[2] 4 PILAR

83 10 0
                                    

Happy reading

POST TRAUMATIC STRESS DISORDER. Kenapa harus gue?. Gue udah nggak sanggup!” - Asatya Gumantara.


Gala, pemuda ber-netra wolf  itu terus mengembuskan nafas kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gala, pemuda ber-netra wolf  itu terus mengembuskan nafas kasar. Entah sudah berapa kali dirinya terus mencoba memperbaiki ponselnya, tapi benda pipih miliknya itu tak kunjung hidup. Membuat emosinya semakin menjadi-jadi. Kalau tidak ada ponsel? bagaimana ia bisa mendapatkan pesan dari orang yang ia tunggu.

Mengapa tidak pergi ke konter ponsel saja?. Simpel, Gala tidak memiliki uang. Jika ia memilikinya, sudah dari tadi pemuda itu membawanya kesana.

“Ah sial!” umpatnya.

Saat ini dirinya sedang duduk di bawah pohon mangga dekat sekolahnya. Bangunan tempat siswa-siswi menuntut ilmu itu, sudah sepenuhnya kosong, karena beberapa saat yang lalu bell pulang telah berbunyi. Tapi pemuda ber-netra wolf  serta berkulit tan tersebut, belum memiliki niat untuk pulang.

Menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan, adalah cara Gala untuk mengurangi emosinya.

“Sabar Gal. Tenangin diri Lo. Kalau ponsel Lo nggak bisa nyala, Lo bisa datang lagi ke cafe itu” ucap Gala menenangkan diri.

“Hahh. Lebih baik gue gitaran aja dulu” finalnya.

Gala mengambil gitar berwarna coklat miliknya, yang sedari tadi ia sandarkan di batang pohon mangga tepat di sebelah kanannya. Memilih bermain gitar sejenak, untuk mengurangi rasa frustasi dalam dirinya.

Petikan demi petikan dari senar gitar milik pemuda ber-netra wolf  itu berhasil menciptakan sebuah melody teratur, dan begitu enak untuk di didengar. Belum lagi suara milik sang empu juga tidak bisa dibilang buruk.

Lagu dari boyband Indonesia, Last child- Duka. Menjadi lagu yang kini pemuda ber-netra wolf  itu mainkan. Entah mengapa lagu itu menjadi salah satu list lagu favorit Gala. Padahal kalau diteliti lebih dalam, makna lagunya mengisahkan tentang kisah cinta seorang pemuda yang disakiti dan ditinggalkan oleh pasangannya. Dan itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan Gala. Dirinya pun tidak pernah memiliki kekasih. Menurut Gala, memikirkan masalah asmara itu, adalah suatu hal yang rumit. Kisah hidupnya saja sudah serumit ini, apalagi jika memiliki kekasih?. Setidaknya itu adalah pendapat seorang Jenggala Tanubrata.

Asik dengan gitar miliknya, serta kedua matanya yang tertutup berniat menghayati lagu yang dinyanyikan, Gala sampai tidak menyadari kehadiran seseorang di hadapannya.

“Bagus juga suara Lo” ucap orang itu.

Gala yang mendengar suara seseorang, otomatis membuka kedua netranya. Ketika melihat siapa orang yang memujinya? Ia berdiri dan menatap tidak suka pada orang tersebut.

4 PILARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang