"bun..Arya berangkat dulu" ucap seorang pria yang bernama Arya
"Gak sarapan dulu nak?" Tanya seorang wanita yang ternyata bunda dari Arya
"Gak Bun takut telat, nanti beli aja di kantin" jawab Arya yang tergesa gesa memakai sepatu. Arya pun berlalu dari rumahnya tanpa mengucapkan salam
"Kebiasaan gak Salim dan gak beri salam" gumam sang bunda yang Sadang sibuk membereskan rumah
...
"Akhirnya..nyampe juga capek gue.." ucap Arya dengan wajah di penuhi keringat
"WOI...ngapain lo?" ucap seorang pria yang berada di sebelah Arya dengan menepuk bahu Arya
"Lu kalo Dateng jangan ngagetin gue.." balas Arya sambil menepak bahu pria yang di sebelahnya..
"Hehehehe...maafin Rahel ya..Arya" ucap seorang pria di sebelah Arya yang bernama Rahel dengan memasang wajah sok imutnya
"Lo jangan macem macem sama gue, hel. Gue jijik liat muka lo" balas Arya sambil menutup wajah Rahel yang tengah tersenyum lebar
Tring...tring..!!!
Semua siswa pun masuk ke kelas masing masing karna bel sudah berbunyi
"Selamat pagi anak anak..sekarang kalian kumpulkan tugas Minggu kemarin" ucap sang guru yang bernama andi
"Hel..Lo dah ngerjain tugas?" bisik Arya pada telinga Rahel
"Belum ya..kayanya kita bakalan di hukum" balas Rahel sambil berbisik pada telinga Arya
"Duh..gue juga, hel.yaudahlah gapapa mau di hukum juga gak masalah gue mah" balas Arya dengan nada santainya
Saat Arya dan Rahel berbisik, mereka tersentak karna suara meja yang di pukul
"Heh..kalian berdua bapak hukum karna tidak mengerjakan tugas!!" ucap pak Andi dengan nada kesalnya..sambil memukul meja yang membuat satu kelas ketakutan
Mereka berdua pun dihukum di lapangan, berdiri hingga istirahat pertama
.....
"Akhirnya..bel juga, capek gue" ucap Arya sambil meluruskan kakinya dan menyenderkan kepalanya ke pohon
"Sama gue juga, sakit pinggang ni.." balas Rahel yang sedang duduk dan meluruskan kakinya
"WOI...Lo pada ngapain?" teriakan seorang wanita yang berdiri tegak di lorong sekolah
"Rahas.." balas Arya yang langsung menolehkan wajahnya menghadap wanita itu yang ternyata bernama rahas
Rahas yang tadi berada di lorong, berjalan menuju lapangan menghampiri Arya dan Rahel
"Lo berdua ngapain disini?gak ke kantin?dah istirahat nih..ngapain duduk duduk di--" cerocos Rahas tapi kata kata nya terhenti karna Arya
"Stop has..gue lagi capek Lo malah ngomel bisa kan sehari aja lo gak usah ngomel gue capek dengernya.." potong Arya yang mulai kesal pada Rahas
Arya pun berlalu dari hadapan Rahas dan Rahel, rahas dan Rahel mengernyit bingung dengan sikap Arya yang tak biasanya
Sementara itu Arya berdiam diri di halaman belakang sekolah dengan wajah dan rambut yang basah
"Huh...capek, mending tidur disini.adem.." gumam Arya sambil mengacak acak rambutnya yang basahArya pun mulai memejamkan matanya berusaha untuk tidur sejenak
"Hai...berubah yuk.."
"Siapa Lo..kok bisa ada di sini"
"Ikut aku yuk rubah diri mulai sekarang "
"Lo bukan Rahas kan,
gak mungkin Rahas begini"Arya mengerjapkan matanya dan merasa kaget dengan mimpinya,yang menyuruh dia untuk mulai berubah diri? maksudnya?siapa itu? itulah yang sekarang ada dipikiran arya
"Siapa sih tu cewek ganggu gue lagi tidur aja, Napa tu cewek bisa ada di mimpi gue?" gumam Arya dengan wajah kesalnya
Tak lama dari itu sudut bibir Arya terangkat mengukir senyuman yang manis, "tapi..jujur, suaranya lembut..tapi sial gue gak liat wajahnya, pasti cantik tu cewek"ucap kembali Arya
"Arya ngapain lo..?" ucap Rahas yang tiba tiba muncul di samping nya
Senyum Arya pun meluntur "ngapain lo kesini ganggu gue aja lu" balas Arya dengan wajah kesalnya
"Gue nyariin Lo..." balas Rahas
"Tapi gue mau sendiri dulu, has.lu bisa kan jangan ganggu gue sehari aja?!" sambung Arya yang berusaha untuk sabar karna emosinya mulai naik
...
Kini Arya berada di rumahnya karna pembelajaran sudah selesai
"Arya..apa kamu membuat masalah lagi di sekolah?" tanya sang bunda dengan wajah khawatir nya..
"Gak"
"Jawab jujur nak, ibu takut kamu kenapa napa, kalo ada masalah cerita aja ya.." ucap sang bunda sambil mengusap lembut wajah Arya
Arya tak menjawab apapun, dan dia pun berlalu dari hadapan sang bunda mulai menaiki anak tangga menuju kamarnya
Setelah sampai di kamarnya, Arya yang merasa lelah pun merebahkan tubuhnya di atas kasurnya dan memejamkan mata berusaha untuk tidur
"Ikut aku yuk, rubah diri mulai sekarang"
Kata kata itu kembali muncul dalam pikiran Arya,"ngapain sih gue mikirin itu Mulu gak penting juga, mending gue turu daripada kepikiran Mulu" gumam Arya dengan mata yang masih terpejam
.......
***
Hai guys..maaf ya kalo gak nyambung masih percobaan nih..karna sebelum sebelumnya aku buat cerita di buku belum pernah di ketik kaya giniSiapakah wanita itu?apakah pertanda?kenapa dengan Arya?
Di part selanjutnya akan muncul apa gak yah...🤔
Oke...jangan lupa vote ya..dan follow aku juga biar lebih semangat, dan komen koreksi bila ada yang salah ~ Syukron katsiran
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMILIKIMU atas HIJRAHKU
Teen FictionArya dirgantara saksena, pria tampan dengan sifat dingin dan cuek nya, 'bad boy' itulah sebutan yang cocok untuk nya. Ketua geng Tiger, geng yang sangat di takuti dari semua kalangan geng motor di kota nya, anak tunggal dari keluarga SAKSENA pemilik...