BAB 3

150 107 32
                                    

Happy Reading
*
*
*

Siswa siswi SMA Tunas Bangsa kini sedang berbaris di lapangan untuk melaksanakan apel pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siswa siswi SMA Tunas Bangsa kini sedang berbaris di lapangan untuk melaksanakan apel pagi.

Pagi ini udara terasa dingin di karenakan cuaca yang mendung.

Di barisan kelas 12 IPA 1

Navia berada di sebelah kiri Tania,seperti biasa mereka sebarisan. Ia menggosok gosokkan kedua telapak tangannya untuk menghangatkan tubuhnya karena suhu yang lumayan dingin.

"Cuacanya lumayan dingin juga,ya"ucap Gifar pada Alan yang berada di samping kirinya.

"Iya nih emang dingin kayaknya mau hujan deh. Liat aja tuh langit udah mendung gitu"sahut Alan membenarkan.

"Entah nih guru guru udah tau mau hujan gini kenapa masih apel segala sih. Malah dingin gini lagi cuacanya. Entar kita sakit emang mereka mau tanggung jawab"ujar Fadel yang berada di depan Gifar.

"Entah males banget gue serius"ucap Gifar.

"Tuh liat di sebelah Lo"bisik Alan seraya menyenggol bahu Gifar.

Gifar pun melirik ke sebelah kanannya terlihat Navia yang sedang menggosok gosokkan kedua tangannya.

"Dingin,ya?"tanya Gifar pada Navia.

"Lumayan"jawab Navia melirik Gifar yang berada di sebelah kirinya sambil terus menggosokkan kedua tangannya.

"Mau gue hangatin,gak?"tanya Gifar dengan nada menggoda.

"Ck,gak perlu lagian gak terlalu dingin kok"decak Navia merasa sebal.

"Yakin,dek?" Tanya Alan dengan nada meledek.

"Iya gak kok"jawab Navia pelan.

Ingat mereka ini lagi Apel pagi,ada guru yang lagi ceramah di depan. Jadi mereka ngomong nya ya pelan pelan,kalau ketauan kan berabe.

"Tapi kalau gak kenapa tuh bibir pucat bener?"tanya Alan lagi.

"Lah iya bibir lo pucat bener,Nav. Lo sakit,ya? Pantas keliatan lemes banget. Ke UKS aja,gih"ucap Gifar sedikit kaget karena baru menyadari bibir Navia keliatan pucat pasi.

"Hei,Tania teman Lo sakit tuh keliatannya. Bawa ke UKS buruan"panggil Gifar sedikit lebih keras dari tadi agar Tania mendengarnya. Tania pun segera mengalihkan perhatiannya ke Navia yang berada di sebelah kirinya.

"Hah? Navia Lo pucat banget,ayo ikut gue ke UKS"ajak Tania seraya merangkul tangan Navia agar temannya itu tidak jatuh.

"Gak usah ke UKS,gue gak apa apa kok. Cuman sedikit dingin dan pusing aja "tolak Navia seraya memegang kepalanya yang terasa nyut-nyutan.

"Oke kalau Lo gak mau ke UKS,tapi setidaknya kita ke kelas dulu biar Lo bisa duduk di sana. Pokoknya gak ada penolakan"tegas Tania.

Tania pun merangkul tangan Navia membawa temannya itu ke kelas mereka setelah sebelumnya meminta izin kepada guru.

Diam-Diam Suka (naviagifar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang