Sette

296 22 9
                                    

" hai chiq ". Sapa Dinda dengan senangnya kala melihat Chiquita berjalan kearahnya seperti biasa dengan sekantong paper bag yang berisikan bekal untuk sang ketos yang sudah di berapa belas menit yang lalu

" Ini ". Dinda menerima dengan tersenyum hangat dan mengangguk seolah tau apa yang Harus di lakukan setelah ini

Chiquita hanya diam saat melihat langkah Dinda yang sudah memasuki koridor menuju tempat kelas IPA berada. Kedua tangan dia biarkan di dalam kantong dan menghirup banyak udara saat matanya menangkap satu orang yang berlalu begitu saja dengan terburu-buru menuju parkiran sontak mata Chiquita kembali menyipit bagaikan elang yang kelaparan.

" Siapa dia?". Gumamnya dan memutar arah tubuh untuk bisa mengamati orang itu

Langkahnya pun berjalan ingin mengikuti tapi
" Oiii chiq!". Zayyan datang bersama wain menyapa Chiquita yang sedikit bimbang apa harus tetap disini atau Terus mengikuti orang tadi

" Lo kenapa?". Tanya Wain memandangi wajah sang sahabat " em ga papa kok, yang lain pada kemana?". Tanya Chiquita sambil tersenyum dan merangkul kedua sahabatnya

Mereka berlalu begitu saja menuju kantin untuk sarapan.

.
.
.

" Yedam datang ke gua kemaren ngajak gabung teather, lu pada gabung yak kalo gua gabung nanti, kita buat kegiatan itu dilirik semua murid gimana? Setuju kagak". Para sahabatnya mengangguk setuju dan senyuman kecil Chiquita pun terpancar indah

" Gua bakal ke kelas IPA nanti sekalian Ambil formulir nya". Jelas Chiquita lagi sebelum berdiri dan mengambil pesanan nya

" Oke bro". Ujar mereka serempak

___

Senin 10:23

Upacara baru saja berakhir dan semua murid sedang bubar menuju kelas dan ada sebagian yang berlarian ke kantin belakang, para OSIS sedang melakukan rapat mendadak karena kepsek ingin mengadakan acara untuk kelas 1 dan 2 sambil memberikan akses pada Kating untuk belajar lebih giat sebelum ujian datang.

Ahyeon Dan para anggota OSIS lainnya menjalankan rapat dengan serius setelah kepsek keluar dengan penjelasan rinciannya, ahyeon dan pharita mulai menuliskan nominal dana dan bagaimana keseluruhan acara nantinya, dan mereka juga sedang mencari tempat kemah yang bagus untuk di singahhi sekolah mereka.

Tok...
Tok...
Tok...

Ahyeon melirik Kimberly dan tanpa di suruh pun wanita bernama Kim bergerak untuk membuka pintu yang mereka kunci dari dalam agar tidak di ganggu dalam rapat nya,

" Eh kak Jennie". Kaget Kimberly lalu mundur mempersilahkan Jennie sang kakak tingkat berjalan masuk dengan senyuman manisnya

Ahyeon dan para OSIS lainnya berdiri menyambut kedatangan Kating mereka yang dulu menjabat menjadi ketos. Jennie melangkah terus hingga berdiri di hadapan papan tulis yang sudah kotor dengan beberapa tulisan. Jennie membalikan badannya dan mencoba membaca apa yang sudah tertulis disana.

" Itu semua belum selesai kak". Ahyeon mengeluarkan suaranya dan Jennie mengangguk mengerti

Dengan tersenyum hangat Jennie meraih penghapus untuk menyingkirkan beberapa hal yang sudah ahyeon dan para OSIS susun.

" Kenapa di hapus kak?". Jeno bertanya heran begitupun dengan ahyeon yang mengerutkan keningnya heran

" Kepsek udah nyuruh kakak buat bantuin kalian sekaligus membimbing kalian dalam pembuatan acara nanti, kak Irene dan beberapa para anggota OSIS dulu juga akan datang ke sini sambil kita susun rapat kembali dengan ahyeon pharita yg tetap memimpin. Disini kakak cuman memantau dan membimbing jadi kalian jangan terganggu dengan kehadiran kakak. Dan satu lagi, kakak hapus bagian ini karena itu gak usah di adakan. Kalian liburan di hutan dan itu akan beresiko besar karena tujuan utama acara ini adalah sebagai pengikat dan kebersamaan antara kelas 10 dan 11 jadi tidak ada penindasan selama acara itu". Penjelasan Jennie akhirnya mereka pahami dengan serentak mereka mengangguk mengerti

WHAT A TROUBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang