PART 1

6 0 0
                                    

Ini dimulai ketika Aulia sudah melahirkan anaknya. Aulia pun yang sudah selesai melahirkan dan sempat menginap di rumah sakit pun kini pergi ke rumahnya.

Dan selang beberapa bulan Aulia menggugai cerai diriku. Aku pun terima dengan lapang dada ketika aku digugat cerai oleh Aulia. Setelah perceraian itu, Aulia pergi meninggalkanku beserta anakku yang masih bayi.

Selama Aulia pergi, kugunakan waktuku untuk mengisi kekosongan peran ibu untuk anakku. Dan mantan mertuaku juga ikut membantu merawat anakku. Untungnya tidak ada teror yang meneror keluargaku beserta keluarga mantan mertuaku.

Setelah beberapa tahun, Aulia kembali pulang, kemudian aku yang pergi meninggalkan anakku. Aku ingin merubah diriku menjadi yang lebih baik serta ingin melupakan masa lalu yang buruk untukku.

(Untuk cerita mengenai perceraianku ada di season 1 ya. Malas kali author masukkan kesini, liat aja. Pokoknya hanya sepenggal penggal part 1 aja author masukkan, gak semua pokoknya yaa. Author gak janji ya)

Selama aku menimba ilmu ke Makkah, ada suatu momen aku dipindahkan ke Indonesia dan menimba ilmu di suatu pondok. Dan pondok itu juga tempat pekerjaan Aulia. Ya Aulia mendapatkan pekerjaan di pondok sebagai ustadzah.

Aku pun sampai di pondok. Sebelum itu, aku sudah memberitahu Aulia bahwa aku akan menimba ilmu disana. Aku pun tinggal beberapa hari disana.

Aku juga melihat kedekatan Aulia dengan pemimpin pondok. Aku bersyukur akhirnya Aulia bisa melepaskan bayang bayang dari masa lalunya. Sedangkan aku, ntahlah aku masih bingung.

Ah ya nama pemimpin pondok itu adalah Gus Hasyim. Gus Hasyim memperlakukan anakku seperti anaknya. Aku bisa melihat kedekatan anakku dengan Gus Hasyim.

" Dia emang layak menjadi sosok figur buat anakku, tidak sepertiku. Masih minim dengan ilmu agama, sedangkan Gus Hasyim ilmunya sangat banyak. Bisa membimbing anakku menjadi yang lebih baik lagi tidak sepertiku," batinku.

Aku bisa melihat senyum yang mengembang di wajah anakku. Aku pun langsung menghampiri mereka. " Assalamualaikum Gus," kataku. " Waalaikum salam, Hafiz. Mau nyetor hafalan atau ada hal yang lain?" kata Gus Hasyim.

" Ah saya mau nyetor hafalan," kataku. " Ah baiklah. Untuk nak Arka, mau menemani gus atau mau ke ummi?" kata Gus Hasyim. " Boleh aku peluk ayah?" kata Arka.

Gus Hasyim udah tau tentang statusku bersama Aulia dan juga perceraianku dengan Aulia. " Ah silahkan. Hafiz gak keberatan kan? Atau gak biar saya panggil ustadzah Aulia kesini," kata Gus Hasyim.

" Saya gak keberatan. Sini, bantu ayah pokoknya ya," kataku. " Iya ayah," kata Arka. Selama aku menyetor hafalan AlQuran, Arka ketiduran di dalam pangkuanku.

Aku pun melihat anakku tertidur hanya bisa mengelus rambutnya. " Oke hafalanmu sudah cukup bagus. Eh Arka tertidur, uhmm maaf sebelumnya Hafiz. Aku boleh gak bertanya sesuatu tentang Aulia denganmu?" kata Gus Hasyim.

" Ah boleh gus, emang gus suka sama Aulia?" kataku. " Ya begitu kira kira. Uhmm apa anda tau kesukaan Aulia? Apa yang disukai oleh Aulia? Dan kalau boleh saya tau apa alasan kalian berpisah, mau gimanapun saya harus tau tentang alasan kalian berpisah," kata Gus Hasyim.

" Aulia itu suka dengan yang berbau kesederhaan, dan alasan kami berpisah ya karena kesalahan dari saya sendiri. Saya sempat terang terangan berselingkuh, dan saya juga merampas hak Aulia hingga Arka lahir di dunia ini. Dan juga berita viralnya yang menyeret saya itu. Semua itu berkaitan dengan perceraian saya dengan Aulia," kataku.

" Berita apa?" kata Gus Hasyim. " Apa anda tidak tau pekerjaan Aulia sebelum menjadi ustadzah, baiklah akan saya ceritakan. Dulu Aulia sempat kerja di tempat konser gitu, dan Aulia juga mempunyai teman orang luar gitu. Temannya itu adalah seorang idol. Dan beritanya tentang penangkapan Seojun. Pernah dengar kan, jadi idol ini adalah targetnya Seojun. Cuma Aulia menjadi korban dari Seojun. Nah idol ini berusaha melindungi Aulia dari berbagai ancaman, pernah dengar kan beritanya gus?" kataku.

" Jadi Aulia pernah terlibat dengan kasus itu, maksudnya apa saya gak ngerti kenapa Aulia jadi korban itu, Hafiz," kata Gus Hasyim.

" Nah jadi untuk membuat si idol ini lemah, Seojun ini mencari cara agar mengetahui kelemahan idol ini. Dan kelemahannya ada pada Aulia. Karena itulah Aulia menjadi korbannya termasuk saya. Jadi si Seojun ini tau kalau saya menikah dengan Aulia, maka dari itu dia mengumpulkan semua yang dia inginkan lalu dia serang si idol ini dengan apa yang Seojun punya dari hasil perusahaan saya. Pokoknya ada di beritanya," kataku.

" Seojun itu siapa? Dan kenapa dia melakukan hal itu kepada Aulia dan anda?" kata Gus Hasyim. " Dia itu kayak mafia gitu loh, gus. Dia melakukan itu agar bisa mendapatkan pundi pundi uang untuk menutupi kejahatannya," kataku.

" Ah mafia ya, uhm berarti kalau dia bebas dia akan melakukan kejahatannya lagi ya," kata Gus Hasyim. " Bisa jadi, cuma kita gak tau incarannya apa. Apakah ke saya atau ke Aulia lagi. Atau ke yang lain, yang jelas gus harus waspada aja. Apalagi gus lagi dekat dengan Aulia," kataku.

" Ya udah nanti akan saya ketat penjagaan pesantren ini. Saya harus ngajar dulu, kamu mau ikut belajar dengan saya kan, Hafiz?" kata Gus Hasyim. Setelah itu kami belajar di dalam masjid.

Ini kisahnya berlanjut sampai aku menikah ya dengan istri keduaku. Dan disaat aku pdkt dengan istri keduaku, Aulia pun mulai ada rasa suka dengan Gus Hasyim. Untuk kisah kedekatan Aulia akan kuceritakan disini ya. Okee lanjutt disaat Aulia dekat dengan Gus Hasyim...

Aulia pun malu malu melihat Gus Hasyim yang lagi mengajar. " Gus Hasyim memang mempesona kalau lagi mengajar ya ustadzah. Ustadzah setelah ini mau kemana?" kata Ustadzah Aisyah.

" Saya mau ke tempat anak saya dulu, ustadzah," kata Aulia. " Ah ya sudah saya duluan ya ustadzah. Assalamualaikum," kata Ustadzah Aisyah. " Waalaikum salam," kata Aulia.

Tiba tiba Gus Hasyim selesai mengajar. Gus Hasyim pun langsung menghampiri Aulia. " Assalamualaikum ustadzah, ustadzah mau kemana hari ini?" kata Gus Hasyim.

" Waalaikum salam, gus. Saya mau ke tempat anak saya. Saya duluan ya gus," kata Aulia. " Ya, uhmm ustadzah besok ada kegiatan gak? Maksudku ada yang ingin saya bicarakan kepada ustadzah diluar pondok ini," kata Gus Hasyim.

Note: Untuk part selanjutnya akan lama author update, soalnya author lagi banyak beban pikiran. Jadi kalau author mood, author akan lanjutkan cerita ini ya.

Bagaimana kisah selanjutnya? Nantikan part selanjutnya yaa. See ya. Love you guyss 😘😘

She Is Too Perfect For This Delinquent chap 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang