Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Disisi lain para mamas-mamas nya Rara tengah merenung galau mereka harus berbuat apa lagi?...
"🥺😔" –Lino "Lahhh lo kenapa No?" –mas Agung "Gw sedih masss gw gak bisa diginiin terus sama adek🥺" –mas Lino "Gw tau apa yang lo rasain no🥺" –mas Rajif "Seenggak nya adek nggak pergi dari rumah" –mas Deril "Mas Ted biasanya lo paling banyak ide kok sekarang lo jadi banyak diemnya sihhh" –mas Deril "Gua juga bingung Der, gw ngerasa gagal jadi abang yang baik gw banyak ngecewain Rara banyak bikin Rara nangis dan itu selalu karena ulah gue. Gw bener-bener ngerasa gagal jadi abang" –mas Teddy "😳" –all "Gw paham apa yang lo rasain Ted, tapi lo gak boleh gini dong... lo nggak gagal jadi mas buat Rara cuma emang mungkin cara lo sedikit kurang seduai sama adek dan itu bukan cuma lo doang tapi kita semua. Kadang bener apa yang menurut kuta bener belum tentu bener juga di orang lain" –mas Rizky "Sumpah emang gak salah Ky lo jadi mas paling bijaksana pandai merangkai kata-kata indah gw jadi terhura🥹👏" –mas Agung "Gwenchanaaa mas🥹" –mas Rajif "Fiks sihh no Depst jif lo kdna tdmpelan virusnya si Agung" –mas Rizky "Yeeee lo kira gw virus buruk apa🙄" –mas Agung "Inget kawan dimana ada Hambalang Family disiyu tidak ada kata "DAMAI" Paham🖐" –mas Lino "Kembarannya kak Gem😏" –mas Rajif.
.
.
Keesokan paginya keluarga itu seperti biasa kegiatan wajib bersama yaitu sarapan tapi dengan suasana hening tidak ada suara riuh kegaduhan.
"Marahan lama-lama gak baik lohhh dan yang salah harus mempertanggung jawabkan perbuatannya" –papa Ucap Papa memecah keheningan membuatatensi mereka teralihkan. "Mama sama papa mungkin beberapa hari akan tinggal di rumah mas Didit" –mama
"Perasaan baru banget tadi malem mau bantuin mamah kok sekarsng udah ninggalin aja, dihh" –batin Rara
"Lahhh kok gitu mendadak banget?" –mas Teddy "Mamah sama papah akan kasih kalian waktu dan ruang untuk selesaikan masalah kalian terutama kalian berdua Teddy sama adek jadi sebelum kalian baikan mamah sama papah gak akan pulang" –papa "Yahhh mah pah harusnya kan bantuin kita kenapa jadi malah pergi😩" –mas Lino "Kalian udah dewasa dan pasti bisa berfikir lanhkah apa yang akan kalian ambil" –mama "Mah pah adek berangkat" – "Tunggu" –mas Rizky
"Dekk" –mas Teddy Semuanya terkejut begitupun dengan Rara yang melihat mas Teddy berlutut dihadapan Rara. "Mas berdiri" – "Gak ekspet kalo mas Teddy bakal kaya gitu sumpah" –bisik mas Lino "Gw yakin adegan ini mengandung bawang" –bisik mas Rajif "Ssttt diem lo berfua" –bisik mas Rizky "Nggak mas gak bakal berdiri sebelum mas bisa bicara sama kamu" –mas Teddy "Silahkan" – "Mas minta maaf dekk, kamu kecewa banget kan sama mas?🥺" –mas Teddy
"Sumpah baru pertama ksli list mas Tedfy kayak gini badahal kan gw cuma ngerjain doang. Stoppp Ra lo hatus tega biar mereka kapok" –bisik Rara
"Dek, mas gak tau udah berapa kali mas ngecewain kamu dan mas minta maaf atas perbuatan mas yang pada akhirnya kamu maafin mas. Tapi kali ini mas nyerah dan mas ngerasa pantes kalo kamu marahi mas, mas minta maaf mas ngerasa gagal jadi abang buat kamu karena sama mas kamu penuh kekangan🥺" –mas Teddy "Mas sadar kalo mas berlebihan tapi mas lakuin itu katena mas mau jagain kamu dek, maaf.... lagi-lagi mas ngecewain kamu" –mas Teddy Runtuh pertahanan mas Tedfy untuk tidak mengeluarkan air mata telah gagal nyatanya memang kelemahannya yaiyu sast berhadapan dengan wanita yang ia sayangi dari kecil setelah mamah.
"🥺" – "Mas berdiri" – Akhirnya Teddy pun berdiri dan terkejutnya dia saat Rara langsung memeluknya. HAP "Mas Teddy jangan gini hikkks😭, Rara gak suka mas kaya gitu. Mas gak gagal kok jadi abang buat Rara dan Rara sayang banget sama mas hikkss😭" – "Tapi mas pantes dapet hukuman dari kamu🥺" –mas Teddy "Nggak, mas jangan gini hati Rara sakit kalo liat mas kayak gini. Jangan salahin diri mas terus adek tau kok semua yang mas lakuin dan marahnya mas itu karena mas khawatir sama adek justru adek beruntung punya mas kaya mas Teddy. Adek maafin mas kok rapi mas jangan gini ya.... adek gak suka liatnya hikksss😭" – "Makasih, makadih karena kamu udah maafin mas" –mas Teddy
"🥺😭 bener kata mas Rajif" –mas Lino "Asli punya keluarga banyak banget yak dramanya🥺" –mas Deril "Dan akhirnya mereka pun berdamaiiii" –mas Agung "Yakin kah kalian perdamaian ini berlangsung lama" –mas Rizky "Kita bukan saudara tapi pikiran kita sama yakan?" –mas Rajif
"Udahhh jangan nangis terus" –mas Teddy Dengan telaten mas menghapus air mata Rara. "Hmm, adek nangis kan juga karena mas Teddy" – "Iya-iyaaa gak lagi"–mas Teddy "Dek kita juga minta maaf yah....." –mas Deril "Iyaa.... kalian juga udah adek maafin kok" – "Kita gak dipeluk dek?" –mas Lino "Ya udahhh sini adek pelukk" – Mereka semua pun saling berpelukan.
"Akhirnya si Lino nggak nangis-nangis lagi brisik kuping gw" –mas Agung "BANGKE LO MAS" –mas Lino "🤣" –all
.
.
*KAMPUS
*Ra lo mau langsung pulang?" –Wina "Gak dehhh gw mau jengukin Rendy" – "Lahhhh tu bocah kenapa?" –Wina "Panjang ceritanya lain kali aja yah gw crita" – "Ouhhh ya udah deh tapi boleh ya gw ikut🙁" –Wina "Biasa aja kali komuk lo Win geli gw🙄" –
Skip di rumah Rendy dan disana ada beberapa anak ya.... temen Rendy.
"HALLOOO BABANG RENDYYY WINA IMUT JENGUK NIHHH" –Wina "Bukan temen gw" – "Ra ngapain lo kesini bawa toa mesjid sih🙄" –Willy "Kasian aja tadi lagi ngamen di lampu merah" – "Jahat kalian😡" – "Engga Wina mereka cuma bercanda" –Rendy "Cuma babang Rendy yang tau isi hati Wina" –Wina "Gimana Ren? Masih sakit?" – "Enggak Ra tenang aja" –Rendy "Maafin mamas gw ya.... mereka cuma salah paham ya emang merekaya agak posesif dikit sama gw kalo urusan cowok" – "Dari hati itu lo udah minta maaf berapa kali coba, udah gak usah minta maaf lagi gw nggapapa lagian wajar kalo mereka possesif apa lagi lo kan anak cewek satu-satunya gw mungkin kalo punya adek cewek juga bakal kaya gitu apalagi kalo adeknya kaya lo" –Rendy "Emang kenapa kalo kaya gw?" – "Harus dijaga jangan sampe ada cowok yang macem-macem😅" –Rendy
