[REVISI]
"Ciciii, mau kiss duluu,"
"Ini Ci, pake helmnya dulu. Sini, dedel pakein,"
"Ci, cici kerumah sakit sekarang ya ci"
"Adel, Ci.. "
Ingat ini cuman cerita fiksi ya!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- - - -
Hari-hari berikutnya, Shani, Antonio dan Gracia bergantian menjaga Adel di rumah sakit. Mereka selalu berada di samping Adel, memastikan dia mendapatkan perawatan terbaik dan merasa nyaman.
Setelah kurang lebih satu minggu, kini kondisi Adel semakin membaik. Dokter memberikan kabar baik bahwa Adel sudah bisa pulang untuk melanjutkan pemulihan di rumah. Hari itu, dengan hati yang penuh kebahagiaan, mereka meninggalkan rumah sakit bersama.
Selama perjalanan pulang Adel tertidur dengan kepala yang diletakan di paha Shani begitupun shani yang ikut terlelap dengan menyenderkan kepalanya ke belakang. Sedangakan sang Papi, Antoni yang mengemudi dan Gracia duduk di kursi samping kemudi.
"Liat deh sayang. Anak-anak kita kalo lagi tidur wajahnya damai banget," ucap Mami sembari memandangi wajah anak-anaknya.
"Hahaha, iya sayang adem banget ngeliatnya," ucap Papi yang melihat dari kaca yang ada diatas kemudi.
"Semoga mereka akur terus ya, selama kita ga disamping mereka," ucap Mami.
"Iya sayang, pasti mereka akan saling menjaga," ucap Papi.
"Aku harap begitu,"
Setelah kurang lebih 30 menit kini mobil Maheswara family sudah memasuki komplek perumahan mereka.
Tinn... Tinn...
Mendengar suara klakson mobil, satpam yang berjaga segera membukakan gerbang. Kini mobil Maheswara family sudah memasuki pekarangan mansion mereka. Gracia turun dari mobil dan hendak membangunkan anak-anaknya.
"Sayang bangun yuk, udah sampe rumah ni," ucap Gracia lembut sambil mengusap pucuk kepala shani.
"Eunghhh... udah sampe ya, Mam," ucap Shani sambil mengucek matanya.
"Iya sayang, bangun dulu ya nanti tidur lagi didalem kalo masih ngantuk. Dedeknya dibangunin juga," ucap Mami.
"Iya Mami," ucap Shani.
"Mami masuk rumah duluan ya," ucap Gracia lalu melangkah masuk ke dalam mansion.
"Dek, Dedek. Bangun yuk udah sampe rumah sayang," ucap Shani pelan sambil mengusap kepala Adel. Namun sang empu tidak terusik sedikitpun.
"DEDEL BANGUN HEI!!" ucap Antonio.
"Astaga Pi, ini Dedel tidur apa mati suri sih!?" ucap Shani.
"Papi gendong aja deh pi ke kamar Dedel," pinta Shani.
"Dih apaan gamau ya, Adek kamu itu berat yang ada pinggang Papi ntar encok lagi," ucap Papi.
"Kamu aja sana yang gendong,"
"Malazz," ucap Shani memutar bola matanya.
"Gabisa pake cara lembut ini mah, Ci," ucap Antonio.