Sekarang ria,rena dan reta sudah menjalani pendidikan di lembah tidar dan akak berlangsung selama 3 bulan kedepan dan nanti akan di kembalikan ke akademi masing-masing.
Ria pov on
Disini kami berkenalan dengan hampir seluruh anak terbaik bangsa ada disini dan waktu hari pertama mengikuti pendidikan di lembah tidar aku rena dan reta berkenalan dengan salah satu taruni yang berasal dari sulawesi selatan.Tapi dia bukan berasal dari ibu kotanya di Makassar melainkan seorang taruni yang berasal dari kabupaten Takalar,kotanya termasuk kota yang cukup besar.Namanya adalah Regita Nur Cahyani,senior biasannya memanggil dengan nama regita tapi kami bertiga memanggilnya tita.Dia gadis yang sangat manis dan baik tetapi dia minder jika berbicara dengan kami.Alasannya dia tidak setara dengan kami tapi kami menepis fikirannya itu,karna kita disini untuk mengikuti pendidikan bukan untuk pamer apapun dia berada di matra bersama denganku yaitu matra darat.
Dan kami juga mempunyai beberapa teman laki-laki.Mereka adalah dimas,siregar,bima,dan petrus.Dimas sendiri berasal dari Jawa Timur tepatnya di Malang,Siregar berasal dari sumatra Utara yaitu Medan,dan Bima sendiri berasal dari NTB.Fan petrus berasal dari tanah papua.Di angkatan kami hanya petrus sendiri yang menjadi perwakilan dari tanah cendrawasih itu,prestasinya juga terbilang sangat mengagumkan.Dimas dan siregar berada di matra yang sama denganku yaitu darat,sedangkan Bima berada di matra laut dan petrus berada di matra udara.
Dan disinilah kami ber-delapan mengawali pendidikam kami di lembah tidar chandradimuka Magelang sebelum kembali ke matra kami masing-masing.Hari-hari kami lalui bersama letih,lelah,dan semangat kami bercampur menjadi satu untuk bisa menjadi orang sebagai garda terdepan menjaga NKRI kami tercinta.Tidak ada rasa penyesalan ataupun apa yang hadir dalam diri kami.Jikalaupun nanti kami telah mengemban tugas masing-masing kami akan ikhlas menjalani panggipan ibu pertiwi.
Ria pov off
🌿🌿🌿🌿
Hari-hari berlalu bahkan kini sudau terbilang tinggal seminggu lagi ria akan berpisah dengan kedua sahabatnya yang sudah sepertu saudara serta sahabat-sahabat barunya juga akan pindah terkecuali regita,dimas,dan siregar yang akan tetap ada di Akmil bersama dengan ria.Ria yakin semua pasti akan baik-baik saja sesuai dengan harapannya selama masih sekolah bahwa mereka akan bertemu kembali dengan baju kebesarannya masing-masing,membela negara tercintanya sampai titik darah penghabisan.
Mereka melakukan semuanya dengan ikhlas dan semangat yang membara di bakar juga dengan doa dan dukungan orang tua mereka masing-masing.Bahkan kini adik ria yaitu sani beranjak menjadi gadis seperti ria yang sangt senang membantu teman-temannya yang kesusahan dan sekarang kini dia menjabat sebagai ketua osis di sekolahnya.Tapi tingkah absurd nya kadang-kadang membuat ibunya geleng-geleng akan tingkah putri bungsunya.Sani dkk bahkan pernah beberapa kali ikut dalam aksi tawuran bersama teman laki-laki di sekolahnya.Dan jika di tanya maka sani akan mengatakan,"Sani cuma mau membantu teman-teman aku ,karna teman aku gak salah dan bukan sekolahku juga yang nyari masalah makanya aku ikut sekalian bikin kesan-kesan selama masa putih abu-abu".Itu yang biasa dikatakan olehnya,bahkan beberapa kali ibunya harus menjemputnya di kantor polisi akibat ikut tawuran.Bahkan pak polisi itu heran kenapa gadis yang manis serta berhijab turun tangan dalam aksi yang anggotanya mayoritas laki-laki.Tapi sani tak pernah di proses atau apapun karna alasannya yang masuk akal.Ternyata otak ngelesnya dan memberikan alasan yang sangat tepat sasaran berasal dari otak kakaknya.
Di hari jumat adalah tugas sani,sarah dan nilam menjaga keteriban dalam kegiatan jumat bersih atau biasa di kenal dengan kerja bakti.
"Pagi ibu,mm aku ke sekolah naik ojol aja yah bu"sapa nya kepada ibu yang sedang menyiapkan susu untuk putru bungsunya.Kini meja hanya terisi 2 orang karna putri sulungnya yang sedang mengemban pendidikan di Akmil."loh kenapa? Gak biasanya kamu naik ojol.Jangan-jangan kamu mau ikut tawuran lagi yah makanya gak mau naik motor kamu?".Tanya ibunya yang keheranan."Ahhh nggak gitu bu..mm anu loh kan mau pergi ke toko buku bu,nanti malah gak aman kalau parkirnya disana yah lebih baik naik ojol aja bu".Ucapnya dengan gugup,dan yah tepat sasaran ibunya itu mengira bahwa sani akan ikut tawuran lagi karna anak SMA ANGKASA benar-benar melakukan aksinya yang brutal dan terkesan ke penindasan secara terang-terangan mau tidak mau Sani dkk harus ikut melawan aksi SMA ANGKASA tapi dia tidak mau ibunya mengkhawatirkannya,dia juga tau betapa sedihnya harus di tinggal oleh putri sulungnya yang sudah dia jaga dan rawat selama 17 tahun 10 bulan."Hmm yaudah tapi pulangnya jangan malam-malam yah nak,kamu itu anak gadis ibu jadi ibu harus jaga kamu sebaik-baiknya"kata ibunya dengan mata yang berkaca-kaca."Ehh iyya bu,aduuh jangan nangis dong bu aku juga ikutan sedih"ucap sani sambil manyunn...