenyum tipis.

Mina melebarkan senyumannya memeluk putri bungsunya dengan erat "Disana Asa ga sendiri ko, ada ke-enam sepupu kamu disana" Asa melebarkan matanya perasaannya mendadak tak enak.

"Enam? siapa bunda" ujarnya membuat Mina terkekeh karna wajah anaknya terlihat sangat menggemaskan.

"Ruka, Pharita, Ahyeon, Rami, Rora dan si mungil Chiquita" Asa hampir menjatuhkan ponsel yang ia genggam kala mendengar salah satu nama orang yang menjadi pujaan hatinya selama ini.

"Apa!?" Mina terkejut mendengar Asa yang tiba-tiba menaikan nada bicaranya.

"Kenapa sayang?" Asa menggeleng kaku lalu tersenyum paksa pada Mina "bunda Asa ke kamar ya mau packing" Mina mengangguk membiarkan Asa mengatur dirinya sendiri.

Asa benar-benar tak masalah jika ada Pharita yang pernah menjambak dirinya, tetapi Rora? Asa tak bisa menahan sikapnya pada gadis bermulut pedas itu.

"Aghh Kenapa jadi gini sihh" Asa memijat keningnya yang mulai pusing mengingat bagaimana hatinya selalu terasa ingin meledak jika berdekatan dengan Rora.

"Bunda, Asa tuh ga bisa deket-deket Rora" racau Asa sambil mengacak-acak barang-barang yang tersusun rapih di meja belajarnya.

"Shitt" maki Asa pada notifikasi yang muncul diponsel miliknya.

Asa ga pernah tau alasan Pharita menjambak dirinya dulu, yang ia tau adalah Pharita kesal karna Asa merebut remot televisi dari tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asa ga pernah tau alasan Pharita menjambak dirinya dulu, yang ia tau adalah Pharita kesal karna Asa merebut remot televisi dari tangannya.

Karna hubungan Pharita dan Ruka adalah hubungan rahasian antara keduanya, hanya Ahyeon yang mengetahuinya karna tak sengaja melihat kedua oknum itu asik berciuman didepan ruang tamu.

|•Relationship•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang