" Jika garam dapur memiliki rasa asin, maka garam kehidupan adalah pemilik rasa pahit"
Daniel Erlangga Wijaya
•••
Hari ini adalah hari upacara atau lebih di kenal dengan hari Senin. Banyak sekali murid yang berkeluh kesah karena cuaca hari ini sangat panas. Daniel dan kawan kawan hari ini menjaga ketertiban terlaksananya upacara pengibaran bendera merah putih. Karena devisi ketertiban dan devisi upacara selalu bekerja sama di hari Senin.
Ya, mereka anggota OSIS tapi mereka terbagi di dua devisi. Daniel dan Baskara mereka devisi ketertiban sedangkan Abimanyu, Putra, dan Gibran berada di devisi upacara.
"Baju lo benerin" peringat Baskara pada siswa yang mengeluarkan baju putih dari celana abunya.
Jika Baskara sedang serius maka dia akan sangat menyeramkan seperti singa yang mengintai mangsa.
" Topi tuh di pake di kepala bukan buat kipas" ucap Baskara tegas saat sedang berpatroli di barisan kelas.
Tidak hanya kepada laki laki tapi dia juga sangat tegas kepada perempuan untuk disiplin. Karena sebentar lagi upacara bendera akan segera di mulai, mereka berlima masuk ke barisan kelasnya setelah meyakini bahwa semuanya sudah terkendali.
waktu terus berjalan kegiatan upacara pun satu persatu telah terlaksana sekarang adalah bagian amanat pembina upacara.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap kepala sekolah, kebetulan pembina upacara hari ini adalah pak kepsek.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" tembal seluruh peserta upacara dengan kompak.
"Jadi,......................"
sangat lama pak kepsek berdialog sampai sampai banyak murid yang kesal karena kepanasan.
"Ck, lama banget sih" ucap salah satu siswa
" Udah tahu panas amanatnya lama" ucap siswi lainnya.
para murid malah berbisik bisik bukannya mendengarkan amanat yang di sampaikan karena mereka kepanasan.
"Mungkin hanya sekian yang bisa bapak sampaikan. mohon maaf karena bapak ada hal yang harus di urus jadi tidak bisa menyampaikan amanat lainnya jadi bapak serahkan pada dewan guru yang akan menyambung di pengumuman nanti" ucap pak kepsek sebagai penutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVIO
RandomTak ada dama yang amerta di buana ini begitu pun asmaraloka dua atma. dua insan yang saling bercinta belum tentu di pertemukan untuk keabadian, mungkin saja hanya untuk pembelajaran Cintanya bisa amerta tapi jiwanya belum tentu bisa selalu bersama...