Happy reading~~~
Pagi yang sangat cerah sebuah mobil baru saja terparkir di depan sebuah sekolah besar yaitu NEO HIGH SCHOOL.
Seorang pria tampan keluar dari dalam mobil bersama dengan sepasang suami istri, pria tampan di menarik koper nya masuk ke dalam sekolah.
Pria dewasa itu membuka pembicaraan antara mereka bertiga "ayah harap ini sekolah terakhir kamu sebelum lulus Jisung!"
Yah pria tampan itu park Jisung, anak dari park Chanyeol dan park Baekhyun, pengusaha kaya yang ada di Korea dan di jepang.
Jisung hanya diam sambil mengikuti ayah dan mama nya.
Sekolah NEO HIGH SCHOOL ini adalah sekolah khusus laki-laki dan murid yang sekolah di sekolah ini harus tinggal di asrama yang sudah di siap kan pihak sekolah.
Saat Jisung dan kedua orang tuanya pergi ke ruang kepala sekolah, semua murid berbisik tentang Jisung.
"Ihhh gila ganteng banget!!"
"Sumpah gw pengen satu kamar sama dia"
"Saingan baru nih"
"Itu bukan nya park Jisung yang terkenal anak geng motor itu kan"
"Dia harus jadi pacar gw"
Yahh begitulah kehebohan anak di sekolah itu saat melihat Jisung, mereka sudah masuk ke dalam ruangan kepala sekolah.
"Selamat pagi tuan park dan nyonya" kepala sekolah Kim menjabat tangan tuan park dan nyonya park.
"Selamat datang di NEO HIGH SCHOOL tuan, nyonya dan Jisung, silahkan duduk, staff masih mencari kamar yang masih kosong buat nak Jisung" ucap kepala sekolah Kim
"Baik kepala sekolah Kim seperti yang sudah sampaikan waktu itu saya membawa anak saya untuk bersekolah di sini, saya harap Kepala sekolah Kim bisa menerima Jisung untuk bersekolah di sini" ucap tuan park.
"Yah saya sangat senang menerima nak Jisung sekolah di sini" ujar kepala sekolah Kim.
"Permisi pak Kim, kamar sudah kita dapatkan pak Kim" ucap staff.
"Baik tuan park maaf anda hanya bisa mengantar Jisung sampai di sini, Jisung akan di bawa ke asrama oleh staff sekolah kami" jelas kepala sekolah Kim.
Chanyeol dan Baekhyun memberi pelukan kepada Jisung sebelum mereka pergi meninggalkan Jisung di sekolah ini.
"Jie mama harap kamu bisa betah di sini yah, mama bakal sering jenguk kamu, mama sama ayah begini karna mau lihat kamu jadi orang yang lebih baik lagi" Baekhyun memeluk Jisung.
"Mama sayang Jisung, mama sama ayah pulang yah sayang"
Chanyeol dan Baekhyun meninggal Jisung di sekolah itu.
"Baik Jisung saya akan mengantarkan kamu ke kamar kamu" ucap staff.
Jisung di antar ke kamar yang akan dia tempati selama bersekolah di sini.
"Baik Jisung ini kamar kamu dan di kamar ini kamu tidak sendiri, saya harap tidak bebuat macam-macam hingga teman saru roomate kamu terganggu" ucap staff itu sebelum meninggal Jisung.
Jisung hanya menanggapi nya dengan masa bodo, Jisung membuka pintu kamar tersebut "Not as bad as I imagined" ucap Jisung menuju ke kasurnya.
Jisung masih memperhatikan kasur yang ada di samping kasurnya, begitu rapih dan tertata dan juga meja belajar yang di penuhi buku dan hiasan cantik, Jisung berfikir mungkin pria yang jadi roomate nya ini orang nya sangat rapih.
Jisung menyusun semua barang-barang nya di atas meja belajar dan di dalam lemarinya tak lupa juga mengganti bedcover kasur nya, saat sedang sibuk menyusun barangnya tiba-tiba seorang pria cantik, mungil, putih, masuk kedalam kamar tersebut dan ternyata itu teman roomate Jisung.
"Owh...kamu sudah datang? Hai aku chenle, teman roomate kamu, semoga betah yah" sapa chenle dengan senyuman yang bisa Jisung lihat begitu cantik menurut nya.
"Cantik" ucap Jisung yang masih melamun melihat chenle
"Hmm...apa?" Tanya chenle yang langsung memebut Jisung sadar dari lamunannya.
"Ahh...gak...bukan apa-apa kok...senang bisa kenal sama lu...kenalin gw Jisung" ucap Jisung.
Chenle tersenyum dan langsung membereskan barang-barangnya di tempatnya, chenle menghampiri Jisung "ada yang bisa aku bantu gak?" Tanya chenle menawarkan bantuan ke Jisung karna chenle liat barang Jisung masih banyak yang belum tersusun.
Jisung yang mendengar tawaran chenle tidak mau menyia-nyiakan nya karna sumpah Jisung sangat lelah dia ingin cepat menyelesaikan hal ini, Jisung menganggukkan kepala nya, chenle langsung menyusun barang Jisung di atas meja belajar sedangkan Jisung sedang menyusun baju nya masuk ke dalam lemari.
Jisung dan chenle baru saja menyelesaikan pekerjaan mereka, chenle duduk di kursi meja belajar Jisung.
"Sebagai permintaan makasih gw, gw mau ajak lu makan di kantin....tenang gw yang bayar...lu mau kan?" Tawar Jisung kepada chenle.
Chenle hanya menggelengkan kepalanya "gak usah aku ikhlas kok nolong kamu...kamu taro aja uang kamu...tabung jangan boros" chenle meninggal Jisung dan pergi ke kasur nya.
Jisung merasa ada batu yang menghantam kepala dan membuat dia sadar, bener kata chenle selama ini dia hanya bisa menghambur- hamburkan uang saja dengan pergi ke club malam, mentraktir teman-temannya, membelikan hal-hal mahal untuk kekasihnya dan teman-temannya.
Jisung duduk di kasurnya dan menatap lurus chenle yang sedang melipat pakaian nya.
"Gw tak perlu menabung buat berbelanja apa yang gw mau...tinggal minta ke bokap gw juga bakal di kasih" ucap Jisung.
Chenle hanya tertawa kecil menanggapi perkataan Jisung "knapa ketawa?" Tanya Jisung.
"Gak...lucu aja gitu...aku lupa kamu kan anak orang kaya dan terkenal di Korea...akuvpernah liat ayah, ibu, dan kamu di siaran TV saat ulan tahun kamu di rayakan" ucap chenle.
"Tapi aku gak bisa Nerima tawaran kamu tadi karna aku ikhlas bantu kamu" chenle tersenyum kearah Jisung.
Telfon Jisung berdering dia melihat ternyata sang pacar menelfon, Jisung langsung pergi ke arah balkon meninggalkan chenle di dalam kamar.
Hai guyss...
Ini buku baru aku hihihi....
Gak tau pokok nya ini idenya dah lama banget...jadi baru tersalurkan...dari dulu pengen buat cerita tentang jichen baru kesampean...
Jangan lupa vote dan komen yah guys😍