Pagi pertama dari ketujuh gadis Adityawarman menjadi hal yang asing untuk mereka, meja makan yang hening membuat Rora tak selera makan.
Rora memandangi Chiquita, pipinya penuh dengan makanan yang tersedia di meja.
Rora mengambil tisu membersihkan noda makanan yang berantakan pada mulut Chiquita, sementara Chiquita tak merasa terganggu sama sekali dengan yang dilakukan Rora.
Ruka menatap datar melihat bagaimana Rora memanjakan gadis thailand itu, Ruka meletakan makanan pada piring kosong Rora.
"Ra kamu makan juga, jangan sibuk ngurusin Canny aja" Rora menoleh dan mengangguk.
Suara nyaring dari garpu dan sendok yang di lempar ke arah piring mampu membuat Chiquita tersedak, Ruka melongo Rora dengan cepat langsung memberikan minum pada Chiquita.
Pelakunya Pharita yang memiliki kesabaran setipis tisu, hal kecil yang dilakukan Ruka bisa berpengaruh besar pada Pharita.
Ruka memutar matanya malas, satu hal yang ia tak suka dari Pharita adalah bagaimana gadis itu tak bisa mengontrol emosi pada dirinya.
"Kak kenapa deh?" Rami bertanya saat melirik Pharita yang wajahnya menahan kesal.
Pharita menggeleng pelan, pasalnya perhatian kecil yang diberikan Ruka pada Rora bisa membuat dirinya memanas.
Ruka melanjutkan makannya tanpa memperdulikan tatapan kesal dari Pharita kepadanya.
Siang ini ketujuh gadis bermarga Adityawarman itu berkumpul di depan ruang tamu untuk menonton bersama.
Ruka bersandar pada Rami yang ada disebelahnya, sementara Ahyeon sibuk menatapi Chiquita dan Rora yang sangat menempel.
Asa memeluk lengan Pharita, membiarkan gadis bermata tajam itu bersandar padanya.
Chiquita sadar Ahyeon terus menatapnya, dengan santainya mengecup pipi chubby Rora yang sibuk membaca buku.
Ahyeon mengalihkan matanya saat melihat adegan yang bisa membuat dirinya sakit hati, Chiquita tak berbicara padanya sekalipun saat mereka berpapasan gadis itu bahkan memutuskan eye contact saat mata mereka bertemu.
Ia tau mengapa gadis thailand itu menjadi sangat Asing padanya, dulu Rami pernah melabrak Chiquita yang terlalu menempel pada Ahyeon.
Setelah itu Chiquita menjauh darinya bahkan Ahyeon juga memutuskan hubungannya dengan Rami.
Ahyeon memang kekasih Rami, tapi hatinya selalu ada pada Chiquita yang bisa membuatnya nyaman dalam waktu sebentar.
Ahyeon memaki-maki dirinya didalam hati, kesalahan di masa lalu jelas adalah salahnya, bukan salah Rami maupun Chiquita.
Tapi ia lah yang membuat hubungan persaudaraan Rami dan Chiquita menjadi kacau, padahal dulu Rami sangat menyayangi Chiquita dan memperlakukan gadis itu seperti adiknya sendiri.
"Bagus Yeon lo ngerusak semuanya" Gumamnya sambil memukuli kepalanya, Ruka menahan tangan Ahyeon.
"Kamu ngapain Yeon, pusing?" Ahyeon menggeleng ia segera beranjak untuk pergi karna tak tahan dengan tatapan dari semua sepupunya.
Ruka menggeleng pelan, meninggalkan ruang tamu yang menjadi hening seketika Pharita menyusul Ruka yang sepertinya kembali ke kamarnya.
Rami maupun Asa hanya diam saja tak berniat bergabung dengan kelakuan aneh sepupunya.
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
|•Relationship•|
Random[15+] bahasa non baku ⚠ gxg << but no 18+ banyak typo abaikan! update sesuai mood ᵕ̈ Bagaimana jadinya jika cucu dari keluarga Adityawarman disatukan dalam rumah besar milik sang oma? dimana dalam rumah ini mereka benar-benar harus terlihat seper...