in between

part 3

"pagi cintaaa." sapa nam seketika berpapasan dengan freen diparkiran yang tak jauh dari gerbang masuk.

freen hanya melirik sekilas "masih pagi nam, jangan mulai." namun matanya tampak terfokus menatap arah gerbang masuk, terlihat sedikit khawatir hingga perlahan nampak sosok yang ditunggunya.

becky masuk bergandengan dengan irin, bercerita dengan serunya dan tersenyum manis hingga tak sadar membuat freen juga ikut tersenyum. membuat nam sedikit heran dan ikut mengarahkan pandangannya kearah pandangan freen.

"eeh, itu si becbec jadi lanjutin sekolah disini juga?" tanya nam heboh setelah melihat becky dan mulai beranjak dengan niat menyapa adik kecilnya, namun tarikan di kerah belakang seragamnya  seketika menghentikan langkahnya.

"apaan sih freen.?" tanya nam geram seraya berbalik menatap freen tajam.

"gak usah di samperin," jawab freen agak berbisik "nanti juga nyempil sendiri." sambil tersenyum yakin.

nam adalah sahabat freen sejak SMP, bersama noey dan heng. keempatnya sama sama populer, good looking, pintar juga berasal dari keluarga yang disegani. jadi tak heran jika nam mengenal becky yang notabene adik dari sahabatnya sendiri serta irin yang merupakan sahabat becky juga sering ikut nimbrung dengan geng kakaknya mengisi waktu luang mereka, membuat nam juga merasa dan menganggap mereka berdua sebagai adik adiknya sendiri.

"selamat pagi kak" becky dan irin tersenyum memberi salam dengan menyatukan kedua tangan di dadanya dan sedikit membungkuk.

"iya, pagi bec..c.k..y......." nam yang membalas salam pun heran karna becky dan juga irin hanya memberi salam sambil berlalu tanpa ada pernyataan lain atau sekedar berbasa basi.

"laah tu anak ngapa?" masih dengan wajah cengoknya mengikuti arah berlalunya dua adik kesayangannya.

padahal biasanya entah dirumah, dicafe atau dimanapun mereka bertemu, becky dan irin selalu heboh dan berisik bahkan tak segan bermanja kepadanya. kali ini terasa agak lain, nam nampak masih tak percaya dan merasa kehilangan. ahaaayyyy 🤭

"hmmmm," freen pun mendengus pasrah. "kayaknya lupa minum obat." dengan gelengan pelannya.

"ooooiii, guys... " noey dan heng baru saja tiba dengan motornya langsung menyapa nam dan freen yang masih terdiam di tempatnya. melepas helm yang digunakan kemudian tersenyum kepada dua sahabatnya itu.

"selamat pagi anak anak manis." heng yang sudah lebih dulu memarkirkan motornya pun mencolek dagu nam dan freen dengan keusilannya sambil tersenyum.

"jadi gimana nih? langsung dikelas masing masing, apa di kumpulin dulu di lapangan sebelum MOSnya di mulai?" tanya noey yang sudah bergabung dengan ketiga sahabatnya.

pandangan merekapun tertuju pada satu orang yang sama di depan mereka, freen.
seperti yang kita ketahui, freen merupakan ketua osis, itu berarti setiap kegiatan yang akan dilakukan disekolah merupakan tanggung jawabnya. namun freen tak sendirian, nam, noey, dan heng yang juga anggota osis akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"kayak tahun tahun sebelumnya aja." jawab freen sambil mulai melangkah ke halaman sekolah diikuti ketiganya.

"kumpulin di lapangan dulu sebagai pengenalan."
"sisanya lakuin sesuai yang sudah dirapatkan sebelumnya."

"gue langsung ke lapangan." tutupnya sambil berlalu memisahkan diri dari sahabat2nya.

"okay 👍🏻" jawab serentak dari ketiganya.