Hambalang Family

214 12 3
                                    

"Sesakit itu ya Ra?" -mas Lino

"Kenapa gak cerita sihhh dek" -mas Rajif
"Makam itu makam Rayyen lelaki pertama yang bisa masuk ke hati Rara. Mereka menjalani hubungan yang sudah lama 4 tahun dan Rayyen meninggal dua tahun lalu karena suatu kecelakaan yang pasyinya kalo itu gw gak bisa jeladin lebih dalam rara yang berhak buat cerita kejadiannya" -Wina
"Butuh waktu lama buat Rara bangkit satu tahun dia terpuruk karena kehilangan orang yang dia sayang makanya dulu pernah mutusin buat ngekos sementara ya karena dia gak msu kalian tahu" -Wina

"Gw liat yang sekarang aja sampe gak tega ngeliatnya. Dia keliatan banget sakitnya kehilangan seseorang apa lagi dulu" -mas Deril

"Lo mau kemana Ted?" -mas Rizky
"Gw mau nyamperin Rara Ky, gw gak tega liat dia nangis kaya gitu" -mas Teddy
"Plisss jangan bang ini bukan waktu yang tepat yang ada nanyi Rara malah marah mending dibicarakan di rumah" -Wina
"Gw setuju sama Wina, dari pada kita memperburuk suasana" -mas Agung

.
.

*Rara POV

"Rayyen marah ya sama Ara? sampe-sampe Rayyen gak mau dateng ke mimpi Ara. Setiap malem yang Ara pengin itu cuma Rayyen yang dateng ke mimpi Ara nemuin Ara hikksss. Dunia terlalu jahat sampe harus ngambil orang yang Ara sayang....." -

"Maaf yaaa Ara gak bisa lama-lama takut orang rumah khawatir tapi Ara janji kok bakal jengukin Rayyen lagi. Bye sayangnya Ara"-
Rara pun tersenyum melihat makam itu sebelum benar-benar pegi dan tak lupa memberikan doa.

.

.

Skip sampai rumah....

"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

Betapa terkejutnya Rara ysng mrndapati Wina di rumahnya.
"Win? Kok lo....?" -
"Sorry Ra, tapi lo juga yang gak kasih tahu gw apa tentang rencana lo" -

"Yang selama ini gw takutin terjadi?" -batin Rara
"Adekkk kenapa adek gak cerita sayanggg sama mama sama papa atau sama mamas sihh🥺" -mama
"Maafin Rara, Rara taku kalian marah karena Rara tau kalo kalian dari dulu selalu ngejagain Rara biar ngga berhubungan dulu rapi sayanya Rara ngelanggar itu hikksss, maaf" -
"Iya sayangg ngga papa kamu ngga salah kok" -

"Dek maafin mas ya" -mas Teddy
Mas Teddy pun langsung menarik Rara kedekapannya. Kali ini ia tidak boleh egois ia tidak ingin menambah rasa sakit di hati adik perempuanya walaupun ia merasa kecewa.

"Udahhh donggg gesss ini kan hari raya harusnya kita bersuka cita donggg yang lalu biarlah berlalu dong gessss" -Mas Lino
Mendengar seruan Lino seketika air mata tertarik lagi.
"Gw tau No lo anaknya gak tepat banget tapi kali ini gw dipihak lo brader" -mas Rajif
"Mas🥺, gw terharu banget bari kali ini gw dapet dukungan dari sodara gw sendiri muahh😘" -mas Lino
"LINOOO NAJISSS LO KENAPA NYIUM GW BANGKEEE" -mas Rajif
Karena kesal mas Rajif pun melemparkan bantal sofa tapi satang bukan Lino yang kena melainkan...
"Aduhhh kok jadi gw yang kena sihhhh" -bang Frangk

.

.

Kini keluarga itu tengah makan bersama dengan hidangan yang banyak dengan suasana yang ceria.

"Wina berarti kapan orang tua kamu pulang?" -papa
"Dua hari lagi katanya pak" -Wina
"Wina kamu kalau kesepian dirumah main aja kesini gapapa nginep juga ngga papa" -mama
"Heee iya tan lain kali aja" -wina
"Kalian ngobrol-ngobrol aja mama sama papa mau istirahat soalnya nanti malem mau pergi" -mama
"Iya mah" -

"Win lo tenang aja kalo lo kesepian gw siap kok nemenin lo" -mas Lino
"Sorry nih bamg No tapi Wina lagi gak menerima buaya darat" -Wina
"😳" -mas Lino
"BWAHAHAHAHA" -all
"HAHAHAHA wina kslo ngomong suka bener🤣" -mas Deril
"Anjir Hahahaha ditolak ngga tuk🤣" -
"Mana komuknya kasian bangrt🤣" -mas Agung
"Hahaha aa kasian aa" -mas Rajif
"😂 malu gak no?" -mas Teddy
"Bangke lo semua🙄" -mas Lino
"Sorry ya bang Lin namanya juga ketemu buaya kan harus lari masa iya dideketin kan rakut" -Wina
"HAhahaha tetuskan Win gw suka gaya lo" -mas Rajif
"Mau kasian tapi kenyataan😂" -mas Rizky
"Namanya juga si Herce" -mas Agung
"Yaudah ya Ra gw balik dah sore" -Wina
"Iya hati-hati" -

"😒" -mas Lino
"Gak usah digituin kali no muka lo tambah jelek ntar" -mas Rajif
"Udah-udah ntar Lino ngambek" -mas Teddy
"Kayanya gw bukan anak kandung disini kena nistaan mulu gw" -mas Lino
"Ututuuu nggak kok mas No sini adek peluk" -
"🥺" -mas Lino
Lino pun langsung memeluk Rara manja yang pastinya skan mengundang kecemburuan para msmas nya.
"😯" -mamas
"Idihhhh najis anjg sok-sokan sedih" -mas Rajif
"Tauuu basi No" -mas Deril
"Tuhhh kan Ra mereka suka banget ngatain gua🥺" -mas Lino
"Mas Rajif sama Mas Deril gak boleh hitu sama mas No kasian tau" -
"Wahhh ngelunjak ni bocah" -mas Rizky
"No kayanya lo udah bosen hidup😤" -mas Teddy
Karena merasa takut dengan Teddy Lino pun melepas pelukannya.
"Dek kayanya gw pengin istirahat juga dehh gw kekamar dulu ya" -mas Lino
"Woke" -
"Yahaha gitu doang ciut lo No" -mas Rajif
"Udah ngga usah ribut-ribut" -

.

.

Pagi hari masih libur karena masih libur dan bosen dirumah Rara pun memutuskan keluar untuk jalan-jalan. Tapi apa kalian tau yang membuat hati ini tidak ikut cerah? Yap diikutin oleh mamas-mamas penghalang.

"AAAAAAA" –
Teriak Rara yang membuat dirinya jadi pusat perhatian sejenak.

"Ssttt Cil ngapain sih lo teriak segala malu tau gak diliat orang-orang" –mas Rajif
"Tauuu katanya pengin jalan-jalan kok mukanya suram amat" –mas Deril
"Lebih malu lagi adek tau gak yang diintilin sama kalian nanti orang anggap adek apaan coba cewek cantik nan imut gini dibuntutin para om-om😡" –
"Hehhh sembarangan lu ngomong om-om" –mas Lino
"2in" –mas Agung
"Kalo orang lain yang liat mereka juga bisa nebak kali😒" –
"Kalo ngggak kita ikutin entar kamu ilang" –mas Teddy
"Emang adek anak kecil gitu yang kalo ilang gak bisa buka maps, gak bisa nelfon orang, gak bisa tanya orang" –
"Iya-iyaaaa, udah lanjut jalan aja mau sampe kapan debat disini hmm?" –mas Rizky
"Heran dulu mama hamil lo mimpi apaandah kenapa pas gede anaknya jadi kaya lo ngeselin" –mas Lino
"OOHHH GITU yaudah sihhh cukul tsu😒" –
Setelah mengatakan itu Rara langsung meninggalkan para mamasnya.

"Ah lo si No kalo ngomong asal dah ngambek tu si tuan putri" –mas Rajif
"Tanggung jawab lo No" –mas Teddy

PRIK FAMILY (REVISI ⚠️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang