Masa Lalu Pak Darmanto Part 1

5.2K 64 8
                                    

Sedikit Menceritakan Masa lalu 8 Tahun Lalu. masa dimana Pak Darmanto mendapatkan Pengalaman Baru.

siapkan waktu santai dan suasana yang aman...tulisan bab ini bisa saya bilang lumayan panjang dan bisa bikin kebablasan....😅😂🤣

selamat membaca

POV PAK DARMANTO

“Darmanto, keruangan saya” sosok pria paruh baya memanggilku dari pintu ruang kerja beliau. Lalu beliau masuk kembali saat kujawab “Siap Pak”

Namaku Darmanto Sungkono. Usiaku saat ini 42 tahun. Aku bekerja disalah satu kementerian. Sudah lama kerja disini, posisiku masih staff walau selama bekerja aku tidak pernah ada masalah dan selalu bagus disetiap atasan yang pernah memimpinku.

Aku sudah menikah dengan dikaruniai 4 orang anak laki laki semua. Anakku yang paling besar baru 2 bulan bekerja sebagai PNS kementerian lain. Sementara istriku berusia 40 tahun, hanya sebagai ibu rumah tangga.

Sudah 3 bulan aku dipindahkan di bagian dirjen. Selama 3 bulan, aku lebih sering mendapatkan perjalanan dinas keluar kota dibanding dibagian sebelumnya. Kalau kuhitung sudah ada 14x aku keluar kota. Hitung2 pendapatanku bertambah.

Aku memiliki sikap selalu nurut apa kata atasan. Apa pun perintah setiap atasanku sebelum sebelumnya selalu aku ikuti. Jelas harapanku agar aku bisa naik posisi, minimal menjadi Kepala seksi satu tingkat diatas staf. Syukur syukur bisa diatasnya.

Jadi hari ini sudah jam 6 sore. Tinggal aku seorang diri diruangan sebelum kedatangan Pak Dirjen 30 menit lalu. Aku diminta atasanku langsung yang tak lain bawahan langsung pak dirjen untuk stay dikantor menunggu Pak Dirjen pulang. Atasanku berpesan, ada laporan dan pidato yang harus kuketik untuk bahan pak dirjen besok di salah satu Hotel berbintang 4 di Bandung

Pak Dirjen bernama Putu Heru Bramantyo, semua karyawan disini memanggil beliau Pak Bram. Walau namanya ada unsur nama nama orang jawa itu hal yang wajar. Karena bapak beliau asli orang Bali sementara ibu beliau orang surabaya 

Beliau berusia 52 tahun memiliki seorang istri di Pulau Dewata dengan 3 orang anak. Beliau dimutasi di kementerian pusat sejak 5 tahun lalu sebagai direktur. Banyak yang bilang, segala kebijakan yang dilakukan beliau selama kerja di Bali selalu bagus dan berguna untuk banyak masyarakat disana.

Satu tahun menjadi direktur, beliau diangkat menjadi Kepala dirjen.

Pak Bram memiliki tinggi sekitar 175 cm. Bobotnya aku gak tahu. Tapi beliau memiliki tubuh Mendekati Proposional. Gak kurus dan ga terlihat gendut. Badan beliau berisi. 

Perawakan beliau kini rambutnya sudah didominasi uban. Kumis tebal dengan sesikit uban, meyakinkanku pasti beliau semasa mudanya ganteng.

Walau sudah berusia 52 tahun, Pak Bram selalu terlihat segar. Banyak yang bilang, beliau sering memanfaatkan waktu olahraga. Maka ga heran beliau juga kadang menyempatkan ngegym di kantor disela sela waktu selangnya.

Aku jelas ga pernah melihat beliau berolahraga. Aku orangnya agak malas olahraga. Palingan kadang aku hanya jalan kaki keliling komplek rumah. Atau olahraga tipis tipis di teras rumah. Ga heran, badanku terlihat gemoy. 

Selama 3 bulan kerja disini, sudah 5 kali aku ikut mendampingi beliau mengikuti acara di hotel. Bahkan pernah juga sekali aku seorang diri yang mendampingi beliau. Aku selalu kagum dengan beliau. Semua ucapannya disetiap pidato selalu bagus. Bahkan aku jadikan beliau sebagai panutan baruku.

Pernah dalam perjalanan pulang dari hotel ke kantor, aku yang menyetir mobil. aku memuji beliau. Baik itu tentang kata sambutan yang disampaikan hingga sosok beliau yang beribawa.

Pak Sumardi, MertuakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang