Sesampainya di rumah Zee langsung masuk ke dalam rumah."Dek tunggu" ucap Ara yang mengejar Zee.
"Dek tunggu sebentar ih!" ucap chika yang turun dari mobil.
Ara yang sudah menggenggam tangan Zee,pun menarik nya.
"Ih! apa sih!!" Ucap Zee yang sudah tersulut emosi.
"Tunggu dulu dek sebentar jangan marah " ucap Ara lembut.
"Apan sih!"
"Kak tau kamu kesel kan?" tanya Chika.
"Pikir ajah sendiri" ucap Zee yang memalingkan wajahnya agar tidak mang hadap kakaknya.
"Udah aku mau masuk males di sinih" ujarnya yang meninggalkan kedua kakaknya.
"Duh Ra gimana dong si Dede kayanya marah sama kita tadi nunggu in nya lama" ucap chika.
"Pastilah kenapa coba tadi kita ga bilang dulu ke Dede kalo kita pulang nya agak sorean" jawab Ara.
"Kayanya kalo aku jadi Dede aku juga pasti marah lah orang nunggu nya lama " lanjut Ara.
"Yaudah yuk masuk Ra" ajak chika.
"Eh Dede udah pulang sayang "ucap ve.
"Iya Bun " jawab Zee.
"Kok tumben lama dek pulangnya?" Tanya Cindy.
"Kok tumben kak Cindy di rumah gak ke kampus " ucap Zee yang menyalami tangan ve dan Cindy.
" Bukan nya di jawab malah nanya balik gimana si azizoy" ucap Cindy yang mencubit pipi deknya.
"Tuh tanaya ajah sama kak chika sama kak Ara " ucap Zee yang melihat kedua kakaknya masuk.
"Udah ah aku mau ke ke kamar dulu" ujarnya lalu pergi menuju kamar nya.
"Itu adek kamu kenapa?" Tanya Cindy.
"Kayanya marah deh Bun " jawab Chika.
"Kenapa bisa marah? "Tanya Cindy lagi.
"Kak ya nya dia nunggu lama deh di parkiran " jawab Ara ikut menjelaskan.
"Kenapa begitu? "Kali ini yang bertanya adalah bundanya.
"Tadi kita sama sama pulang nya lumayan lama dari kelas yang lain.
Mungkin adek nunggu kita nya kelamaan dia kayaknya marah deh Bun"jawab Ara."Yaudah gapapa, Sanah kalian bersih bersih gih " ucap ve.
"Iya Bun "ucap kedua nya serentak.
Mereka berdua pun berjalan menaiki tangga menuju kamar mereka masing masing.
Di kamar Zee.
"Aduh cape banget ya, huh" ucap Zee yang menghembuskan nafasnya.
"Kalo bilang ke bunda di bolehin ga ya, kalo aku mau main di rumah Adel nanti hari Minggu " tanya Zee kepada dirinya sendiri.
"Duh gimana ya?, dah ah bersih bersih dulu ajah biar enak badannya" ucap nya lalu pergi menuju kamar mandi.
Beberapa menit kemudian Zee sudah keluar dari kamar mandi,ia langsung saja memakai pakaian nya dan berbaring di kasur empuknya.
Zee pun mulai memejamkan matanya.
Diruang TV.
"Eh Cici udah pulang gimana butik nya " tanya Cindy.
"Yang nanya harusnya bunda kenapa jadi kamu cin"ucap ve.
"Gapapa Bun kali kali ke nanya, masa ga boleh "ucap Cindy yang cemberut.
"Udah jangan cemberut gitu dong, butik nya masih aman kok malah ada peningkatan " ucap Shani yang masih ber diri.
"Ini yang lain belum pulang? apa gimana kok cuma ber dua doang?" Tanya Shani yang celingukan mencari Saudari saudarinya.
"Ada kok, lagi pada di kamar nya mungkin" ucap Cindy.
"Kalo Gracia Feni Jinan sih belum pulang masih ngampus kali" lanjut nya.
"Oh, kalo Dede ada di kamar nya?" Tanya Shani menanyakan sang adik bungsunya.
"Iya tadi katanya sih" jawab Cindy.
"Yaudah Cici ke kamar dulu ya mau bersih bersih dulu ga enak dari luar bau" ucap Shani yang lang sung beranjak dari kursi dan pergi ke kamar nya.
.
.
.
.
.
Malam pun tiba seluruh anggota keluarga alvera sudah berkumpul di rumah nya.
Mereka berbincang bincang tentang keseharian mereka masing masing.
"Eh makan dulu yu" ajak ve.
"Yuk makan "ucap Gracia bersemangat.
"Giliran makan ajah semangat" ejek Feni.
"Dih ya suka' aku lah" jawab Gracia.
"Ini Dede belum turun ya, udah jam segini apa masih tidur" tanya ve kepada anak anaknya.
"Gak tau tuh Bun tadi sih aku liat masih tidur gatau sekarang sih " jawab Jinan.
"Yaudah biar Chika yang ke kamar Dede ya" ucap Chika.
" Yaudah gih Sanah" ucap Jinan.
"Siap"
Chika pun pergi meninggalkan Saudari saudarinya menuju kamar si bungsu.
Tok Tok Tok
"Dek sayang udah bangun?" tanya Chika.
"Apa Dede masih marah ya sama aku?" Tanya kenapa dirinya sendiri.
"Dede kak chika masuk nya"ucap nya lalu melangkah kan kaki nya kedalam kamar si bungsu.
Ceklek
"Dek hey sayang"ucap Chika.
"Lah bener masih tidur ternyata"guam Chika.
"Dek bangun yuk sayang " ucap Chika yang membelai rambut adik nya.
"Emm,kak chika"ucap Zee dengan suara serak nya.
"Iya sayang bangun yuk" ucap Chika.
"Em iya "ucap Zee.
"Mm dek!"panggil Chika.
"Kenapa? kak" jawab Zee yang sudah duduk di kasur.
"Em kakak minta maaf ya" ucap Chika menunduk.
"Buat?"tanya Zee.
"Tadi Dede nunggu lama di sekolah Karena nungguin kak chika sama kak Ara pulang" jelas Chika yang sudah duduk di samping Zee.
"Ohh itu gapapa kok kak chika, lain kali kalo pulang nya lama kabarin dulu ya biar Zizi nya pulang duluan"ucap Zee.
Chika pun tersenyum manis dan langsung memeluk sang adik tiba-tiba.
"Ih! Kak chika"ucap Zee yang kaget karena Chika tiba-tiba sajah memeluk nya Tampa ababa.
"Bikin kaget ajah kalo mau peluk itu jangan tiba tiba"ucap Zee dalam dekapan hangat Chika.
"Iya maaf ya "ucap Chika cengengesan.
"Hmm" dehem Zee.
"Yaudah yuk kita turun" ajak Chika.
"Yuk"jawab Zee dengan cepat.
_____
_______Dah segitu dulu hehe
Maaf up nya lama baru sempet.
Dahh see you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoya sibungsu kesayangan kami
Historia Cortaseorang gadis yang memiliki keluarga yang sangat posesif kepada dirinya, gadis yang sangat di sayang oleh kakak kakaknya dan ibunya.