Barang itu

17 3 0
                                    


Pagii itu sangatlah bersahabat padahal semalam hujan sangatlah deras entah datang darimana niat Sani ingin bersepeda ke skolahan padahal jaraknya lumayan jauh,, tepat saat akan ke garasi mengambil sepedanya , sang ibu datang menegur putrinya

"Loh dek kok ngeluarin sepeda??" Tanya ibu saat melihat anaknya sedang mengeluarkan sepeda

"Owh ini Bu,, adek lagi kepngen naik sepeda ke skolah, gakpp kan Bu sekali2 aja ini juga baru jam berapa pasti gak bakal terlambat" serga Sany dia sudah tau pasti ibunya khawatir dia akan terlambatt.

"Yaudah kalau itu kemauan kamu, tapi klau pulangnya gak sanggup bawa sepeda, taroh aja di skolahan titip sama pak satpam trus kamu naik ojol jangan sampe kecapean yah sayang" ucap ibunya tulus dan membuat Sany tersenyum senang, ibunya tetaplah ibunya yg dulu selalu mengkhawatirkan anak2nya padahal usia nya pun bukan dikatakan anak kecil lagi. Tapi itulah ibu sebesar apapun anaknya tetap lah anak kecil Dimata nya.

Skipp

Sany sudah sampai di sekolahan betul2 dia menggowes sekolahnya hampir setara kecepatan saat dia naik motor, bgitukah saat atlet yg menaiki seoeda tak merasa kelelahan sedikitpun wkwkwk

Masih ada sekitar 30 menit jam masuk, sebagai ketua OSIS Sany pun kembali ke gerbang sekolah setelah meletakkan tasnya di dalam kelasnya. Hari ini adalah hari kamis dan ada kegiatan rutin dari sekolah yaitu literasi, semua siswa siswi diharapkan bisa membaca buku apapun itu selama 30 menit lalu setelah itu baru pelajaran pertama masuk..

"Gak kerasa ternyata udah 6 bulan kakak pendidikan, tapi kok kakak GK pernah pulang yah setau gw kan ada waktu pesiar. Bisa tuh Kakak balik dlu nginap sehari, gk kangen apa dia sama adeknya yg comel ini hadeeuyuhh dasar kak ria" gerutunya dalam hati biar bgaimana pun dia juga rindu dengan kejahilan kakaknya yg senantiasa membuatnya meradang

Saat sedang asik melamun tiba2..

"Dorrr" ucap dua orang di belakang Sany membuat Sany terlonjak kagett

Mereka adalah kedua sahabatnya Nilam dan Sarah

"Aissss bikin kaget aja lu" ucapnya kesal

"Lagian Lo juga sih melamun aja pagi2 gak baik tau kata emak gw nihh nanti ketempelan setann ihhh serem tauu"ucap Sarah dia sangat percaya dengan hal2 berbau mistis bahkan saat ditanya cita2nya oleh orang lain maka dia akan berkata dengan lantang dia akan jadi dukun wkwkwk ada2 aja

"Iyaaa lu yg setannya" sarkas Sany lalu berbalik menuju kelas meninggalkan. Kedua temannya

"Ehh tungguin dong" seru kedua temannya

Sambil berjalan mereka juga tidak lupa bergosip tipis2 entah itu tentang pelajaran, ekskul atau hal2 random lainnya sampai tiba2

"Ehh Sany loh udah kembaliin jaket punya anak SMA angkasa waktu itu belum sih?, soalnya Lo waktu itu kan bilng punya anak sana" tanya Sarah yg tiba2 bertanya membuat Sany menegang, dia lupa bahwa jaket itu masih ada di lemarinya

Setelah 6 bulan dia menyimpannya dan lupa mengembalikannya astaga kenapa bisa dia seceroboh ini, ini pasti karna kegiatan sekolah yg padat membuatnya lupa akan barang orang lain.

Buru2 Sany membuka hp nya dan mencari kontak yg pernah tersimpan di ponsel nya, tapi dia lupa orang itu menyimpannya dengan nama apa..

Dia terus mengutak Atik sambil mengingat nama orang itu. Setelah beberapa lama akhirnya yah dia ingat..

Orang itu namanya Arga,

Oh tuhan salahkan dia karna ternyata nama argaa di kontaknya tidak hanya satu tapi ada 2 dan semuanya tertulis dengan nama dan huruf yg sama "Arga" bahkan dia lupa Arga yg satu itu siapa karna kontaknya yg dari kelas 9 belum juga dia saring2 sampai sekarang.

Setelah menimbang2 dia akan menyelesaikan permasalahan ini setelah pulang sekolah

"Kok diam aja sih, gimana lu udah balikin belum barang orang itu?" Tanya Sarah sedangkan Nilam udah ngacir dluan kebelet panggilan alam

" Belumm" cicit Sany membuat Sarah membulatkan mata

"Seriusan lu, udah 6 bulan wkwkwk demen Lo nyimpan barangnya, pasti orangnya ganteng gw yakin dia pasti jodoh Lo. Soalnya apa Lo itu paling anti nyimpan barang2 orang baju gw aja yg Lo pinjam waktu itu Lo kembaliin besoknya" ucap Sarah membuat Sany naik pitam

"Emang ada gitu karna nyimpan barang orang bisa jadi jodoh kita?? Ajaran sekte mana tuh ngadi2 lohhhhh" ucapnya lalu berlari meninggalkan Sarah sambil cekikin Sarah hanya geleng2  melihat sahabatnya itu

Skipp pulang sekolah

Sany sudah sampai di rumah, peluh membasahi badannya akibat menggowes sepeda di bawah terik matahari yg menyengat

Dia lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, ibunya pasti belum pulang dari rumah sakit, karna beliau sudah mengatakan bahwa dia pulang agak malam

Setelah membersihkan tubuh dia langsung berselancar ke WhatsApp dan mulai mengecek nama Arga, dia mencoba meng-chat satu akun dengan tanpa bio

    WhatsApp

Arga

Assalamualaikum saya
insyani Dwi Pertiwi ✓✓

Waalaikumusslam
Dari anak SMA harapan
Bangsa??

Iya betul, saya yg
Waktu itu menabrak kamu
Dan berjanji akan bertanggung
Jawab, maaf sebelumnya
Jaketmu sudah 6 bulan
Sama saya, saya baru ingat
Bagaimana cara saya
Mengembalikan ke kamu??✓✓

O

h iya baik bisa hari
Minggu kita bertemu di
Cafe cempaka jam 10 pagi

Baik terimakasih dan
Maaf sebelumnya✓✓

Tidak apa.


Setelah menghubungi pemilik jaket itu Sany merasa tenang dan juga bersalah melupakan barang orang lain

Sedangkan di tempat lain...

POV Arga

Senang sekali akhirnya setelah 6 bulan kamu menghubungiku gadis barbar, kau tidak tau saja selama ini aku menunggu mu menghubungi ku Daan sedikit mengintaimu dari jauh. Maafkan aku tapi rasanya aku sudah jatuh dalam pesona mu, gadis kecil yg barbar, ntahlah rasanya saat melihatmu bahkan dunia ikut serta merayakan detak jantungku yg berdebar.

Drttttt drttttt

Ahh wanita gila itu lagi, dia selalu menghubungiku padahal kami sudah putus 4 bulan saat setalah aku memergokinya berselingkuh di club, wanita jalang itu ternyata bukan hanya sekali berselingkuh sampai melakukan hubungan badan dengan para selingkuhannya, bahkan aku merasa jijik melihatnya berada di depan ku setiap hari saat di sekolah.

Jangan berburuk sangka kepadaku, aku selalu memperlakukan wanita itu dengan baik. Aku menjaganya, menyayanginya, dan menuruti semua keinginannya tapi apa balasannya, bukannya cinta yang kudapatkan melainkan pengkhianatan yg di buatnya.

Aku merasa menyesal pernah memberikan hatiku kepada wanita gila itu

Ku abaikan saja telfonnya lalu aku tertidur di ranjang ku sambil tersenyum melihat foto gadis barbar yg pernah aku ambil diam2 saat aku mengintainya, lucu skali ekspresi wajah nya membuat aku hampir gila...

POV end

Update......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cinta Dan Persahabatan Abdi Negara♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang