AKDS 9

25 10 3
                                    

Jika kamu mencintaiku, maka cobalah untuk lebih berjuang agar kita bisa terus bersama
_Natasya reliza

___°✮ ⋆ ˚。𖦹 ⋆。°✩°___

Apel pagi hari?

Semakin hari, hubungan Alvaro dan Natasya semakin dekat, namun ntah sampai kapan hubungan itu akan menggantung.
Mereka berdua sama sama menunggu tanggal itu tiba.

Di pagi yang cerah ini, tepatnya di hari senin, seusai upacara, kelas Natasya, tepatnya di kelas XII TKJ 1 ini sedang ada jadwal pembelajaran bahasa inggris, dan lagi lagi Miss tidak hadir, ntah apa alasan nya, sehingga lagi dan lagi kelas itu kosong.

Siswa laki-laki kelas itu sudah berhamburan menuju ke kantin, sedangkan siswi nya? tentu saja mereka akan tetap diam di kelas, ntah hanya untuk sekedar tidur di meja dengan alas tangan, atau bermain ludo bersama, bernyanyi, dan masih banyak lagi.

Kebetulan Natasya, Helena, dan Seina, lebih memilih untuk bermain ludo, mereka memang sering memainkan permainan itu jikalau kegabutan melanda.

"Pake coretan ga sih biar seru?" ujar Seina memberi saran

"Masih pagi ya anjir, ga usah lah, siangan aja nanti" sahut Helena

"Ngikut aja gw mah" finnal Natasya, dia memang tak mau ambil pusing.

"Yauda lah, siang aja, tapi beneran ya nanti siang coretan, biar seru, hari senin biasanya jadi hari keberuntungan buat gw" kata Seina dengan percaya diri.

"Minggu kemarin mah hoki doang itu mah anjir, ntar juga pasti muka lo yang penuh coretan" sahut Helena

Sementara Natasya hanya terdiam menyaksikan perdebatan kecil itu.

"Hp terus neng, mentang mentang udah punya cowo, ngabarin mulu tiap detik" sindir Seina

Natasya menoleh ke arah Seina, "Cuma liat SW doang anjir" jelas Natasya kemudian meletakkan ponselnya di meja.

"Liat SW atau bales pesan mas mas kelas sebelah? ngaku aja Sya" Goda Helena dengan tatapan jahilnya.

"Ya sekalian sih" Natasya tersenyum.

"Yeu si anjir, udah ayo lanjut, otw menang nih gw" sahut Seina

"Woy woy jangan di injek anjir punya gw. Udah jauh Sya, lo majuin yang belakang aja lah tai" pinta Helena, wajahnya sudah panik karena miliknya seperti akan di tabrak oleh Seina.

"Ya terserah gw dong anjir, ga masalah kalo gw tabrak punya lo, biar lo kalah" Ujar nya angkuh

"Si monyet, emang sialan, udah buru maju maju, terserah deh mau majuin yang mana" pasrah Helena.

Sekarang giliran Natasya, tangan nya tampak bergerak memencet dadu yang ada di ponsel Seina itu, dadu berputar dan berhenti dengan angka lima. Tepat sekali jika dia memajukan itu milik si Biru milik Seina akan tergeser.

Dengan santai dia memencet lodo berwarna hijau miliknya, kemudian...

Seina melotot "Woy Sya, kenapa jalanin yang itu anjir!. Lo kan bisa jalanin yang belakang, punya gw udah mau mesuk rumah elah" Gerutunya kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU, KAMU, DAN SMK [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang