~RM~ 10. 『Flasback.』

11 1 0
                                    

"Ingin secuek apapun kepada
seseorang yang kamu suka, pasti
rasa khawatir akan tumbuh walaupun
berusaha tak perduli."

~Reza Mahesa~

Suara ricuh terdengar di kelas 8b, suara sorakan dari para siswi yang tertuju pada gadis yang sudah tak berdaya di pojok kelas, ia meringkuk dengan darah segar yang mengalir dari hidung-nya. Sementara para siswa tersenyum smirk, setelah apa yang mereka per-buat.

"Gembel cupu!!" Sorakan yang mampu membuat mental gadis itu setiap hari-nya rapuh, tak hanya itu saja. Bahkan ia sering kali mendapatkan perlakuan yang sama, bahkan sampai ia dilempari oleh makanan ataupun yang lain-nya.

"Cupu! Lemah! Mati kek lu!! Ngga berguna!!" Sarkas siswi, bahkan ia tak segan-segan untuk menarik rambut panjang gadis itu, "ngga ada guna lu hidup di dunia! Goblok!" Suara isak-kan mulai terdengar dari bibir bergetar gadis itu, bahkan mata sayup-nya mulai menurunkan air mata.

"Nangis! Bisa-nya cuman nangis!!"

Satu siswa dengan santai masih duduk di bangku-nya, bahkan ia tak menghiraukan apa yang terjadi di belakang, dia hanya fokus pada buku. Namun rasa khawatir mulai menyelimuti diri-nya, tetapi ia mencoba untuk cuek.

"Huuuuu!!" Ejekan, kekerasan selalu ia dapati di sekolah-nya, bahkan saat ini ada beberapa siswi yang melempari-nya dengan barang, "woy! Udah, kasihan noh," teriak teman lelaki sekelas-nya.

"Diam aja, lo ngga di ajak!!" Sarkas siswi yang berada di samping gadis itu, "heh! Kalau lo mau aman, sini! Gue minta uang lo!!" Gadis itu tak berani menatap ke arah depan-nya, bahkan ia hanya bisa meremas rok yang ia pakai.

"lo budek hah!!"

Plak!!

Satu tamparan kencang berhasil mendarat di pipi tirus gadis itu, bahkan sampai sudut bibir-nya mengeluarkan darah segar, "lu-"

Brak!!

Suara pintu yang di akibatkan oleh gebrakan dari arah luar, membuat seisi kelas menjadi diam terkejut, "LO SEMUA KELUAR!!" Teriak lelaki yang baru saja memasuki kelas, "LO SEMUA BUDEK HAH!! GUE BILANG KELUAR!!" Suasa-nya menjadi sangat ricuh, mau tak mau. Semua siswi yang terlibat itu keluar dari kelas mereka, tak hanya siswi saja. Para siswa juga ikut keluar, namun masih menyisakan satu siswa.

Lelaki itu secara mengarah pada agadis yang sudah tak berdaya di ujung kelas, kedua mata-nya masih terbuka, namun tatapan-nya begitu sayu, "kamu ngga apa-apa?" Suara yang terdengar panik, "ak-aku, tak-takut," lirih-nya, lelaki itu segaja memberikan pelukan, agar gadis di hadapan-nya ini bisa merasa tenang sedikit.

Dua sorot mata tajam mengarah pada botol air mineral yang baru saja di serahkan oleh seseorang, namun siswa itu hanya acuh, seperti  tak niat untuk memberikan air minum tersebut.

"Kalau lo perduli! Harus-nya dari awal lo nolongin dia!" Ngegas lelaki itu, sementara lelaki yang baru saja menyerahkan air minum hanya terdiam dengan posisi berdiri, "dia kuat, ngga usah di tolongin," cuek-nua memilih pergi setelah meletakan air di sampai gadis itu.

Tumbuhan gadis itu masih bergetar hebat, tak ada pilihan lain selain membawa-nya ke UKS, "aku bawa kamu ke UKS ya," lelaki itu menggendong gadis di hadapan-nya, bahkan kesadaran gadis itu semakin menghilang, semua pandangan-nya terasa buram.

"Aku tau kamu kuat, maka dari itu aku ngga mau nolongin kamu. Tapi aku merasa bersalah, karena aku ngebiarin kamu di bully habis-habisan sama sampah kayak mereka. Tapi aku seneng, masih ada krang lain yang per-duli sama kamu." Batin seorang siswa saat melihat kepergian seorang lelaki yang tengah mengandung siswi tersebut.

Sementara anak kelas 8b saat ini tengah menghadap di ruang bk, tak hanya kali ini saja, mereka sudah sering bolak balik masuk ke ruangan itu, seperti ruangan favorit bagi para siswa siswi 8b.

Sementara di UKS, lelaki itu dengan setia menunggu gadis yang ia bawa sadar, bahkan pandangan-nya tak lepas dari wajah cantik nan sayu itu.

Pintu UKS segara di tutup, namun masih terbuka sedikit. Manik mata lelaki itu menatap ke arah bawah pintu yang menampilkan surat dari bawah, ia melangkah dan memilih untuk mengambil kertas tersebut, namun saat ia membuka pintu dengan lebar, di depan tidak ada siapa-siapa.

"Siapa yang kasih?" Ia memilih untuk membuka surat yang terlipat menjadi dua, mata-nya dengan inci membaca setiap kata yang tertulis di dalam-nya.

Isi surat. 📩

Makasih udah mau nolongin Ila saya,
jaga dia terus ya, karena saya ngga
mungkin buat jagain dia. Mungkin anda
orang yang baik, maka dari itu, saya
percaya bahwa anda bisa menjaga Ila
saya.

Dia anak yang kuat, tapi dia juga butuh
orang seperti anda di samping-nya, kalau
dia sampai suka sama anda, saya ikhlas,
karena saya ngga mungkin menang dari
orang yang dia sukai.

Jagain dian terus ya.

Setelah membaca sampai akhir, manik mata lelaki itu seketika menatap ke arah gadis yang sedang terbaring lemah, "kuat ya?" Gumam-nya memilih untuk merobek kertas tersebut.

Suasana UKS sangat sunyi, bahkan guru yang keluar masuk ke ruangan itu untuk men-cek keadaan siswi mereka. Bahkan guru bk sudah memamggil semua orang tua siswa siswi 8b, hanya saja ada satu murid yang bebas, bahkan orang tua-nya tidak di panggil ke sekolah.

Jemari mulai bergerak dengan perlahan, mata indah itu kini mencoba untuk terbuka, badan yang terasa kamu kini mencoba untuk di lemas-kan, "ehm," liri-nya saat merasakan sekujur rubah terasa sakit.

"Jangan bangun dulu," lerai lelaki itu di patuhi, kini kedua manik mata mereka saling bertemu satu sama lain, bahkan kedua-nya saling terdiam.

"Owh iy, kamu harus minum dulu," lelaki itu menyerahkan air putih hangat kepada gadis di hadpaan-nya, ia juga membantu siswi tersebut untuk memilih air, "lain kali, kalau ada yang nyakiti kamu lagi, kamu harus lawan mereka," jeda-nya.

"Jangan biarin mereka buat nyakitin kamu," gadis itu hanya terdiam, sungguh sakit bila mengingat semua perlakuan yang ia dapati di sekolah, "hem, nama kamu siapa?"Tanya lelaki itu dengan senyum manis, bahkan kedua mata-nya sampai menyipit.

"Aku Aila Maulia," balas-nya lirih.

"Kalau aku, Reza Mahesa. Kalau aku panggil kamu pakai sebutan Lia ngga apa-apa kan?" Tanya-nya dengan kekehan kecil, sementara gadis itu hanya terkekeh saja.

✧༺Reza Mahesa༻✧

Yuk gabung saluran ~Mahesa~ biar kamu tau
Tanggal, jam bab baru di up! Jangan lupa baca pesan pertama yang ada di saluran nya ya!

Untuk link kalian bisa kepoin akun Tiktok dan DM Instagram aku. Untuk postingan Tiktok, sudah aku sematkan, kalian tinggal buka komen.

Tiktok : ni_lam08
Instagram : ni_lam08

Jangan lupa di follow juga ya!

Reza MahesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang