5. Dunia Emosional

83 32 4
                                    

WOAAAHHHHHHHHHHHHHHH!!

Setelah pingsan, tiba-tiba aku muncul di langit-langit biru. Tubuhku menghujam jatuh ke bawah.

Aku berteriak kencang. Dada ku terasa sesak karena efek jatuh dari ketinggian. Wajah ku menghadap ke bawah melihat dataran.

Dari waktu ke waktu kecepatan terjun ku semakin cepat. Aku merasa tubuh ku tertimpa sesuatu karena tekanan yang sangat besar.

Dibawah aku melihat hutan hijau, dan ditengah nya ada sebuah lahan padang rumput kosong. Aku masih berteriak, jarak ku dengan lapangan itu sudah dekat.

Aku memejam kan mataku, Dalam hitungan detik lagi aku terjatuh, dan tubuh ku menghantam tanah.

1, 2, 3, 4, 5,

ZAPPP!

Hey! aku tidak merasakan hantaman tubuh ku ke tanah. Aku menghentikan teriakan ku, pelan-pelan ku buka mataku dan melihat sekitar.

Dimana aku?
Sekarang aku berada di sebuah tempat minim cahaya, ruangan silinder dengan luas sekitar 5m² dan dinding terbuat dari bebatuan abu-abu. Diatas sana terdapat satu buah lampu redup untuk pencahayaan.

Aku memutar-mutar badan ku untuk melihat sekeliling. Hanya batu abu yang ku lihat. Tidak ada pintu atau apa pun disini. Sunyi, Sepi

Apa yang akan ku lakukan sekarang?
Terjebak di ruangan remang-remang, tidak ada harapan. Aku tahu ini hanya mimpi tapi terasa sangat nyata.

Aku memutuskan duduk di lantai semen.
Bosan, dan aku melipat tangan ku untuk tempat menempelkan kepala. Aku memejamkan mata.

Sejenak aku berpikir apa yang aku lakukan selanjutnya. Aku tahu ini bukan sebuah mimpi biasa lagi.

Tiba-tiba aku mendapat ide. Hey! didalam mimpi ada beberapa jenis, diantaranya adalah lucid dream. Lucid Dream adalah ketika seseorang bermimpi tapi ia bisa mengendalikan mimpi tersebut.

Aku berdiri mencoba memunculkan pintu didepan ku supaya aku bisa keluar. Konsentrasi adalah kuncinya, karena aku sedang pingsan kemungkinan terbangun lebih kecil daripada saat tidur.

Aku berkonsentrasi memunculkan sebuah pintu. Aku membayangkan membentuk pintu yang ada di dinding bebatuan depan ku sekarang.

Setelah beberapa detik tidak muncul, baiklah akan kucoba lebih keras. Ayo munculah, pasti ada pesan didalam mimpi ini.

Aku mencoba kedua kali nya dan__.

POP!

Muncul sebuah pintu tanpa gagang seukuran ku dengan warna cokelat. Pintu itu memiliki motif aneh dengan simbol bintang kuning di tengah.

Aku mencoba melangkah untuk mendekati pintu itu. Saat ku sudah dekat dengan pintu itu, tiba-tiba gagang pintu bewarna hitam terbentuk. Aku menatap nya kaget, lalu aku mencoba untuk membuka pintu tersebut.

Aku menyentuh gagang pintu dan membuka nya perlahan. Pintu kubuka sedikit, untuk mencegah hal buruk terjadi. Selarik cahaya keluar, aku membuka pintu itu lebih lebar lagi.

Tak terduga! jika kamu melihat apa yang ku lihat maka kamu sangat lah terkejut. Yang ku lihat adalah sebuah kamar dengan cat cream yang luas nya 7m², dengan kasur putih juga ada meja belajar diantara lemari dan rak buku di samping dinding.

KREKKKK

Terdengar suara pintu terbuka di samping. Ada seseorang! dan, hey orang tersebut adalah aku sendiri, Tinggi, kurus dengan wajah tirus, dan rambutnya lumayan berantakan. "Diriku" itu sedang bernyanyi dengan riang memasuki kamar sampai ia menatap ku.

UNIVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang