BAB 7

149 107 40
                                    

Happy reading guys ❤️
*
*
💞
*
*
Sorry lama guys,mari kita lanjutkan.

Bel pulang telah berbunyi,para murid SMA Tunas Bangsa telah berhamburan keluar dari kelas masing masing bagaikan semut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang telah berbunyi,para murid SMA Tunas Bangsa telah berhamburan keluar dari kelas masing masing bagaikan semut.

Begitupun dengan para pengurus OSIS yang telah selesai dengan rapatnya.

Navia dan Meysha berjalan beriringan menuju kelas mereka untuk mengambil tas terlebih dahulu.

"Lo masih nungguin Ikara?"tanya Meysha.

"Iya nih males gue ke kelasnya lagian kelas dia kan lebih jauh. Daripada capek bolak balik kan"jawab Navia.

"Oke gue deluan ya kalau gitu. See you say"pamit Meysha melambaikan tangannya seraya melangkah keluar kelas.

"Iya,hati hati Mey"sahut Navia.

Navia menyampirkan tasnya di pundak lalu beranjak keluar kelas dan bertepatan dengan Ikara yang baru tiba.

"Jadi,kan?"tanya Navia.

"Ya jelas dong"jawab Ikara bersemangat.

"Oke ayo"ajak Navia tak kalah semangat.

Mereka berjalan beriringan ke parkiran untuk mengambil motor Navia terlebih dahulu. Hari ini mereka sudah janjian mau ke Gramedia untuk membeli novel. Sekalian main main habis itu.

"Yok naik"ucap Navia yang langsung di turuti oleh Ikara.

Setelah Ikara naik, Navia pun segera melajukan motor Scoopy putihnya keluar dari sekolah.

Di sepanjang perjalanan Navia dan Ikara terus saja bercerita tentang berbagai hal random sambil menikmati angin yang menerpa kulit mereka.

"Eh eh Nav liat yang di depan"kata Ikara tiba tiba.

"Yang mana?"tanya Navia sambil mengedarkan pandangannya.

"Itu lho yang jaraknya dua motor di depan kita yang beat biru"kata Ikara lagi.

"Lah itu bukannya si Andre,ya?"tanya Navia setelah menemukan atensi yang di sebutkan Ikara.

"Ih gak ada sopan sopannya Lo perasaan. Lebih tua dari kita lho itu"tegur Ikara seraya menepuk pelan pundak temannya itu dari belakang.

"Btw kok kak Andre makin tamvan aja sih? Crush gue tuh Nav"sambung Ikara sambil heboh sendiri.

"Hei masih gue pantau ya Lo kar. Katanya udah uncrush, kesal sama dia, gak suka ngeliat dia. Eh baru liat gitu aja kok udah salting,mbak?"sindir Navia.

Diam-Diam Suka (naviagifar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang