"GOOD MOOORNIIIIIIIIING ." Teriak becky saat bergabung dengan keluarganya diruang makan.
"morning monkey." jawab freen yang langsung mendapat pukulan pelan dari mamanya."adek kamu loh itu."
"rasain." becky menjulurkan lidahnya mengejek.
"abisnya teriak teriak, udah kayak dihutan aja." freen dengan cepat membela diri.
Alexander pun duduk bersama mereka dimeja makan, "ma, kamu jadi ikut ke rumah sakit ?"
"iya jadi, biar gak di cap menantu durhaka." jawab michell sambil tertawa.
"dasar." alexander dan anak anaknya pun ikut tertawa mendengar candaan istrinya.
hari ini rencananya mereka berdua akan menjenguk George william, ayah alexander yang dirawat di rumah sakit. namun tidak dengan freen dan becky yang harus masuk sekolah.
dan bukan hal yang baru bagi mereka saat mendapat kabar jika sang ayah tiba tiba sakit atau bahkan sampai masuk rumah sakit. pasalnya lelaki tua itu sangat pintar dalam memainkan perannya berkali kali.
awal awal mendapat berita seperti itu membuat mereka berempat panik hingga terburu buru pergi ke rumah sakit, namun ternyata kakek tua itu baik baik saja, dia hanya berakting mencari perhatian dari anak anak serta cucu cucunya. ya, dia hanya rindu.
Alexander dan Michell terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
menjadi CEO SRCHARMS company yang sangat sukses dibidangnya membuat waktu Alexander sangat terbatas. Michell pun tidak jauh berbeda, sebagai seorang pengacara senior dengan menangani berbagai kasus juga menyita waktunya. sebisa mungkin waktu senggang yang mereka miliki akan dicurahkan penuh untuk anak anaknya.
hingga mereka melupakan george.
***
*tap
*tap
*tap
langkah suami istri itu terdengar menggema bersahutan di lorong rumah sakit.
"ayah emang rada rada ya. ada aja idenya biar bisa ketemu anak anak." michell bicara dengan dengan suaminya sambil tertawa.
"ha ha, aku juga kepikirannya gitu sayang." jawab alexander yang juga tertawa. "dimaklumi aja ya, namanya juga orang tua "
pasalnya disaat mereka mengunjungi ayahnya tadi george sempat merajuk dan tak mau menemui mereka karna freen dan becky tidak terlihat disana.
keduanya pun terus berbincang sepanjang koridor rumah sakit, hingga tanpa disengaja pandangan mereka tertuju kedalam satu ruangan yang pintunya tiba tiba terbuka.
diranjang ruangan perawatan intensif itu terlihat jelas seseorang yang sedang terbaring lemah dengan berbagai alat medis yang melekat ditubuhnya, pandangan mereka pun bertemu.
"JISO.?" gumam keduanya bersamaan.
jiso yang saat itu juga melihat mereka tak kalah terkejutnya.
mereka pun meminta izin kepada pihak rumah sakit agar bisa mengunjungi jiso.
lebih tepatnya alexander lah bersikeras ingin menemui jiso, sedang michell terlihat malas, tak ingin berlama lama di tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
in between
RomanceFiksi... Jangan baper... Cerita halu... Yang gak suka boleh di skip >>> ****** mari kita menghalu bareng 🤭