4 hari sebelum Zayyan melamar Muthe.
Hari ini hari Sabtu, aktivitas RS Sinar Medica berjalan seperti biasanya.
Tidak ada libur bagi Para Dokter Spesialis, Dokter Residen maupun anak2 Coas. Sehingga pagi ini Zayyan tetap menjemput Muthe untuk berangkat bersama2 ke RS.
Tingnong
Tingnong
Ceklek..
"Assalamualaikum" ucap Zayyan kepada Art yang membukakan pintu Zayyan.
"Waalaikumussalam Den Zayyan, masuk2, non Kakak masih sarapan tuh" ucap Art.
Zayyan pun masuk kemudian bergabung duduk di meja makan bersama dr. Lio family.
"Pagi Papa, Bunda, Pagi juga Sayang, Dedek" sapa Zayyan lalu mengelus kepala Tian.
"Pagi Kak/Sayang" balas semua.
"Mau ikut sarapan Nak?" ucap Bunda lembut.
"Makasih Bunda tawarannya, Zayyan minum aja deh Bund, karena tadi sudah sarapan di rumah" tolak Zayyan sopan.
Bunda pun menyodorkan minuman ke depan Zayyan. Mereka melanjutkan sarapan dengan tenang. Tiba2.
"Ngomong2, kapan nih Zayyan mau lamar anak Papa?" ucap dr. Lio.
(Bunda belum berdiskusi dengan dr. Lio mengenai rencana lamaran yang dibicarakannya dengan Cio beberapa hari lalu, karena waktunya memang belum tepat, jadi ia belum tau mengenai rencana Zayyan itu, makanya dr. Lio bertanya seperti itu).
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Zayyan yang sedang minum langsung tersedak mendengar ucapan dr. Lio. Muthe di sebelahnya langsung mengusap2 punggung Zayyan.
"Pelan2 minumnya Sayang" ucap Muthe.
Zayyan hanya nyengir kuda.
"InsyaAllah... Se.... secepatnya Papa" balas Zayyan gugup.
Muthe mengernyitkan dahinya. Ia jujur kaget mendengar jawaban Zayyan.
Skip
Di mobil Zayyan, ZayMuth dalam perjalanan menuju RS.
"Sayang, kamu becanda kan tadi jawab pertanyaan Papa?" Tanya Muthe
"Pertanyaan yang mana?" Zayyan pura2 tidak ingat.
"Isshh.. yang tadi lho soal Lamaran!!" ucap Muthe sedikit kesal.
"Hehe.. nggak Sayang, Kakak serius pakai banget Sayang" balas Zayyan terkekeh.
"Hah?" kaget Muthe.
Ia senang sekaligus kaget dengan perkataan Zayyan barusan.
Muthe sebenarnya memang tidak mau lama2 berpacaran, karena ia tau batasan2nya. Papa dan Bundanya memberikan batasan anaknya dalam berpacaran, ya meskipun ZayMuth melanggar dikit2 ygy. (*Gak boleh Peluk2/Cium2 apalagi lebih dari itu).
Zayyanpun langsung menepikan mobilnya. Lalu ia duduk menghadap Muthe dan memegang kedua tangannya. Muthe pun menatap mata Zayyan yang tulus sedang menatapnya juga.
"Sayang, kita ber 2 kan sudah pacaran kurang lebih 5 tahun, keluarga kita juga sudah kenal baik dan mereka juga sudah merestui hubungan kita"
"Sayang, Kakak mungkin gak bisa se romantis laki2 yang ada di Drama Korea yang sering kamu tonton, tapi yakinlah, Cinta dan Sayang Kakak ke kamu gak perlu diragukan lagi, Sayang mau kan tunangan sama Kakak?" ucap Zayyan to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF SIBLINGS (CHRISMUTH)
FanfictionLanjutan Cerita Bunda Shani dan Muthe mengisahkan kehidupan Muthe dan Tian yang semakin dewasa tapi mereka tidak mau meninggalkan satu sama lain. Ramaikan guys 😇🙏❤️