12

5 2 0
                                    


  Sudah beberapa minggu puput dan kenzie tak saling berbicara satu sama lain ,kenzie yang tadinya ingin meminta maaf ia pun selalu mengurung kan niat nya kembali.

Kenzie diam diam memperhatian puput yang sedang asik mengobrol dengan teman teman nya dibelakang ,kemudian ia menghela nafas nya entah dari kapan putra sudah ada di ambang pintu ia menatap kenzie. puput yang sadar dengan kehadiran putra ia pun segera menghampiri putra 

"Halo sayang udah lama disitu?"

Tanya puput sambari tersenyum ke arah putra

"Gak lama kok "

Balas putra

Puput dan putra pun pergi entah kemana itu kini kenzie hanya menghela nafas nya dan duduk tanpa ada seorang pun yng menemaninya

🪶🪶🪶

"Apa kemarin gue keterlaluan ya sama kenzie?gak gak ngapain juga gue mikirin dia harus nya gue seneng dia benci gue,tapi lama lama sepi juga gaada kenzie
"Julian menggelengkan kepalanya dengan cepat"bangsat gue mikirin apaan sih sialan"

Batin julian

"Halo jul apa kabar"

Sapa larissa yang baru saja duduk disebelah julian

"Jul tau gak sih gue kemarin beli parfum tapi pas dateng kerumah jatoh dong"

Ucap larissa

"Jull lo ga dengerin cerita gue ya barusan?"

Julian tersadar dan buru buru ia menatap larissa sambari tersenyum tipis

"Lo kenapa lagi sakit?"

Tanya larissa ia pun memegang dahi lelaki itu entah kenapa julian bukanya marah ia malah membiarkan dahi nya di pegang oleh larissa

"Yaaampun lo kalo sakit bilang dong istirahat  dulu sana"

larissa pun panik dan langsung berdiri , julian hanya menatap sayu larissa belum saja larissa sempat berbibacara tiba tiba ...

Brughh

Julian terjatuh dan tak sadarkan diri larissa yang melihat itu pun semakin panik

"Julll? Woii tolonginnn julian pingsan pmr manaa heh"

"Ko pada diem buruu panggilin pmr"

"Putraa julian pingsann"

Putra yang tadi nya mau membayar semangkuk baso ia mendengar teriakan larissa di ujung sana ,puput juga sedikit panik saat larissa berteriak mereka berdua pun bergegas menghampiri nya

"Kenapa"

Tanya putra yang masih mengatur nafas nya

"Julian tiba tiba pingsan tolong bawa ke uks "

"Aduh gimana gue bawa nya masa gue sendiri sih"

Batin putra

Entah dari mana erlan datang ia langsung membawa tandu darurat
Erlan menatap ke arah putra yang masih mematung

"Lo gak mau bantuin gua?"

Tanya erlan malas

Tak banyak bicara putra pun langsung membantu nya




.....








happy ending  Versi Ku Kapan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang