Part 2

2 0 0
                                    

" Baiklah, gus mau membicarakan apa kepada saya? Soalnya saya mau mengajar ini gus," kata Aulia. " Apakah kamu gak ada niatan untuk menikah kembali, soalnya anakmu butuh sosok figur ayah yang bisa membimbing anakmu dan meringankan beban mantan suamimu, Aulia. Saya ikhlas membimbing anakmu ke jalan yang benar," kata Gus Hasyim.

" Menikah ya? Saya belum kepikiran ke arah sana, gus. Memang iya anak saya butuh sosok figur ayah, tapi kalau Hafiz masih sanggup membimbingnya biar Hafiz aja yang melakukannya, gus," kata Aulia.

" Kalau kamu, Aulia? Kamu tuh butuh sosok pembimbing yang bisa membimbingmu ke arah jalan yang benar, dan kamu mau menjanda selamanya Aulia?" kata Gus Hasyim.

" Tujuan Gus ngomong hal ini untuk apa ya? Apa gus mau menjadikan saya sebagai pasangan gus? Saya janda, gus. Gak pantas jadi pendamping bagimu, gus," kata Aulia. " Darimana gak pantasnya, Aulia? Justru saya mau meringankan beban kamu dalam mengurusi semuanya. Iya saya ingin menjadikanmu sebagai pasangan saya, jika kamu patah semangat mau mencari apa lagi tipe pasangan untuk saya kalau tipenya itu berada semuanya didalam dirimu, Aulia," kata Gus Hasyim.

" Saya pikirkan nanti untuk tawarannya gus. Saya masih ingin fokus dalam pekerjaan saya, permisi saya mau mengajar dulu gus," kata Aulia. Setelah itu Aulia pergi meninggalkan Gus Hasyim.

Tiba tiba kembarannya Gus Hasyim menghampiri Gus Hasyim. " Di tolak lagi sama tuh janda? Udah aku bilang, janda itu akan membawa petaka buatmu. Apalagi sekarang musuh si janda itu sudah memantau si janda dari jaga jarak jauh. Aku takutnya si musuhnya itu selain menargetkan si janda, mungkin bisa membawa petaka bagi pesantren kita, Hasyim," kata Gus Barra.

" Kau jangan ikut campur ke dalam urusan pesantren. Aku masih baik hati untuk menyembunyikan pekerjaan aslimu, Barra. Jika kau macam macam dengan pesantren ini, akan kubuat kau masuk penjara Barra," kata Gus Hasyim.

Mari kita kenalan dengan Gus Barra. Aslinya Barra memang seorang gus, tapi semua pimpinan pesantren tidak menyetujui gelar gus yang disematkan untuk Barra. Karena perilaku dia yang agak bebas, pihak pesantren tidak memberi gelar gus kepada Barra. Untuk pekerjaan Barra sendiri yaitu seorang mafia berkedok FBI.

Barra sendiri sangat mengenal siapa itu musuhnya Aulia. Walaupun Barra pekerjaannya sangat bebas, tetapi Barra akan tetap memantau agar pesantren milik Gus Hasyim tidak diambil sama pihak musuhnya. Siapa yang berani melakukan itu, maka berurusan dengan Barra.

" Mana bisa aku di penjara, Hasyim. Memang aku agak sedikit nakal, tapi dengan perkataanku ini memang bisa kau terima dengan baik. Masalahnya kau itu berurusan dengan Seojun. Di dunia per mafia an, Seojun itu orang yang berbahaya. Jika dia lepas dan kembali mengincar Aulia, bisa bahaya untuk pesantren ini, Hasyim. Pikirkan baik baik," kata Barra.

" Kau pakai orang dalam, makanya kau gak bisa Barra. Mending kau pergi dari sini, takutnya ada yang melihatmu nanti! Bisa bahaya ntar," kata Gus Hasyim. " Ya, kabarin aja kalau pesantren ini ada bahaya. Aku siap menjaganya dari jauh," kata Barra.

Barra pun pergi dan meninggalkan Gus Hasyim. Gus Hasyim pun langsung menuju ke masjid. Sementara Barra mendapatkan telepon dari seseorang.

" Bos, Seojun saat ini masih memberontak di dalam penjara FBI. Takutnya Arya gak bisa mengatasinya, apa kita lepaskan aja si Seojunnya?" kata anak buahnya Barra.

Oke disini author akan jelaskan kenapa Barra bisa mengenal dengan Arya ini. Karena profesi Barra hampir mirip dengan profesi Arya, makanya mereka berdua kenal satu lain. Nanti kalian malah timbul pertanyaan, makanya author langsung kasih tau sekarang. Intinya mereka kenal satu sama lain. Oke author lanjut yaa

" Bisa kau suruh Arya menemuiku, ada yang ingin kusampaikan dengannya," kata Barra. " Oke bos, nanti akan saya sampaikan kepada bos Arya," kata anak buahnya Barra.

Sementara di tempat Arya. Arya kewalahan mengurusi Seojun. " Hampir setiap hari aku kewalahan dengan perilaku Seojun, kalau terus begini bisa bisa dia bisa lepas. Apa kata mereka? Cepat!" kata Arya.

" Bos Barra meminta anda untuk menemuinya. Ini penting," kata anak buahnya Arya. Arya pun langsung menemui Barra di sebuah tempat rahasia.

Setelah sampai di tempat tersebut, Barra pun langsung memanggil Arya untuk kesini. " Sorry, apakah Seojun masih memberontak? Kalau dia terus memberontak, keamanan FBI bakalan melemah. Untuk itu kita harus cari cara agar dia tidak terlepas," kata Barra.

" Masalah mata matanya Seojun masih bebas diluar sana. Bahkan anak buahku tidak bisa menangkapnya," kata Arya. " Kemarin aku melihat mata matanya Seojun di sebuah pesantren kembaranku. Dan apakah kau mengenal foto yang ini? Kayaknya mata matanya Seojun ingin menargetkan orang yang di foto ini," kata Barra.

" Ini kan Aulia! Ya dia itu adalah orang terdekat dari klienku dulu. Ingat idol G-Dragon kan? Dia itu dekat sama Aulia. Bos kok bisa tau tentang Aulia?" kata Arya. " Ternyata selain kembaranku yang dekat dengan orang di foto ini, idol pun pernah dekat orang ini. Ya bahkan mantan suaminya pun ada di pesantren milik kembaranku," kata Barra.

" Apaa! Yang benar! Terus apa yang mesti kita lakukan? Yang pasti Seojun punya sebuah rencana yang gak bisa kita tebak, bos ada rencana buat Seojun dan mata matanya gak berkutik lagi dengan kita?" kata Arya.

" Ada sih, cuma kita harus biarkan Seojun memberontak. Kita ikutin apa yang akan dia lakukan, kalau Seojun lengah baru kita tangkap lagi. Dan dimasukkan ke penjara yang khusus," kata Barra.

" Kalau dia lepas bagaimana?" kata Arya. " Biarin aja dia lepas, anggap aja kasih penghargaan buat Seojun dari kita. Nah kalau dia berulah baru kita buat rencana buat masukkan kembali si Seojun ke penjara," kata Barra.

" Berarti kita ikutin aja apa yang Seojun mau gitu? Terus bagaimana dengan cewek yang didekatin sama si Seojun ini?" kata Arya. " Ikutin aja apa yang mereka mau gitu, tapi untuk itu beritahu klien mu, biar klien mu nambah bantuan buat Seojun bisa jera dengan kejahatan yang dia buat," kata Barra.

" Oke nanti akan kukabarin. Terus kalau Aulia bagaimana? Apa aku harus memberitahunya?" kata Arya. " Biar aku aja yang memberitahunya.  Kau hubungi aja orang yang pernah dekat dengan Aulia selain kembaranku. Klienmu yang dulu, Arya. Yang jelas untuk masalah Seojun kau serahkan padaku. Biar kutambahkan masa tahanannya nanti kalau dia berulah," kata Barra. " Oke," kata Arya.

Bagaimana part selanjutnya? Nantikan kelanjutannya yaa. Sambil nunggu mood dari author ya, author bakalan lanjutkan part selanjutnya ya. Sorry kalau update nya lama ya.  Byee 👋👋👋

She Is Too Perfect For This Delinquent chap 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang