Berberapa minggu kemudian pada akhirnya Jerry dan Marvel memutuskan untuk tinggal bersama. Namun lah itu terjadi bukan tanpa alasan, melainkan itu adalah perintah dari yang telah di lakukan oleh gemmad.
Hingga pada suatu hari tepatnya di kantor Jerry, pada saat ini dia sedang sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk bahkan dia tidak yakin bahwa akan selesai dalam satu hari ini. Bahkan sudah terlihat dari kantung mata Jerry bahwa dia benar-benar membutuhkan istirahat sejenak.
"Tuan, bukan kah sebaiknya kau istirahat dulu sebentar? Aku sangat khawatir padamu. " Ucap asisten Jerry yang bernama voiz
"Ahh tidak usah aku baik-baik saja kok" Jawab Jerry asal. Jujur sebenarnya dia sangat lelah akan pekerjaannya itu, namun dia harus tetap bekerja agar bisa membutuhi kehidupannya sekarang.
"Tuan, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu? " Ucap voiz
"Ya? Tentu saja kenapa tidak? Memangnya apa yang ingin kau tanyakan padaku? " Jerry
"Ahh maaf bukannya bermaksud lancang, tapi hal yang ingin tanyakan ini sedikit bertanya tentang masalah pribadi anda. Apakah tidak masalah?"
"Hahh yaa selama itu tidak mempengaruhi hal besar untuk apa ku sembunyikan. Memangnya ada apa" Jerry
"Emm sebenarnya aku ingin berbicara bahwa akhir-akhir ini heart mu terasa begitu cepat? Kira" Kenapa?, bahkan bisa di itung sampai 1 minggu sekali.? " Voiz
"Maksud mu? " Tanya Jerry yang jujur dia tidak mengerti dengan apa yang voiz pikirkan.
"Hahhh, begini sudah 3 minggu semenjak kejadian itu. Entah mengapa heart mu tiba-tiba saja sering datang, dan setelah ku hitung-hitung itu bahkan bisa terjadi 1 minggu sekali. Bukannya itu terlihat sedikit berlebihan? " Jelas voiz panjang lebar.
" Jujur kau ada benarnya voiz. Tapi sepertinya aku tau jawabannya" Jawab Jerry
"Memangnya apa jika boleh tau tuan?" Voiz
"Sederhananya karna aku meminum obat penekan heart terlalu berlebihan. Kau tau kan dulu setiap heart aku selalu mengandalkan obat itu?, dan karna keseringan memakai obat itu lambat laun obat ini tidak seefektif dulu dikarnakan terlalu sering ku pakai. " Jawab Jerry
"Jadi maksud mu ini semua terjadi karna heart mu yang dulu itu tertahan dan sekalinya muncul malah memancing heart mu secara berkelanjutan disertai tidak teratur begitu?"
"Yap bisa di katakan seperti itu. Dan aku takutnya jika heart ini muncul dan aku terus mengkonsumsi obat itu, aku takut kedepannya obat itu tidak dapat berpengaruh lagi terhadap tubuh ku ini. " Jerry
"Baiklah aku mengerti maksudmu tuan, maka dari itu saya saran kan agar anda tidak boleh mengkonsumsi obat itu lagi. " Voiz
" Kau kau ada benarnya juga... " Setelah percakapan itu tiba-tiba suasana di sana menjadi sunyi. Dan entah kenapa tiba-tiba pipi Jerry mengeluarkan rona merah di pipinya. sepertinya dia baru sadar dengan apa yang di maksud voiz saat ini.
"Vo-voiz... " Ujar Jerry dengan nada yang cukup lemah
"Ya ada apa tuan? "
"Tuan? "* menengok ke arah Jerry
" Ya ampun ada apa ini!? Bagaimana bisaa! " Ucap void yang sedikit panik ketika mengetahui bahwa pada saat ini Jerry sedang mengalami heart
"Ce-cepat carr-carikan aku orang agar heart ini cepat selesai" Ucap Jerry yang hampir kehilangan kesadarannya.
"Ta-tapi bagaimana dengan tuan marvel? Bukan kah dia merupakan tunangan anda? " Void
"Akhh sudah tidak ada waktu~ lagian kita hanya melakukan Per-pernikahan kontrak. Jadi cepatlah!! "
"Ba-baik lah kalo begitu" Setelah mengatakan lag itu pada akhirnya vioz pergi dari ruangan, dan secara pergi untuk memanggil seseorang yang dapat memuaskan nafsu tuanya itu.
Sedangkan di sisi lain
'Duhh entah bagaimana saya merasa sedikit bosan... 'Batin marvel
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.'Apa aku berkunjung ke perusahaan Jerry yaa? '
_______________________________________
Alooo I'm back sorry lama up ya ges yaa😋
Kalo ada kesalahan kata atau typo mohon di maaf kan yaa
Jangan lupa vote ya ehek✨
KAMU SEDANG MEMBACA
[unfortunate fate🥀]
RomanceMenceritakan tentang seorang omega yang memiliki kekuatan setara dengan alpha. dan seorang alpha yang terpaksa menikahi seseorang yang tidak ia cintai. Demi dapat membalaskan dendamnya terhadap ayahnya cuman bahan gabut saya saja. book ini slow up k...