"Bukankah sudah biasa? Terkadang pelaku memang selalu berpura-pura tidak membuat kesalahan kan?" - Jaemin
"apaan si anjing? Gak jelas banget lo!" - Jeno
ini tentang Jaemin yang berusaha membalaskan dendamnya dengan Jeno.
JAEMJEN ⚠️
Jaemin dom
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika boleh jujur Jeno sangat risih dengan kehadiran Jaemin disana sebab bukan hanya terus mengajaknya berteman namun perlakuan seperti menatap genit kearahnya dan mengajak Jeno untuk melakukan one night stand sangat kurang ajar bagi Jeno. Ia ini dominan selain itu juga Jeno tidak ingin melakukan hal tersebut sekalipun Jaemin mengatakan pada dirinya bahwa ia rela menjadi pihak bawah.
Sangat menjijikan! Wajah tampan yang dibarengi manis itu membuat Jeno geli melihat pria yang tengah berada dihadapannya karna jujur saja, Jaemin itu seperti ani ani bagi Jeno.
Sementara disisi lain Jaemin sangat senang mengganggu Jeno sebab raut wajah kesal Jeno membuat nya secara naluri ingin merasakan lubang hangat pria itu, ah,,, Jaemin jadi mempunyai rencana yang klasik.
Untuk menyetubuhi pria ini hingga tak bernyawa namun sebelum itu, tentu saja Jaemin akan membuat Jeno menjadi jalangnya dan Jaemin mengetahui bahwa melakukan itu sangatlah tidak mudah.
Maka dari itu, Jaemin akan terus berusaha membuat Jeno jatuh cinta padanya lalu jatuh kedalam pelukan dirinya agar Jaemin bisa lebih leluasa menjadikan Jeno sebagai mainan nya.
Mengecup bibir Jeno sekilas dan alhasil perlakuan Jaemin mampu membuat Jeno kesal bukan main.
"Lo bisa sopan sedikit gak bangsat! Itu namanya pelecehan sialan!" Kesal Jeno tak terima.
Lalu beranjak dari duduknya kemudian mencengkram kuat kerah Jaemin membuat sang empu hanya terkekeh ringan saja, seolah cengkraman Jeno bukanlah satu hal yang menakutkan.
"Kalo gitu, jadi pacar gue biar kalo gue pen nyium atau tidur bareng lo, itu bukan pelecehan lagi," dan karna hal itu Jeno sangat marah.
Namun sebisa mungkin ia menahan amarahnya itu kemudian menghempaskan kerah Jaemin begitu saja lalu kembali ke tempat duduknya.
Ia hanya tidak ingin menjadi pusat perhatian saja nantinya, jika ia bertengkar dengan Jaemin.
Tak menyerah, Jaemin malah semakin menjadi jadi. "Kenapa? Padahal gue pengen banget ngerasain lubang anal lo yang anget itu, pasti enak banget ya?" Dan ucapan Jaemin terlalu frontal.
