Bab 9 : Ibu

8 2 0
                                    

.
.
.
.
.

Alin menatap sebuah rumah sederhana didepannya.

"Ini benar rumahnya Fahri nggak ya?" Batin Alin.
"Assalamu'alaikum kaka cantik! Kakak lagi nyari siapa?"

Tanya seorang gadis kecil dengan nada ramah, menghampiri Alin bersama seorang temannya.

"Ohh?? Hai juga dek. Kakak boleh nanya gak? Rumahnya kak Fahri itu dimana ya?"

Tanya Alin menatap dua gadis kecil itu bergantian.

"Ooo bang Fahri. Disini kak! Yuk ikut masuk."

Dengan ramahnya kedua anak kecil itu menggandeng tangan Alin membawanya lebih dekat kerumah itu.

"Kita berdua belajar ngaji disini loh kak."

Kata anak satunya.

"Kakak ini pacarnya Bang Fahri ya kak?" Tanya anak satunya lagi.

"Ihhh.. Kamu ini! Bang Fahri mana mungkin pacaran!"

Jawab anak satunya membuat Alin menahan tawanya.

"Bukan! Kakak cuman temen sekolahnya bang Fahri" Jawab Alin.

"Tuhh kan! Mana mungkin bang Fahri pacaran. Gak boleh tauu! DOSA!"

"Emang kalian tau.. Apa itu pacaran?"

Tanya Alin gemas sendiri melihat kedua anak kecil itu.

"Eihhh ini lagi ngomongin apaan?"

Tiba-tiba seorang wanita paruh baya muncul dari pintu dengan jilbab panjangnya.

"Ehh?? Kamu temen sekolahnya Fahri itu ya?"

Ibu mengalihkan atensinya kepada Alin.

"Iya tante! Saya Alin, temen sekolahnya Fahri."

Jawab Alin ramah.

"Masuk dulu anak-anak! Siapin dulu meja sama iqro nya. Hari ini ibu yang ajarin, soalnya abang lagi sakit."

Kata ibu sambil berjalan menghampiri mereka.

"Ayo kita lihat bang Fahri!" Ajaknya kepada temannya, mereka pun berlarian masuk kedalam rumah.

"Mau masuk dulu?"

Tanya ibu saat berada di hadapan Alin.

"Boleh tante?"

"Boleh banget!"

Jawab ibu lalu merangkul Alin membawanya masuk kedalam rumah.

"Ini anak-anak siapa tante?"

Tanya Alin saat melihat beberapa anak yang baru datang langsung masuk dan mengambil meja.

"Jangan panggil tante! Panggil ibu aja!"

"Maaf tante.. Eh bu."

Alin terkekeh malu.

"Iya.. Gak papa. Mereka anak-anak tetangga, mau belajar iqro. Dulu abahnya Fahri yang ngajarin mereka, tapi semenjak abahnya Fahri gak ada, Fahri yang ganti ajarin."

Jawab ibu.

"Iqro itu apa sih bu?"

"Loh nak.. Kamu nggak istirahat aja? Biar ibu yang ajarin anak-anak."

Ibu kaget melihat Fahri yang tiba-tiba keluar dari sebuah kamar dengan pecinya, Fahri menatap Alin kaget.

"Fahri udah mendingan kok bu, tapi Alin kok..??"

Tanya Fahri bingung.

"Ibu yang nyuruh masuk. Yaudah kalo kamu gapapa. Ibu kedapur dulu ya sama Alin."

Kita Sebatas KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang