06.

14 2 0
                                    

Cinta?

_
_

_

🪶

Erlan menghampiri julian yang sedang asik berbincang bincang  di kantin, bersama perempuan  yang suka kepada julian  mungkin ada 5 perempuan disitu

Erlan melayang kan pukulan pertama tepat di wajah julian  tak sampai disitu erlan juga menarik kerah baju  julian ia menyeret julian pergi dari kantin, belum sampai ke  luar julian sudah memberontak al hasil erlan kehilangan kendali nya ,mereka berdua sekarang sedang di tengah tengah kantin begitu banyak orang orang melihat aksi mereka berdua

Mereka berdua menatap tajam satu sama lain 

"Tiba tiba banget ni bro mukul gue kayak tadi?"

Erlan membuang nafas nya dan melirik kanan kirinya sekilas

" lo kenapa?"

Julian mendekati erlan

" kalo lo mau balas dendam soal masa lalu mending gausah disini di luar aja ,gue bakal nyiapin tempat buat lo"bisik nya kepada erlan

Erlan hanya menatap tajam julian, ia harus mengontrol emosi nya jangan sampai julian mati di tempat ini

Julian ia mengusap ngusap luka di bagian bibir nya yang baru saja kena pukulan maut dari erlan ,
Ia tersenyum smirk  saat melihat betapa tajam nya mata erlan kalo sedang emosi kepada nya

"Mata lo bagus gue juga pengen "

"Gua gabutuh candaan lo  bajingan"ucap erlan santai

Julian yang mendengar itu pun hanya tersenyum kaku  , seorang julian?? di permalukan di depan umum oleh erlan sahabat nya sendiri?

Kemudian ia tertawa keras dan berhenti seketika saat menatap erlan

"Sebenci itu kah lo sama gue?"

" lebih dari itu"kata erlan masi menatap tajam julian

"Ah ternyata lo sebenci itu sama gue oke, sekarang gini lo mau apa?biar gue ga di benci sama lo"

Julian sebenarnya ia ingin sekali memukul erlan tapi sayang ia akan kalah nanti nya ,maka  dari itu julian hanya bisa memberi apapun itu asal jangan tubuh nya yang menjadi tumbalnya erlan

Ia ingat dulu saat di pukul habis habisan oleh erlan jika tidak ada putra yang menghentikan erlan,julian akan mati di tempat itu

"Apapun"?tanya erlan meyakinkan

"Iya apapun"

Erlan mendekati julian,ia menatap wajah julian

"Oke gue mau lo lepasin kenzie"

"Kenzie"?

"Iya kenapa?gasanggup lo?"

" gue gabisa"

happy ending  Versi Ku Kapan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang