" Seperti atom dan massa yang beriringan dalam suatu unsur maka aku dan kamu akan beriringan dalam satu kata yaitu kita"
VIOLA AURORA JONSHON
•••
Viola dan teman temannya sudah berada di kafe meskipun masih pagi. Vania yang mengajak mereka atas permintaan Baskara, untuk bayaran balas budi dari mereka katanya. Entahlah biasanya di jam 06.00 WIB mereka masih tertidur tapi sekarang lihatlah mereka harus menunggu seseorang di pagi ini.
"Sorry lama" seseorang dari arah belakang mengejutkan Vania dan teman temannya
"Bisa jangan ngejutin orang gak sih kalau datang" ucap Jennifer dengan nada bicara yang julid.
"Kalian kaget ya maaf" ucap Baskara.
"Udah tau pake nanya" tembal Stevania kesal.
"Minta maaf mulu" kata Kanza
"To the point" Vania angkat bicara. Dia sudah merasa bosan berada di sini.
"Jadi sesuai apa yang gw chat ke Vania semalam gw mau kalian ganti uang gw dengan sesuatu" ucap Baskara sambil menggeserkan kursi untuk dirinya duduk.
Baskara memang datang sendiri karena teman temannya sangat lama bersiap siap padahal ini hari senin.
"Mau lo apa jangan macem macem ya lo" imbuh Viola
"Nggak kok tapi kalian harus sekolah untuk mengikuti PTS hanya itu saja"
"Nggak bisa lah kan kita mau berangkat ke Jepang nanti siang" tembal Kanza.
"Kalian batalin pergi ke Jepang dan belajar" jawab Baskara.
"Lo siapa berani ngatur ngatur kita,orang tua kita aja gak pernah lakuin kaya gitu kenapa lo berani? Lancang banget" Stevania angkat bicara.
Bagaimana pergi ke Jepang bisa batal padahal sudah di rencanakan jauh jauh hari.
"Terserah sih tapi opsi kalian cuma dua, pertama ikuti apa yang gw bilang barusan dan yang ke dua bakal ada hot news tentang kalian dan gw yakin orang tua kalian juga bakal malu" ucap Baskara
"Pertimbangkan lagi aja gw pamit, assalamualaikum" lanjut Baskara setelahnya pergi begitu saja.
Kelima perempuan itu menatap punggung Baskara yang mulai menghilang dari pandangannya.
'Tampan' pikir Vania diluar kendalinya
"Eh gw mikir apa sih gak jelas banget arghh nyebelin" teriak Vania refleks.
"Lo kenapa?" tanya Kanza terkejut
"Gak apa apa" jawab Vania lalu menormalkan kembali ekspresinya meskipun menahan sedikit malu yang tercipta.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVIO
RandomTak ada dama yang amerta di buana ini begitu pun asmaraloka dua atma. dua insan yang saling bercinta belum tentu di pertemukan untuk keabadian, mungkin saja hanya untuk pembelajaran Cintanya bisa amerta tapi jiwanya belum tentu bisa selalu bersama...