20. Rindu

74 17 2
                                    

Pagi hari..

"Morning Opa, Paman." sapa Arsy sembari berjalan kearah Jack untuk memberikan kecupan singkat.

Cup

Cup

"Morning Arsy." sahut Jack dan Davin bersamaan.

"Ayo mulai makan, Arsy kamu harus makan yang banyak biar cepat sehat." kata Jack.

"Iya Opa." Jawab Arsy.

"Anak kecil ngga boleh makan daging, harus sayur! lagi sakit juga kan." cetus Davin mengambil daging milik Arsy dan menggantikan dengan sayur Sop.

Arsy menatap sinis Davin yang seenak nya mengambil daging miliknya dengan tenang.

"Apasih, cuma daging doang." sahut Arsy mengambil kembali daging nya.

Belum sempat mendarat di piring, daging tersebut sudah berpindah tangan.

"Orang sakit harus makan makanan sehat." lirik Davin sembari melahap daging itu.

"Paman!." kesal Arsy.

"Apa?." jawab Davin menatap Arsy dengan menaikan satu alisnya.

"ish, Opa!." adu Arsy pada Jack yang sedari tadi hanya diam.

"cih, dasar tukang ngadu." Batin Davin.

"Sudah, diam!." tegas Jack.

"Arsy, kamu makan sayur sop ya nak, biar cepet sehat." titah Jack.

Arsy mendengus kesal, melirik sinis Davin yang kini tengah tersenyum senang.

"kan mau daging nya juga." batin Arsy menatap daging sapi terlihat menggugah selera.

"Kamu juga Davin, -"

Arsy dan Davin kompak menengok kearah Jack yang menjeda ucapannya.

"Jangan suka jahil, Dadd tambah tugas mu!." lanjut Jack yang membuat Davin melotot.

"Dadd!!." tolak Davin.

"Diam, makan sarapan kalian." Dingin Jack tak mau dibantah.

Arsy menyeringai pada Davin yang tengah kesal.

"Mampus." ejek nya lirih pada Davin.

"Sialan."

Hingga beberapa menit mereka sarapan dengan tenang setelah perdebatan tadi.

"Opa selesai." ujar Jack membuat Arsy juga Davin menoleh.

"Opa sibuk ya?." tanya Arsy.

"Hm sedikit, setelah ini Opa akan keluar karena ada sesuatu yang harus di selesaikan." jawab Jack, Arsy mengangguk kan kepala singkat.

"Kamu perlu sesuatu Queen?." tanya Jack sedikit penasaran.

Arsy terdiam sebentar, terlihat ragu.

Davin hanya diam menyimak saja.

"Em Opa, Aku mau sekolah,, apa boleh?." ucap Arsy menatap Jack penuh harap.

"Sekolah?." Arsy mengangguk pelan.

"Baiklah, akan Opa urus semua surat-surat nya." kata Jack membuat Arsy berbinar.

"Boleh Opa?." tanya Arsy memastikan.

"Ya, tentu saja." jawab Jack tersenyum sembari mengelus rambut Arsy.

"Terima kasih Opa." ucap Arsy bahagia.

Jack terkekeh melihat antusias nya Arsy yang ingin sekolah.

"Apa ngga sebaiknya Arsy Homeschooling Dadd?." Celetuk Davin menatap Jack.

Queen Devil's  [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang