KE ENAM

3 0 0
                                    

Allahu Akbar...

Allahu Akbar...

Adzan subuh berkumandang menandakan waktu sholat telah tiba
Arya yang sedang tertidur perlahan membuka matanya, melamun sebentar untuk mengumpulkan nyawanya

Setelah beberapa detik Arya melamun ia pun bernjak pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, dan melaksanakan shalat subuh

Ya, meski Arya anak nakal, kelas kepala, jauh dari kata paham agama, namun ia tetap melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu shalat lima waktu

Arya tidak hanya melaksanakan kewajiban namun sunah sunah Nabi pun ia sering lakukan

Tak butuh waktu lama Arya selesai dengan urusannya di kamar mandi, kini wajahnya nampak lebih fresh ia pun mengambil alat shalat nya yang di lemari nya

.....

Arya menuruni anak tangga, berjalan menuju dapur

Ya iyalah masa ngesot ~ author

Kalo terbang bisa ~ arya

Bisa? ~ author

Bisa, pake baling baling bambu punya Doraemon, pake jurus ninja Hatori juga bisa ~ Arya

Lawak kau ini ya, ya ~ author

Adik nya Sule gitu loh ~ Arya

Kumaha kamu weh ~ author
( Gimana kamu aja)

Arya menarik kursi meja makannya dan mendaratkan bokongnya tepat di atas kursi

Masa atas genteng, kan gak lucu, nanti kasusnya kaya anak SD naik motor nabrak genteng ~ author

"Sayang, mau makan apa?" Tanya sang bunda yangasih memegang centong nasi

"Apa aja Bun yang penting bisa di makan" jawab Arya dengan senyuman di akhir nya

Bunda pun mengangguk dan mengambil beberapa lauk untuk anak semata wayangnya

Zaza mau nanya kok anak semata wayang ya? Kok bawa bawa wayang? Cepot? ~ author

Arya mulai melahap makanannya yg tadi telah di siapkan sang bunda, namun, untuk suapan ke empat kali nya Arya terhenti saat mendengar pertanyaan dari sang ayah

"Udah siap siap?" Tany sang ayah yang sudah selesai makan namun masih duduk di tempatnya

"Belum" lirih Arya sambil menundukkan kepalanya, tak berani menatap ayah

"Kenapa belum? Bentar lagi berangkat" balas sang ayah, setelah mengucapkan itu ayah pun beranjak pergi kembali masuk ke dalam kamarnya

Bunda sedari tadi hanya diam, entah apa yang harus ia lakukan, kecewa pasti namun aa rasa kasihan yg kini menyerang nya

Setelah selesai sarapan Arya kembali ke kamarnya untuk merapihkan baju baju nya ke dalam koper dan bersiap siap untuk pergi penjara suci itu

.....

Sedangkan di tempat lain, di tempat dimana tempat itu menjadi tempat menggalinya ilmu dan memperluas pengetahuan juga memperdalam ilmu agama, tempat yang suci, tempat yang pasti di ridhoi oleh Allah

MEMILIKIMU atas HIJRAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang