AKDS 1

178 56 30
                                    

Kamu tidak akan pernah tau kapan cinta
akan datang, bisa saja saat kamu mati rasa
_Natasya reliza


___°✮ ⋆ ˚。𖦹 ⋆。°✩°___


Awal

Pagi hari yang sangat indah di sebuah SMK sakti dharma, SMK yang mempunyai seribu kisah bagi murid murid di dalam nya.

SMK sakti dharma terletak di lereng gunung pedesaan, dengan menyuguhkan pemandangan yang masih sangat asri, udara yang sejuk juga menambah nilai + untuk SMK sakti dharma.

Dan di SMK itu juga akan banyak kisah menarik terjadi.

°°°°°

"Sya dia ngeliatin lo terus tau" lirik Seina ke murid laki-laki di sebrang sana.

"Ya biarin aja dia ngeliat, orang dia nya juga punya mata" sahut natasya.

"Menurut insting gw, dia suka sama lo" terka Seina dengan ekspresi serius nya.

"Semua aja lo bilang gitu, dia ngeliatin karena dia punya mata, bukan karena suka elah, lagian mana mungkin" elak Natasya.

"Woy lah jangan gtu Sya, ntar juga suka lo sama dia" bisik Seina di telinga Natasya.

"Ga, ngapain juga gw suka sama dia" elak Natasya.

Seina menatap remeh ke arah Natasya"Kita liat ntar" ujarnya.

Mereka berlalu memasuki kelas dan mengikuti pembelajaran seperti biasa, pembelajaran yang sangat amat membosankan dan hampir membuat otak mungil mereka semua meledak.

Belakangan ini mereka selalu di sibukkan dengan mapel kejuruan yang tidak ada hentinya, praktikum di mana mana, oh ayolah beri mereka waktu istirahat sekarang, lihat lah sudah berapa banyak murid yang bolos hari ini.

"Pasti mau ke kantin" lirik Natasya kepada salah satu murid laki laki itu.

"Kantin yuk, laper banget gw" ajak Seina

"Sabar woy, lima belas menit lagi juga istirahat" jawab Natasya

"Ck, masih lama Sya, keburu mati nih gw" ucap Seina dramatis sembari memegangi perutnya dengan wajah nemelasnya, seperti orang yang benar benar akan meninggal detik itu juga.

"Dih yauda sono mati, ntar kalo mati ga bisa jadian sama crush lo" ingat Natasya

"Eh eh ga woy!!, bercanda gw masih sehat buger gini, aman aman lima belas menit lagi kan?" sahut Seina dengan cengiran nya.

Lima belas menit berlalu, bel sekolah sudah berbunyi menandakan waktunya istirahat, semua murid sudah bubar berkeliaran menuju kantin.
Ck, sudah seperti monyet yang kelaparan, mereka semua terlalu terburu-buru, lagian penjual di kantin tidak hanya satu orang kan? jadi tidak mungkin jika akan kehabisan.

"Sya ayo, budek ya lo? udah bel nih, laper banget gw anjir" pekik Seina, sembari menduduk kan dirinya di depan meja Natasya.

"Lo aja sana, gw mager" sahut Natasya singkat, dia masih sibuk dengan ponselnya.

DUARRRR.....
jawaban itu sangat singkat, padat dan duarrrr mampu membuat Seina emosi, bagaimana tidak, dia sudah hampir mati karena menahan lapar tapi Natasya? apa katanya tadi, mager?? cih benar benar tidak waras ini anak.

AKU, KAMU, DAN SMK [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang