KE TUJUH

2 0 0
                                    

ARYA POV

Hai, gue Arya, Arya dirgantara saksena, itu kepanjangan gue, gue anak satu satunya di keluarga SAKSENA, anak semata wayangnya ayah dan bunda, gue anak nakal, ya, gue tau gue nakal, tapi gue gak pernah lupa agama gue, gue orang nya dingin tapi hangat pada orang tertentu, gue juga cuek tapi perhatian dan pengertian pada orang tertentu

Gue gak pernah suka sama spesies yang namanya cewek, ya...selain bunda

Buat yang nanya kenapa gue pacaran sama rahas, itu karna gue kasian aja, kasian liat dia yang udah suka sama gue, cinta sama gue tapi gue gak mengapresiasikannya, ya...kasian kan?

Oke, karna semua kesalahan gue, semua pelanggaran gue, gue di masukin ke penjara suci sama ayah, yang kalian kenal penjara suci itu pesantren

Dan pesantren yang gue tempatin sekarang, itu pesantren milik sahabat ayah gue, gue mencoba buat ikhlas tinggal di sini tapi, gak ada yang bikin gue suka di sini, gak ada yang bikin gue betah di sini

Kamar aja kayak sel penjara

Sekarang gue udah ada di kamar gue, 1 kamar ada 4 orang

Gue milih tidur di kasur yang bawah, karna gue males naik turun tangga

Gue tau gue gak akan betah di sini, tapi gue usahain biar gue cepet balik kerumah gue

AUTHOR POV

Kini Arya tengah berbaring di atas kasurnya, tanpa memperdulikan ocehan para teman sekamarnya

"Arya, kamu kenapa masih disini? Cepat siap siap!! Bentar lagi azan dzuhur" ucap seorang lelaki yang usianya sama dengan Arya

Arya diam tak menjawab, masih dengan posisi yang sama dengan mata yang terpejam rapat

"Iya, gue juga tau, udah kalian duluan sana!" balas Arya dan bangkit dari tidunya

Kedua pria yang sedari tadi mengoceh pun pergi, namun tak dengan lelaki yang satunya lagi, sedari tadi lelaki itu memperhatikan gerak gerik Arya

Arya tentu risih karna sedari tadi ia di perhatikan oleh teman yang satunya ini "ngapain lo masih di sini?" Tanya Arya

"Kamu beneran mau ke masjid kan? Bukan kabur kan?" Bukannya menjawab, lelaki itu malah balik bertanya pada Arya yang masih duduk di pinggiran kasur

"Ck, gak lah!!" Balas Arya sewot
"Terus ngapain masih disini?" Tanya kembali Arya, sebab lelaki itu masih berdiri di hadapannya

"Temani kamu" jawabnya singkat sambil membereskan buku buku yang berserakan di meja

"Oh, yaudah ayo!" Balas Arya dan bangkit ati duduknya berjalan menghampiri lemarinya, untuk mengambil sarung

"Hm, ayo!!"

Meraka berdua pun berjalan beriringan menuju masjid, tak ada yang bersuara, keduanya diam tak ada yang berani berbicara

"Oh ya, nama Lo siapa?" Tanya Arya memecahkan keheningan di antara mereka

"Arfan, namaku Arfan Mahendra" jawabnnya yang di balas anggukan oleh Arya

"Namamu?" Tanya Arfan

Arya yang mendengar itu pun menolehkan kepalanya, lalu kembali menatap ke depan "Arya, Arya dirgantara saksena" jawabnya, Arfan ber oh-ria sambil mengangguk anggukkan kepalanya

Mereka pun sampai di masjid dan memulai kewajibannya sebagai seorang muslim

.....

Di lain tempat seorang gadis cantik tengah melipat mukenanya setelah melaksanakan sholat

"Aisyah, udah dari sini main ke asrama kita lagi yuk!!" Ajak seorang gadis yang seumuran dengan Aisyah

MEMILIKIMU atas HIJRAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang