Bobby yang baru saja pulang dari sekolah, langsung masuk ke dalam Rumah nya yang gelap. Dalam rumah nya seperti tidak ada seorang penghuni karena terlalu sepi dan gelap, rumah nya memang selalu seperti itu. Tidak ada yang akan menghidupkan lampu terkecuali kalau dirinya sudah pulang, kalau pun ada sahabatnya Rain di rumah. Pemuda itu pasti tidak akan pernah mau menghidupkan lampu, dia lebih suka dengan suasana yang gelap.
Bobby menghidupkan salah satu lampu yang berada di ruang tamu "astaga! Apa yang kau lakukan di sana? " Ucap Bobby sedikit berteriak karena terkejut. Bobby terkejut karena mendapati Rain yang sudah seperti mayat, pemuda itu ternyata tak bergerak sejak tadi pagi. Sepertinya terlihat dari raut wajahnya kusam pemuda itu terlihat dia sudah menghasilkan banyak waktu untuk tidur.
Bobby berjalan mendekati Rain, dia menyentuh jidat pemuda itu "kau sangat panas, sepertinya kau demam parah" Ucap Bobby panik
Sedangkan orang yang sedang Bobby cemaskan itu hanya tersenyum, dia tersenyum dengan senyuman yang jarang dia tunjukkan pada siapapun.
"Kenapa kau tersenyum? " Tanya Bobby heran
"Kau mencemaskan aku? " Kata Rain dengan wajah polos nya
"Apa kau sudah gila? Aku ini teman mu, tidak mungkin aku tidak mencemaskan mu! " Ucap Bobby memukul jidat Rain kuat, sampai membuat si empunya jidat menjerit kesakitan.
"Aku baik-baik saja tidak pernah menghawatirkan aku" Ucap Rain segera bangkit dari tempat tidurnya, dia berlari masuk ke dalam kamarnya.
Begitu lah Rain, dia manusia yang aneh yang pernah Bobby jumpai. yang Bobby tahu tidak ada manusia yang suka dengan sakit, tapi Rain dia suka dengan sakit.