Karena tidur cukup lama membuat Mata Rain tidak bisa mengantuk saat malam hari . Hari semakin gelap waktu sudah menuju pukul 1:00 malam, di mana semua orang terlelap dalam tidurnya mereka. Namun tidak dengan Rain, pemuda itu saat ini tengah duduk di bawah tepi ranjang nya. Matanya menatap ke arah luar jendela yang terbuka, memandangi perlampuan kota yang terang.
Di tengah lamunan nya, tiba-tiba saja Rain teringat dengan nasehat sang Ayah tercinta sebelum ia berpulang.
Sang Ayah berpesan dengan penuh kasih dan harapan yang dia tanam di dalam hati putra nya itu katanya "Nak, apapun yang terjadi jangan pernah menyerah! " Kata itu lah yang membuat Rain tetap bertahan menjalani kehidupan yang penuh dengan lika-liku, di mana kehidupan seolah menolak nya untuk bertahan.
Tak terasa air mata yang sejak tadi ia tahan, kini sudah mengalir deras membasahi wajah mulus nya. "Maaf Ayah, sepertinya aku tidak sanggup hidup seperti ini" Ucapnya sambil menangis
Malam yang dingin ini Rain kembali larut dalam tidurnya lagi, dengan baju kemeja milik Ayahnya yang dia peluk dengan sangat yang menemani setiap kali ia akan tidur.
Rain sangat suka dengan tidur,katanya tidur membuat nya lepas dari masalah kehidupan yang membosankan. Hanya dalam tidur dapat membuatnya melihat kehidupan yang indah dalam mimpinya.