~RM~ 1.『kecewa』

162 33 138
                                    

"Raut wajah secantik itu mampu membuat luka dan trauma akan cinta sedalam samudera."
~Reza Mahesa~

Seorang lelaki tengah berdiam diri di sebuah taman yang cukup ramai, pandangannya tertuju pada seorang wanita yang tengah bercanda gurau dengan lelaki disamping-nya. Sakit? Sudah pasti, siapa yang tak sakit jika melihat kekasihnya sendiri bercanda gurau dengan lelaki lain? Kalau ada, itu lelaki yang hebat.

Tak terasa, air mata itu lebih dulu mengalir membasahi kedua pipi turus milik Reza, selama ini ia hanya percaya dengan kekasihnya, tapi mengapa kekasihnya itu justru bermain dibelakang? "S-saya, harus percaya siapa lagi?" lirih lelaki itu, dengan bibir bergetar.

Dengan langkah dan mata yang merah karna menangis, Reza melangkah untuk menghampiri kekasihnya. "Na?" pangil Reza berhasil membuat tawa Naira pudar, seketika raut wajah wanita itu berubah drastis.

"Re-reza?"

"Dia siapa?" Tanya lelaki berbandan besar yang duduk bersama Naira, "di-" ucapan wanita itu lebih dulu di potong oleh Reza, dan membuat Naira panik.

"Gue pacar dia, lo yang siapa hah?!" pandangan lelaki itu tertuju pada Naira dan menampilkan wajah binggung dan marah, bisa dilihat dari raut wajah Naira yang menampilkan wajah binggung dan takut. "Nai! Jelasin dia siapa!!" Tunjuk Reza pada lelaki di hadapannya.

Keringat dingin mulai bercucuran di kening Naira, wanita itu terlihat begitu gugup saat di hadapkan kedua lelaki. 'Kok jadi kaya gini sih! Lagian Reza ngapain kesini sih! Arghhh, ngeselin!!' batin Naira mengerutu.

"Gue kecewa sama lo Nai, gue percaya sama lo, tapi lo malah ngilangin kepercayaan gue buat lo. Lo sama aja kayak nyokap gue Nai, Sama-sama ngga bisa di percaya. Gue mau hubungan kita selesai." Setelah mengatakan hal seperti itu, Reza memilih untuk pergi dari sana dengan hati yang kembali hancur.

"Za!! Aku bisa jelasin!!" teriak Naira tak dihiraukan. "Kita juga udahan saja, saya ngga nyangka sama kamu." Apa? Kedua lelaki itu akan pergi secara bersamaan? "Riko! Aku bisa jelasin!" Naira mencengkam tangan lelaki itu lebih dulu, namun dengan kasar lelaki bernama Riko menghempaskan-nya begitu saja.

"ARGH!! Kok jadi kayak gini sih!" kesal ia saat melihat kedua lelaki itu pergi secara bersamaan. Sementara Reza sudah berada di tempat parkiran, ia mengarah pada motor besarnya dan segera melajukan motor tersebut dengan kecepatan tinggi.

Flashback tentang Naira kembali di ingatan-nya, namun siapa sangka? Raut wajah secantik itu mampu membuat luka dan trauma akan cinta sedalam samudra. Ntah mengapa, lelaki itu justru lebih mempercepat laju-nya, membuat diri-nya dan pengendara lain bahaya.

'Lo jahat sama gue Nai, lo bilang ngga akan jadi seperti bunda, tapi sekarang? Lo sama aja. Ngga bunda, ngga lo, sama-sama nyakitin hati gue.' batin Reza menangis, apakah semua wanita sama saja? Sama-sama suka menyakiti hati seorang pria?

"Hai." sapa seorang siswi kepada lelaki yang tengah terduduk di bangku taman sekolah, namun sapaan siswi tersebut tak mendapatkan jawaban sama sekali dari lelaki itu. "Gue duduk di sini ya." senyuman manis itu mampu membuat hati seorang Reza sedikit berwarna.

"Kalau boleh tau, kamu kenapa? Kok ngga kayak siswa lainnya?" pertanyaan yang panjang, namun lelaki itu sedikit mengulas senyum-nya terlebih dahulu. "Gue beda dari siswa lainnya." singkat.

"Hem, kalau boleh tau. Nama kamu siapa?" ia mengukurnya tangganya dan di balas oleh Reza.

"Gue Reza Mahesa."

"Gue Naira Syaqila."

"Gue nyesel pernah kenal sama lo!" laju kendaraan Reza semakin tinggi, bahkan ia tidak menghiraukan teriakan pengendara lain.

TIN!!

Suara klakson truk besar berhasil membuyarkan lamuan Reza, dengan panik lelaki itu membanting stir motornya ke arah kanan. Namun siapa sangka, niat hati ingin menghindar dari kecelakaan, lelaki itu justru menabrak mobil berwarna hitam yang sedang melaju.

BRAK!

Suara motor dan mobil yang saling bertabrakan membuat pengendara lain terkejut, bahkan dari mereka sudah mulai membantu Reza yang terpental tak terlalu jauh. Bagian kening lelaki itu mengeluarkan cairan merah kental, bahkan kedua mata-nya sudah terpendam sempurna.

'G-gue, benci kata ci-cinta.' batin-nya mengingat kejadian tadi.

✧༺Reza Mahesa༻✧

"Shh." gumam seseorang mencoba membukakan mata-nya perlahan-lahan, badan nya semakin terasa sakit. Saat mata itu terbuka sempurna, pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah ruangan bernuansa biru muda dan putih. "N-nai," lirih-nya.

"K-kak," panggil seorang gadis cantik memasuki ruangan Reza, gadis itu meletakan berbagai macam buah di atas meja samping tempat tidur rumah sakit Reza.

Lelaki itu menautkan kedua alisnya binggung, sepertinya ia tidak asing dengan wajah gadis di hadapannya ini, tapi mengapa ia tidak mengenalinya? "Kakak sebaiknya makan buah dulu." gadis itu enyerahkan buah pir kepada Reza yang sudah ia potong-potong terlebih dahulu.

"K-kamu siapa?" tanya Reza hanya mendapatkan balasan senyuman manis. "Aaa, biar aku suapin." ia menyodorkan satu buah pir ke-arah mulut Reza, dengan senang hati lelaki itu menerimanya.

'Kakak pasti kecewa ya sama kak Naira.' pandangan gadis itu tak pernah teralihkan dari wajah tampan seorang Reza Mahesa, bahkan senyum manis terukir di kedua sudut bibir.

"Ini lagi." Tanpa balasan, lelaki itu hanya membuka mulut dan menerima suapan demi suapan. 'Anday kak Za cinta sama aku, pasti aku akan buat kakak bahagia.' sakit? Sudah pasti, rasa sakit yang menyelimuti hati gadis itu adalah, ketika cinta-nya hanya bertolak sebelah tangan.

'Ingin sebesar apapun cintaku, kalau yang kakak cinta dia, aku bisa apa?' batin-nya terkekeh pelan. Saat ia menyodorkan suapan nya kembali, Reza membalasnya dengan gelengan.

"Kenapa?"

"Kamu yang bawa saya ke rumah sakit ini?" bukan-nya menjawab pertanyaan gadis itu, Reza justru membuat pertanyaan sendiri. "Ngga kok, pengendara lain yang bawa kakak ke sini." jelas-nya masih tak bisa dipahami oleh Reza. Gadis itu terkekeh pelan saat melihat raut wajah lelaki yang ia cintai kebingungan.

"Aku kebetulan ada di sana."

"Berarti?"

✧༺Reza Mahesa༻✧

Jangan lupa kepoin cerita Ila yang lainnya.
~Follow, Vote, and Comment.~

Follow yuk.
Tiktok: @ni_lam08
Instagram: @ni_lam08

Reza MahesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang