1. Permulaan

907 70 15
                                    

Hai! Aku Alam anak tunggal nya Mama Papa. Berumur 16 tahun Duduk dibangku SMA kelas 10. Sama seperti remaja lainnya aku hanya seorang pelajar biasa yang memiliki rasa ingin tahu yang amat tinggi.

Aku adalah penduduk Uni Gaia yaitu tempat dimana tanah dan tumbuhan tumbuh normal dan menurut ku ini tempat yang biasa saja dan beberapa ada yang mempunyai kekuatan Bisa mengendalikan fenomena alam. Terkadang pengendali alam sangat menyebalkan karena membuat kaget suasana.


Sekarang aku sedang sarapan untuk berangkat sekolah, semangat membakar jiwa ku, kira-kira hal baru apa yang akan ku pelajari saat disekolah ya?

Selesai sarapan Mama ku yang cantik, Rambut lurus nya Terbentang hingga punggung mengenakan pakaian kantor seperti biasanya.

"Alam! ayo cepat masuk ke mobil sekolah sudah menunggu mu ini!" Teriak mama, "Siap Bu bos!" balasku.

Perjalanan seperti biasa melihat pemandangan kota ku yang terdapat bangunan-bangunan dari batu bata yang rapi dicat warna warni. Diselingi mengobrol dengan Mama tak terasa sudah sampai sekolah.

Aku angkat kaki dari mobil dan memberi tangan ku kepada mama untuk salam. Kaki ku berjalan kesekolah menuju kelas ku. Sekolah ku bewarna biru terang bangunan bertingkat walau tidak begitu luas.

Tapi aku nyaman sekolah disini, sambil menunggu bel masuk aku mampir ke kantin untuk membeli makanan. Setelah itu aku berjalan menuju kelas ku kelas XPhase5.

Salah satu alasan aku betah disekolah ku adalah teman teman ku yang supportif. Saling senyum sapa selalu. Teman sebangku ku sudah masuk kelas, Dion namanya berperawakan tinggi kurus dan wajah tegas akan tetapi memiliki tatapan tulus Dengan rambut yang lumayan berantakan. Ya style rambut jaman sekarang begitu si.

Bel berbunyi, Prak prak Begedebuk murid-murid bergegas memasuki kelasnya masing- masing. Saat suasana sudah tenang di pukul 07.00, 5 menit kemudian langkah kaki terdengar menuju ruang kelas dengan irama yang elegan. Bu Siwa guru Biologi kami. Berambut pendek bergelombang, perawakan tak tinggi tak juga pendek dan proposional.

"Selamat Pagi anak-anak," salam bu Siwa kepada murid murid sembari meletakkan barang dimeja dan duduk dengan santun.

Pelajaran berjalan dengan normal saat itu hanya materi saja yang disampai kan bu Siwa sampai hujan deras petir secara tiba tiba, menyebabkan petir menggelegar dan menyambar atap sekolah ku.

JEDERRR "Aaaaaaaaa!" teriakan terkejut teman-teman kelasku. Hal ini sudah biasa di Uni Gaia karena ulah pengendali cuaca untuk kepentingan nya sendiri.

"Tetap tenang anak-anak semua akan baik baik saja," Bu Siwa Menenangkan.

Aku sendiri loncat dari kursi ku karena ak juga kaget hehe walau sudah terbiasa tapi tetap aja kaget.

Pelajaran Berjalan normal dan menyenang kan, biologi adalah salah satu mata pelajaran favorit bagiku karena mempelajari tentang kehidupan bahkan diri sendiri.

****

Bel istirahat berdering saat nya beranjak ke kantin bersama teman sebangku ku si Dion.

Kami berdua jalan santai menuju kantin, berbekal uang 10.000 saja di kantin sekolah ku sudah mendapatkan semangkok bakso lezat.

Temanku Dion membeli se piring mie goreng dan duduk bersampingan dengan ku di kursi dan meja panjang bewarna merah maroon.

Disekolah ku Terdapat 12 Kantin berjejeran rapi, menjual berbagai jenis makanan lezat dan rasa yang khas.

UNIVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang