Jennie Kim, manusia terBucin akutnya Jisoo!
‼️Jentop‼️
#1 Jisoo [22 Feb 2025]
#1 Lisoo [14 Mei 2025]
#1 GxG & ffidol [19 Mei 2025]
#1 Blackpink [23 Mei 2025]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Karena mood-nya yang sedang berantakan, Jennie mengurungkan niatnya untuk pergi ke kantor. Meskipun ia terkesan pemarah dan kejam, namun ia juga masih memiliki perasaan untuk tidak melampiaskan rasa kesalnya pada orang lain, apalagi pada karyawan yang bisa saja membuat perusahaannya rugi.
Di sini lah dirinya sekarang, dengan memegang kaleng soda ia duduk di taman yang bisa dikatakan sepi. Lagi pula siapa yang akan berada di taman pada jam kerja seperti saat ini. Dan itu membuat Jennie sedikit lebih tenang sebab wanita itu tak menyukai keramaian.
Senyumnya kembali terpatri saat mengingat kejadian kemarin, entah siapa gadis itu dalam hidup Jennie. Yang pasti Jichu, seorang gadis lugu dan menggemaskan telah berhasil membuat hatinya yang beku dan kesal kembali membaik.
"Jichu, mengapa Lisa juga tak menghubungiku sama sekali" ia tatap nanar ponselnya, berharap ada pesan masuk dari Lisa untuk mengajaknya bertemu misalnya.
"Hufftt"ia embuskan napasnya berat, matanya memejam seiring sinar matahari yang menyorot wajahnya. Ternyata berdiam diri di taman tidaklah seburuk itu.
"Tidak apa-apa Unnie, bahkan Mommy tidak marah sama sekali. Lagi pula kau kan tidak sengaja menyenggol vas itu" Lisa tak lelah membujuk Jisoo untuk berhenti menangis, meskipun hanya ada isakan kecil namun tetap saja air mata Jisoo tak berhenti membanjiri pipinya yang seputih salju.
Jennie, yang familiar dengan suara Lisa seketika membelalakan matanya. Ia menoleh memastikan jika pendengarannya tidaklah bermasalah.
"Jichu,-"lirihnya, saat melihat bangku tak jauh dari tempatnya duduk terdapat kedua orang yang sejak kemarin mengisi pikirannya.
Entah suatu kebetulan atau memang takdir, Jennie tak peduli apapun itu. Yang pasti ia sangat bahagia.
Ia segera beranjak, tak ingin membuang waktu lebih lama lagi untuk kembali bertemu dan berbicara dengan Jichu.
"Jichu" sapanya, saat ia telah berada tepat di samping gadis lugu berbibir hati itu.
"Unniee" "Kau" Jisoo dan Lisa reflek menyapa secara bebarengan.
"Kita bertemu lagi gadis manis, Ohhh. Ada apa dengan mata indahmu, Cantik? Hidungmu juga merah sekali seperti stroberi, bolehkan Unnie memakannya?" Berbagai rentetan pertanyaan ia lontarkan, Jennie yakin jika Jisoo habis menangis, maka dari itu ia berniat menghiburnya.
"Nooooo, Unnie tidak boleh memakan hidung Jichu" dengan cepat, gadis manis itu menutup hidung mancungnya dengan kedua tangan.
"Isshhh, kau ini lucu sekali sih. Unnie hanya bercanda tau" Ia usap dengan lembut pucuk kepala Jisoo.
Lisa tersenyum senang ketika melihat ada yang menerima Jisoo dengan baik selain keluarganya, ia merasa sangat bersyukur sebab ada yang membantunya mengenyahkan rasa sedih yang dirasakan oleh Jisoo sebab kembali dicaci oleh Ayahnya sendiri.