Chapter 5

108 9 2
                                    

Setelah selesai berkenalan dengan semua tetangga yg ada di lantai yg sama dengan huniannya, gwen pun memutuskan untuk kembali ke huniannya dan memutuskan untuk segera mandi dan bersiap untuk istirahat untuk mempersiapkan dirinya bekerja esok hari.
Yoojung pun sudah terlihat terlelap dikamarnya dengan tv yg masih menyala dan menayangkan film "love rosie" yg masih berputar menonton yoojung yg sudah terlelap, gwen pun langsung buru-buru mandi untuk segera tidur.

———

Pagi harinya sekitar pukul 5 gwen pun terbangun dan langsung bergegas untuk menyiapkan baju kerjanya dan juga memasak sarapan mereka berdua, gwen ini adalah orang yg sangat tertata bahkan untuk kegiatan sehari-harinya... seperti sekarang ini kebiasaannya yg tidur sebelum pukul 11 malam saat tidak ada pekerjaan yg mengharuskannya untuk begadang dan terbangun pukul 5 pagi untuk bersiap-siap kerja dan untuk hari sabtu-minggu dia biasanya akan bangun pagi dan berolahraga entah itu jogging outdoor atau pergi ke tempat gym atau berenang pagi yg penting dia berolahraga di pagi hari saat libur. Bukankah dia adalah seorang istri idaman? Hmmm...

Setelah selesai membereskan pakaian kerjanya ia langsung menuju dapur terlebih dahulu untuk memasak sarapan, saat gwen tengah memasak yoojung pun langsung datang menghampirinya dan mencari minum ke arah kulkas dengan muka bantalnya.

"Gwenie kau ini benar-benar seorang istri idaman apa kau tau?" Ucap yoojung dengan suara serak khas bangun tidur,

"Hehehehe... betul kan aku ini memang seorang istri idaman yoojungah aku hanya belum mendapatkan calon suami untuk melengkapi hidupku" saut gwen sambil terkekeh,

"Makanya kau jangan terus-terusan trauma dengan lelaki gwen, kamu harus tau kalau lelaki itu tidak semuanya sama dengan mantan sialanmu itu" ucap yoojung dengan nada sedikit marah kalau ingat si brengsek itu,

"Sudah sudah... kalau kau bahas si brengsek itu hanya akan merusak moodmu saja yoojungah, sekarang kau pergilah mandi, lalu langsung bergegas untuk bekerja huh?"

"Ne... araseo mam! Ah... iya kau pun hari ini langsung pergi bekerja ya? Apa bos tampanmu itu tidak memberikan keringanan untuk beristirahat padamu gwen?"

"Bukannya dia tidak mau memberiku waktu untuk istirahat sebentar setelah kepindahanku, namun hari ini ada pertemuan perdana javi sebagai pemimpin perusahaan baru dengan klien penting di korea, makanya dia juga sebenarnya merasa bersalah padaku tapi aku juga harus bisa mengerti posisinya yoojungah"

"Wawwww... kalian berdua ini sebenarnya sangat cocok, kenapa tidak sekalian saja jadi partner hidup sih? Aku gemas sekali melihat kalian berdua hahaha" saut yoojung sambil tertawa,

"Aku dan dia itu sahabat yoojungah jika kau lupa dan sepertinya tidak akan menjadi lebih dari itu, sudah cepat sana kau mandilah jangan berbicara terlalu jauh yoojungah!" Saut gwen sambil memayunkan bibirnya gemas,

"Hahahahaha gausah manyun gitu gwen, aku kan jadi ingin terus menjahilimu babe" saut yoojung dengan mengedipkan sebelah matanya kepada gwen dan segera berlari menuju lantai atas ke kamar gwen.

"Hhhh... dasar anak itu tidak pernah berhenti berbicara yg bukan-bukan, memangnya kalau jadi partner kerja bisa juga menjadi partner hidup... sungguh dua hal itu sangatlah berbeda konsep duhhh" lanjut gwen mengomel sendirian sambil geleng-geleng kepala.

Bukan hanya yoojung sebenarnya yg selalu mengatakan kalau dia dan javi sangatlah cocok kalau menjadi partner hidup... melainkan ada kedua orangtuanya dan orangtua javi, abangnya dan juga kakak iparnya, namun menurut gwen dia dan javi tidak bisa melewati batas dari sahabat itu entahlah dia juga bingung dengan pemikirannya itu, namun kalau dilihat-lihatpun javi juga sepertinya tidak tertarik dengannya untuk urusan percintaan lebih tepatnya. Pikirannya gwen nih polos atau ga peka yaaa... mana mungkin sepasang manusia yg berhubungan dekat sebagai sahabat tidak ada yg memiliki perasaan lebih terhadap sahabatnya ya kan... mungkin saja tapi lebih ke seringnya jadi friendzone wkwkwkk.

My Dear NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang