Permintaan Pak Darmanto

5.5K 58 12
                                    

Satu Hari Sebelumnya dirumah Pak Darmanto

POV Pak Sumardi, Bapak Mertua

Pertempuran pertama hari ini dengan atasanku sangat menguras tenaga. 

Kali ini atasanku Pak Darmanto bermain sangat luar biasa. Tenaga beliau sungguh perkasa. 

Aku dengan posisi tidur tengkurap mencoba mengatur napas setelah terakhir anusku digenpur dari belakang. 

Sementara Pak Darmanto tidur terlentang mengatur napas dengan puncak kenikmatan yang baru didapatnya. Sementara aku yang masih belum keluar tidak mempermasalahkan, karena aku yakin akan ada ronde kedua. 

“Pak Sumardi” Panggil atasanku. 

“Ya Pak, “ Jawabku lalu Aku membalikkan badan dengan posisi tidur menyamping kearah beliau. Kulihat beliau menoleh kearahku lalu mengalihkan lagi pandangannya keatas. 

Gak lama beliau memindahkan posisi tidurnya menyamping kearahku. Tangan kanan beliau menyentuh serta membelai pipiku. 

“Terima kasih ya” Kata beliau dengan senyum tipisnya. 

Aku hanya tersenyum menandakan aku juga puas dengan permainannya selama 1.5 jam. 

“Saya boleh tanya?”

Mendengar pertanyaan beliau membuatku reflek mengerutkan dahi, “mau tanya apa Pak? “

Kurasakan tangannya turun dari pipiku dan berhenti di tetek kirimu. 

“Disini” Kata beliau sambil menekan pelan area diatas tetekku dengan jari telunjuknya.”ada noda merah dikit. Saya tahu ini bekas cupang”

Aku langsung menundukkan wajahku mencari sambil mencari apa yang dikatakan atasanku. Astaga… kataku dalam hari. Memang benar, ada sedikit noda merah yang mulai memudar. Aku juga tahu akan hal ini sebenarnya. Bekas dari Adi. 

“Saya ga tahu Pak… mungkin bapak yang buat saat kita bercinta tadi” Kataku mencoba berdalih. 

“Sudahlah Pak Sumardi. Jangan berbohong ke Saya… . Saya juga gak akan marah kalau itu bener cupangan dari orang lain. Karena dari awal kita tidak ada keterikatan.”

Aku hanya diam. Kutatap wajah atasanku. Apa aku harus cerita yang sebenarnya?

“Cerita ke Saya Pak Sumardi. Selain Saya, bapak ada main dengan siapa lagi??” Atasanku mencoba mendesaknya agar mau menjawab. 

Aku hanya diam saja. 

“Yasudah kalau kamu ga mau cerita, aku gak akan memaksa” kata atasanku lalu mendekatkan tubuhnya dan langsung memeluklu. Aku menyambut pelukan beliau. 

Kurasakan bibirku bersentuhan dengan bibir beliau. Kami kembali berciuman. Jelas, aku yang belum ngecrot membuat kontolku perlahan mulai bangkit dari tidurnya. 

Ternyata ciuman beliau hanya sebentar. Dengan wajah kami saling berdekatan, pak Darmanto berkata, “ Sekarang kamu bersih bersih ya… mandi sana… . Habis itu kita ngobrol dibawah sambi ngeteh atau ngopi”

OMG, perintah atasanku jelas2 menganggu pikiranku. Kenikmatan yang ingin kurasakan terpaksa harus tertahan sementara. 

Dengan hati terpaksa, aku beranjak dari kasur dan langsung berjalan ke kamar mandi yang ada didalam kamar ini. 

Di kamar mandi, badanku langsung tergusur air yang keluar dari shower. Kutahu sapu seluruh badanku. 

Kematian shower lalu menuangkan shampo kegelapan tanganku dan ku balut kekepalaku. Dengan mata tertutup kausap usap seluruh kepalaku yang sudah penuh dengan bisa. 

Aku terkejut saat kurasakan ada telapak tanga  mengusap usap punggungku. Kubuka mataku lalu Kumenoleh kebelakang. Kulihat atasanku sedang menyabung bagian punggungku. 

Versi lengkap bisa ke karyakarsa saya (link diprofil) ....

Pak Sumardi, MertuakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang