"Oh hi... I'm sorry for bothering you... mmm i'm your new neighbor right in front of your unit!"
Gwen mengatakannya sambil sedikit tersenyum kepada pemuda itu,Dan dalam pikirnya pemuda tersebut memang sedang tidak ingin diganggu olehnya sampai2 terasa agak tidak sopan karena hanya membiarkan gwen bicara dengan monitor dibanding dia membukakan pintu unitnya itu dalam hati gwen berkata sambil ketawa setan wkwk...
Karena ga juga dibukain pintu gwen memilih untuk segera mengakhiri perkenalannya dan langsung pada intinya untuk membagikan kue sebagai tanda perkenalan kepada para tetangganya.
"Oh... I didn't want to take your time anymore but i hope we can be friends or just a good neighbor maybe" kata rosé sambil menggedikan bahunya dan tersenyum canggung kepada sang pemuda yang masih diam memperhatikan gwen sedari tadi,
"I have a little gift for you as my neighbor... mmm you know the tradition by being neighbor hehee
I hope we can help each other at present so i give you this cake... mmmm may i know your name? (Belum sempat si pemuda jawab rosé langsung berkata) Ohh... but if you mind you don't have to you know hahaha i'm sorry for bothering you, then i'm gonna put this cake right in front of your door and i hope you can enjoy it, i'm sorry and annyeong" ucap gwen sambil setengah membungkuk dan langsung melanjutkan hal yang sama kepada tetangganya yang lain.Baru beberapa langkah berjalan tiba-tiba pintu kamar si pemuda tersebut terbuka dan memperlihatkan sosok pemuda yang sedari tadi bicara dengannya melalui monitor... perawakan pemuda itu cukup membuatmu kagum dengan body yang tinggi, dengan badan berotot dan juga good looking yang mungkin membuat beberapa wanita akan terbius oleh eksistensinya hahaahaa...
Kemudian si pemuda memanggil nama gwen dan langsung disambut oleh gwen yang kembali berbalik arah kepada pemuda tersebut dengan senyum diwajahnya..."Ahh... iya ada apa? Maaf aku sangat mengganggu yaa? Sekali lagi saya minta maaf yaa"
kata gwen sambil setengah membungkuk kepada pemuda yang ada didepannya,"Mmmm... gue Nathan Jeon" ucap si pemuda sambil mengulurkan tangannya ke hadapan gwen,
Gwen yg masih mencerna keadaan pun sedikit terbengong dan akhirnya ia sadar lalu langsung menjabat tangan pemuda Nathan Jeon itu "hi nathan... gue gwen" saut gwen sambil tersenyum manis kearah nathan,
Nathan yg tengah terpesona pun langsung berdehem untuk menetralkan degup jantungnya dan kesaltingannya akibat ulah dari gadis dihadapannya ini "ekhmmm... sorry gwen tadi gue bersikap ga sopan karna ga bukain pintu buat lo, karena tadi gue agak sedikit bingung aja karna ga biasanya ada yg tiba-tiba bertamu ke hunian gue selain orangtua dan sahabat gue, maaf ya kalau kesannya gue agak kasar" ucap nathan sambil menggaruk tengkuknya yg tentunya tidak gatal(?)
"Oh hahaha santai aja lagi, salah gue juga bertamu malam-malam gini kan, ga perlu minta maaf gue ngerti posisi lo kok, karena udah kenalan gue harap lo makan kue dari gue itu yaa dan semoga kedepannya kita bisa menjadi tetangga yg baik dan menolong sesama ya nathan?" Saut gwen dengan excited karena akhirnya lega ternyata tetangganya itu bukanlah seorang freak kaya di film thriller wkwkwkk maklum gwen korban film psikopat,
"Okay, gue rasa kita seumuran jadi panggil aja gue nathan dan lo gwen, semoga lo betah tinggal disini dan selamat datang, btw lo foreigner?" Sahut pria tadi dengan wajah yg sudah cerah karena sedikit tersenyum kepada gwen,
"Mmm... ok fyi gue baru aja pindah dari New Zealand dan lahir disana cuma kedua orangtua gue asli keturunan korea makanya ngerti bahasa korea walaupun agak sedikit kaku untuk pakai bahasa korea sehari-hari dan gue pindah ke korea karena pekerjaan gue yg mengharuskan gue untuk move, ini hari pertama gue sampai korea dan ya tepatnya gue akan tinggal berseberangan dengan hunian lo nath" ucap gwen sambil perkenalan dan juga curhat singkat maybe terhadap tetangga barunya yg ternyata pemuda tampan dan kebetulannya lagi seumuran dengannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Neighbor
RomanceWe never know what the future holds for us✨ A Romance, comedy and drama. +18