AKU, KAMU, DAN SMK [ON GOING]

AKDS 7

"Mari kita usahakan kisah sederhana yang luar biasa itu"
_Natasya reliza

___°✮ ⋆ ˚｡𖦹 ⋆｡°✩°___

Ketahuan

°°°°°

Pagi ini Natasya dan teman teman nya sudah berada sekolah, namun berbeda dengan Seina, manusia satu itu sangat hobi membolos dan berangkat siang hari, contohnya pagi ini, bel sudah berbunyi namun dia belum menampakkan dirinya.

"Sya lo duluan aja, hari ini gw berangkat siangan aja deh, kabar kabar aja ya, kalo ada guru di jam pertama izinin gw" .

Begitu pinta Seina beberapa jam lalu, dan sekarang sudah pukul 9.00 wib, sedangkan Seina belum juga menampakkan dirinya.

Jam pelajaran pertama sudah hampir usai, ntah kemana anak satu itu, padahal tadi katanya sudah otw.

Jam istirahat pertama sudah tiba, dan di saat itu pula Seina menampakkan dirinya.

"Ada guru ga tadi?" tanya Seina tiba-tiba

Natasya melihat jam di ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 9.15 wib "Lo bilang otw dari jam setengah sembilan tadi, jam segini baru masuk?" tanya Natasya heran.

"Yaelah sya, gw lompat pager tadi, terus langsung ke kantin, laper belum sarapan gw" sahut Seina dengan cengiran nya.

Helena yang melihat kelakuan seina hanya terdiam, tak berniat untuk bertanya atau menanggapi karena itu sudah menjadi hal biasa, Seina memang hobi sekali begitu.

"Btw sya, mending lo ngaku" Desak Seina dengan pandangan mengintimidasi.

Natasya terdiam, mencoba memahami pernyataan seina barusan, namun sialnya otaknya mendadak lemot "Hah? ngaku apa"

Helena masih terus diam menyaksikan perdebatan keduanya.

"Lo pacaran sama Alvaro kan? Gausah ngelak lagi sya, tadi gw ketemu dia di kantin, dia lagi sama temen nya, dan temen nya bilang kalo lo sama Alvaro itu udah pacaran" Jelas Seina panjang lebar.

Natasya mencoba mencari alasan untuk mengelak, namun sialnya dia tidak menemukan alasan yang tepat, dia hanya terdiam, melihat kedua teman nya itu sudah menatap nya penuh dengan tatapan meminta kepastian.
Dia seperti artis papan atas yang harus menyuarakan suara, dan sepertinya sekarang dia harus membuat klarifikasi.

Helena menatap tajam kearah Natasya, sama seperti seina dia juga menunggu jawaban dari Natasya.

"Ga pacaran" cicit Natasya lirih