Isu ke dua; Yagie Kato

8 1 0
                                    

Kembali ke waktu semula...

*By Tony*

"Sudah pukul 7 pagi, sudah pukul 7 pagi, jangan malas tuan. Ayo bangun. " Terdengar suara Reno sedari tadi membangunkanku.

"Hoahmmm..., ada apa sih Reno membangunkanku. " Ucapku kesal karena di bangunkannya, maklum aku semalam bergadang sampe jam 3 guna menyelesaikan kerjaanku.

"Tuan lupa hari ini tuan harus berangkat ke konser Yagie Kato, bukan tuan yang sudah membuat jam alarm untuk hari ini. " Jawab Reno kemudian.

"Oh iya. "

Aku yang sadar langsung terbangun dari tempat tidurku dan bergegas ke kamar mandi.

Setelah mandi aku pun bersiap-siap pergi ke sana tak luput membawa tiket konser tersebut yang telah di berikan oleh Ben kemarin.

Seperti biasa aku berangkat menggunakan ojek mobil online sendiri ke tempat yang sudah di janjikan kemarin.

°°°

"Hampir mau kita tinggal Ton?. " Ucap Moris yang sedang bersandar di sebuah tembok.

"Hehe, ndak kok ton. Kita juga baru sampai. " Jawab Ben kemudian.

"Hu, Hu, Hu ma, maaf aku ndak tau bakal semacet ini jalannya. Terpaksa aku harus lari daripada tertinggal. " Jawabku dengan masih mengatur nafas karena habis berlari.

"Ya sudah, kita harus bergegas. Kalo tidak kita bisa kehilangan Yagie Kato itu. " Ajak Ben kemudian.

Sungguh sangat tidak ku duga akan seramai ini konser artis tersebut. Iya benar, ia Yagie Kato artis remaja baru yang baru saja naik daun di tahun ini.

Ketenarannya sangat populer di semua kalangan ya kecuali aku kayaknya, maklum aku adalah seorang yang tidak terlalu peduli dengan hal begini. Bahkan baru kali pertama ini aku pergi ke yang namanya konser musik.

Seperti yang sudah di rencanakan, kami berempat akan pergi ke konser tersebut karena Nona Lusiana telah menduga Yagie Kato menggunakan mata seperti kami untuk ketenarannya. Oleh sebab itu kami datang untuk melihat dan membuktikan utu sendiri, tapi apabila itu benar mungkin ini akan sedikit sulit. Karena kalo dia sudah ahli menggunakan matanya seperti Moris dan Ben pasti dia akan menggunakan mata tersebut untuk melawan kami.

"Wuuuh...., lagi, lagi, lagi. " Sorak penonton saat kami baru memasuki area tersebut.

Sungguh sangat sesak di sini, bahkan untuk melihat kedepan kami sangat kesulitan, lalu bagaimana mau memperhatikan Yagie kato tersebut.

Namun dari teriakan riuh para pengunjung sepertinya Yagie sudah selesai membawakan satu lagu dan mungkin akan melanjutkannya lagi.

"Hei kamu coba bangkitlah, dengarkan suara hentak kaki, (hentak kaki)"

"Yang mendekat dari belakangmu, (belakangmu)"

"Jangan sampai suara itu menyalipmu dan bahkan meninggalkanmu. "

"Bukannya kamu tau tak mudah mencapai posisi ini, dan hanya kamu yang tahu."

"Beratnya jerih payahmu"

Terdengar suaranya yang indah serta dengan di iringi suara petikan gitar dan pukulan bass drum yang sangat serasi dari dia. Lagu pop itu sangat bagus di dengar di telinga hingga membuat kita terlena.

Kutukan atau Berkah ; Petualangan akhir sembilan remaja terkutuk yang di berkahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang