10. Problematika Kehidupan

4 3 0
                                    


Wushhhh!

Pintu portal ungu terbuka, berputar-putar menghantarkanku ke tempat pertama aku di Uni Psyche. Gubuk Bibi Audrey. Saat aku tiba di gubuk, portal ungu itu mengecil lalu sirna.

Bibi Audrey sudah duduk menunggu ku di meja makan di tengah ruangan. Bibi menyapa dengan senyuman tulus nya seperti biasa.

"Bagaimana nak?" tanya Bibi.

"Yah begitulah bi menyebalkan sekali, aku berputar-putar kesana kemari, diajak olahraga dengan roh jahil itu," jawab ku melas karena kelelahan.

Bibi tertawa kecil, astaga. "Sejauh ini bagus nak tingkatkan lagi, kamu teruslah berlatih teknik mu seperti peluru kejut dan taman roh. Sepertinya kamu mulai terbiasa saat ini karena imajinasi mu mulai meningkat pula."

"Omong-omong kamu mau pulang ke Uni Gaia? ini sudah hari minggu malam dan seperti nya Mama kamu sudah tertidur, juga cloning mu," ucap Bibi.

"Oh sudah hari minggu? Tapi waktu disini hanya selisih beberapa jam saja ya bi? Kalau begitu aku ingin pulang, karena aku juga ingin merasakan sekolah dan bertemu dengan teman ku langsung," ucap ku semangat.

"Iya nak hanya beberapa jam, baiklah akan ku antar, sementara Bibi ingin disini dulu. Jadi kamu disana bersama cloning Bibi, sama persis seperti Bibi kok gerak-gerik nya jadi jangan khawatir."

"Baiklah, oiya bagaimana dengan kembaran ku?" tanya ku penasaran.

"Oh, kembaran mu akan menghilang nak, saat kamu berada disana," jelas Bibi.

Aku menyetujui bibi, dan langsung saja jari-jari Bibi terangkat, berputar dengan anggun membuat portal di belakang ku.

Tetiba aku teringat sesuatu. "Tunggu sebentar bi!" aku berbalik membiarkan portal yang masih menganga.

"Ada apa nak?" Bibi menghentikan gerakannya, akan tetapi portal masi terbuka.

"Bibi bisa baca ini? Saat aku menangkap roh itu. Buku ini menulis data dari roh tersebut dengan sendiri nya."

"Oh baiklah, kemari," ucap Bibi sambil menyiapkan bangku untukku.

Aku duduk dibangku samping Bibi Audrey, dan mengeluarkan buku ajaib ini untuk kuserahkan kepada Bibi.

Bibi membuka lembar pertama dari buku ajaib itu dan matanya mulai menyapu isi halaman.

"Roh Kejahilan tingkat I, roh hina tingkat rendah. Membuat seseorang sering memancing amarah orang lain, menganggu orang lain, dan senang melihat orang lain kesusahan."

"Jangan lah takut menghadapi nya, sungguh ia lebih lemah dari apapun," bibir Bibi berhenti membaca lalu buku itu diberikan kepadaku kembali.

"Huruf apa itu bi? Kenapa sangat asing bagiku?" ucapku dengan penuh tanda tanya.

"Huruf kuno dari Uni Psyche beratus-ratus tahun yang lalu, biasanya yang dapat membaca nya adalah orang yang sudah menggali ilmu lebih dalam tentang uni ini."

"Bibi mempelajari huruf ini saat Bibi menemukan buku tua di sebuah reruntuhan, Bibi tertarik dengan buku itu dan membawanya ke gubuk ini untuk dipelajari," jelas bibi.

Bibi menutup buku itu kembali dan memberikannya kepada ku. "Lambat laun kamu pasti penasaran tentang ilmu uni lain selain uni mu nak, Uni Gaia adalah tempat dimana semua ilmu saling setimbang," jelas Bibi.

"Uni lain mengalami fenomena yang dinamakan Dominasi Pengetahuan yaitu ilmu yang sangat menonjol di suatu uni yang membuat ciri khas di uni tersebut, seperti Uni Psyche menonjol tentang ilmu psikologis/jiwa manusia."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNIVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang