Beberapa bulan kemudian. Aku pun sudah memutuskan untuk menerima anak bosku menjadi pasanganku.
Aku pun juga memberitahu kepada Aulia mengenai keputusanku untuk menjadikan anak bosku menjadi pasanganku. Aulia menyetujuinya.
Setelah itu aku pun memberitahu rencana yang akan digunakan untuk menangkap Seojun dan mengechat Aulia untuk membahas ide yang akan kubuat
Ini isi chatnya
Hafiz: Aku mempunyai ide untuk membuat Seojun jera dengan perbuatannya dan tidak akan memberontak di dalam penjara.
Aulia: Apa? Bisa kau jelaskan apa idemu itu? Apa perlu G-Dragon dibutuhkan dalam idemu itu, Hafiz?
Hafiz: Itu sih penting, cuma sebelum itu aku libatkan bosku dalam rencana ideku ini, kau gak apa apa kan, Aulia?
Aulia: Gak apa apa, Hafiz. Jadi kapan harus kuhubungi G-Dragon? Soalnya belum ada aku hubungi masalah ini
Hafiz: Uhmm gimana kalau kita buat grup. Yang isinya ada kau, aku, saudara kembarnya Gus Hasyim, Arya, dan bosku. Oh satu lagi masukkan G-Dragon dalam grup yang akan kita buat. Aulia, bisa kan jadi admin grupnya?
Aulia: Bisa, tapi kau beritahukan dulu apa idemu itu. Biar aku tau apa saja ide idemu itu.
Hafiz: Uhmm gimana ya jelasinnya ke kamu. Sebenarnya aku agak ragu dengan ide ini, tapi mungkin ide ini sangat bermanfaat untuk rencana kita. Gini, bosku kan ada kenalan para mafia gitu di dunia bisnisnya. Rata rata para mafia itu bukan dari negara tempat aku bekerja gitu, dan para mafia itu ada yang mengenali Seojun dan memiliki dendam dengan Seojun. Apa kita libatkan para mafia itu, cuma takutnya FBI akan menolaknya karena kamu tau sendiri FBI dan mafia bertolak belakang gitu latarnya kan, jadi itu ideku. Ingin melibatkan mafia kenalan bosku dalam rencana kita ini, aku gak tau apakah ini berhasil atau tidak.
Aulia: Kalau begitu kita harus diskusikan dulu sama Barra. Karena bagaimana pun juga Barra adalah bagian dari FBI. Kalau Arya akan menolak rencanamu, cuma kalau Barra ini kan memiliki pertemanan yang agak gelap di lingkungan tempat nongkrongnya mungkin dia agak setuju dengan idemu. Ya udah kau buat aja grupnya, Hafiz. Bilang apa apa aja idemu yang kau bilang itu di grup nanti. Dan untuk G-Dragon aku masih ragu, apakah nomor yang kusimpan itu masih dia pakai, atau udah ganti nomor baru. Soalnya aku udah lama gak mengechat dia di WA.
Hafiz: Kalau dia ganti nomor, minta aja kepada Arya. Mana tau dia menyimpan nomor G-Dragon.
Aulia: Oke nanti aku akan mengechat Arya lewat pribadi aja. Buat itu grupnya sekarang, sebelum aku masukkan G-Dragon ke dalam grupnya.
Hafiz: Iya, nanti akan kubuat grupnya. Oh ya salam untuk semua orang yang ada di pesantren ya. Dan pastinya untuk putraku dan Gus Hasyim ya.
Aulia: Iya nanti akan ku sampaikan. Udah ya aku mau mengajar dulu. Nanti kalau senggang, kita bicarakan di grup atau chat aja aku nya.
Setelah itu, aku pun langsung membuat grup dan memasukkan nomor hp Barra, Arya, dan bosnya ke dalam grup tersebut. Termasuk Aulia juga.
Ini isi grup nya ya.
Hafiz: Oke, maaf menganggu waktunya semuanya. Karena ini udah urgent, ada beberapa hal yang akan aku sampaikan kepada kalian. Aku mempunyai ide untuk bisa membuat Seojun jera.
Barra: Apa idemu itu? Aku pun juga mempunyai rencana yang bisa bikin Seojun betah di dalam penjara FBI.
Hafiz: Apa rencanamu, Barra?
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Too Perfect For This Delinquent chap 2
RomanceUntuk di chapter 2 ini akan ada saya masukkan cerita di chapter 1 ke dalam chapter 2 ini. Tapi saya belum tau apa yang akan saya buat di chapter kali ini. Cuma akan saya buat semampu saya aja. Latarnya ketika Aulia melahirkan, disitu chapter 2 nya a...