Di antara banyaknya jenis arwah yang pernah Greya temui. Hanya satu yang membuat Greya tidak pernah ingin bertemu dengan sosok itu.
Yaitu arwah mantan pacar satu-satunya semasa remaja, lebih tepatnya orang yang menjadikan Greya sebagai bahan taruha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⋆⭒⋆
SEPECIAL FLASHBACK
"Lo tahu apa akibatnya kan shaka, kalau lo tetap nekat ketemu sama dia lagi," bisik perempuan, yang jarak umur nya tidak jauh beda dari Shaka.
Shaka mengepal tangannya. "Jangan sampai lo libatin dia dalam urusan ini!" desis Shaka, mata nya menatap sengit pada perempuan yang asik menyeruput secangkir kopi di depannya.
"Tergantung, kalau lo nurut sama gue, dia ga bakalan gue ganggu. Tapi, kalau lo masih sama dia sampai saat penyerahan jabatan nanti, siap-siap aja liat hasil dari permainan gue."
"Sialan! Lo ga berhak buat ngekang gue kayak gini bitch!" bentak Shaka, lalu meneguknya kopi nya emosi.
Perempuan itu mengangkat sebelah sudut bibirnya. "Gue berhak tuan muda Arshaka Ajendra! Salah satu tugas yang paling menyebalkan yang gue dapet, ya ngurusin bajingan kayak lo buat jadi penerus yang baik nantinya," dengus nya, kemudian beranjak dari sana, tidak lupa memakai kembali kacamata hitamnya, Lalu melenggang pergi dari ruangan direktur tersebut.
"Arghh! kenapa semuanya jadi rumit gini sih." Shaka mengacak-acak rambutnya frustasi, melirik ponselnya yang berdering, Shaka segera menyambar tas ranselnya lalu keluar dengan tergesa-gesa.
Mengabaikan para bodyguard yang berjaga di depan lift, Shaka juga menyuruh supir nya untuk pulang terlebih dahulu, karena Shaka akan pulang dengan motor nya sendiri.
Sang supir agak keberatan karena membiarkan Tuan nya pergi sendirian, tapi karena Shaka terus memerintah, akhirnya laki-laki dengan jas hitam itu pun dengan berat hati membiarkan Shaka pergi.
Tidak lupa Shaka mengenakan jaket kulit untuk menutupi seragam sekolahnya saat mengendarai motor besar tersebut, lalu dengan cepat tinggi Shaka meninggalkan gedung pencakar langit tersebut.
Lagi-lagi ponsel Shaka terus berdering saat di perjalanan, kali ini di sertai notifikasi. Shaka pun berhenti sejenak dan mengeluarkan ponsel nya sambil menggerutu dibalik helm full face nya.
Bian🐶
Bian🐶 Ka, Greya dalam bahaya!
Shaka gue ga peduli Jing!
Bian🐶 GUE SERIUS! SI SAGA BERULAH LAGI! KALI INI TARGETNYA GREYA
